BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Golkar Munas, Saham BUMI Sempat Melompat 12,19%, Ditutup Naik 4,9%

Bareksa03 Desember 2014
Tags:
Golkar Munas, Saham BUMI Sempat Melompat 12,19%, Ditutup Naik 4,9%
Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) didamping Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tanjung (tengah) dan Nurdin Halid (kiri) saat penutupan Rapimnas Partai Golkar ke VII di Yogyakarta, 19 November 2014 (Antara Foto/Regina Safri)

Harga saham BUMI bahkan sempat naik menjadi Rp92 per saham.

Bareksa.com - Seiring semakin terbukanya peluang Aburizal Bakrie terpilih kembali secara aklamasi di Musyawarah Nasional Partai Golkar, harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada Selasa 2 Desember 2014, naik 4,9 persen menjadi Rp86 per saham. Data pergerakan saham intraday Bareksa menunjukkan harga saham BUMI sempat naik 12,19 persen menjadi Rp92 per saham pada jam 10.00 WIB.

Dalam dua tahun terakhir ini harga saham BUMI terus mengalami tekanan akibat gunungan utang yang menimbun Grup Bakrie. Sejak awal Februari 2012 hingga kemarin, harga saham BUMI anjlok 96,8 persen menjadi Rp82 per saham.

Grafik: Pergerakan Harga Saham BUMI

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Bahkan sejak bulan September 2014, BUMI tidak sanggup membayar kupon (bunga) atas obligasi dalam mata uang dolar. Pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia tanggal 25 November 2014, BUMI mengajukan permohonan penundaan pembayaran utang kepada pengadilan Singapura, sehingga dalam enam bulan ke depan aset BUMI terlindung dari sitaan kreditor.

Obligasi ini di antaranya adalah Guaranteed Senior Secured Notes I senilai $300 juta dengan kupon 12 persen yang diterbitkan Bumi Capital Pte.Ltd (November 2016); Guaranteed Senior Secured Notes II senilai $700 juta dengan kupon 10,75 persen diterbitkan oleh Bumi Investment Pte.Ltd (Oktober 2017).

Total kupon untuk Guaranteed Senior Secured Notes I dan II yang belum dibayar pada bulan November 2014 mencapai sekitar $55,6 atau sekitar Rp678,3 miliar, yang saat ini masih menunggu hasil negosiasi dengan para pemegang obligasi di Singapura.

BUMI juga memiliki utang dengan Credit Suisse sebesar $117,5 juta yang seharusnya jatuh tempo pada November 2014. Utang ini memiliki bunga yang tinggi yakni LIBOR plus 18 persen per tahun, demikian yang tertera pada laporan keuangan Juni 2014.

Utang bank jangka pendek lain yang harus dibayar BUMI bernilai total $716,5 juta. Utang tersebut di antaranya pinjaman dari Deutsche Bank senilai $62,5 juta (November 2014), pinjaman dari UBS senilai $54 juta (April 2015), dan $600 juta dari China Development Bank (Februari 2016).

Sementara untuk utang bank jangka panjang lain hingga Juni 2014 mencapai $678 juta. Ada juga beberapa utang yang telah direstrukturisasi, di antaranya utang dengan China Investment Corporation (CIC) senilai $1,3 miliar dengan kupon 19 persen per tahun.

Kini utang tersebut hanya bernilai $632 juta dengan kupon sebesar 6,7 persen per tahun. Selain itu juga BUMI berhasil merestrukturisasi obligasi konversi sebesar $375 juta dengan kupon 9,25 persen per tahun yang seharusnya jatuh tempo pada 12 Agustus 2014 lalu. (Baca juga: Utang Grup Bakrie Capai Rp90 Triliun, Setara 5,5% Pendapatan Negara di APBN )

Jangka waktu obligasi konversi tersebut diperpanjang hingga 7 April 2018 dan kupon diturunkan menjadi 6 persen per tahun. (al)

Baca juga: Bondholder Setujui Restrukturisasi Utang Bumi Resources

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua