Bareksa.com – Laba bersih perusahaan transportasi PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) sepanjang 9 bulan pertama tahun 2014 ambrol hingga 71,67 persen dibanding periode sama tahun lalu akibat tidak adanya pendapatan yang berasal dari revaluasi aset tahun ini serta merosotnya pendapatan.

Januari-September laba bersih konsolidasi Lorena menjadi Rp1,98 miliar atau Rp2,05 per saham dari sebelumnya Rp7 miliar atau Rp7,01 per saham.

Sementara pendapatan perusahaan bis antar provinsi tersebut merosot hingga 14 persen menjadi Rp103,72 miliar. Pendapatan tersebut baru mencapai 44 persen dari target pendapatan sepanjang tahun 2014 yang sebesar Rp233,8 miliar.

Ditengah penurunan pendapatan, beban operasi justru mengalami peningkatan diantaranya beban bakar yang meningkat sebesar 20,78 persen menjadi Rp29,74 miliar. Hal ini menyebabkan margin kotor menurun menjadi 27 persen dibanding 31 persen periode yang sama tahun sebelumnya.

Periode Januari-September 2013 Lorena memperoleh pendapatan dari kenaikan revaluasi atas aset tetap sebesar Rp3,16 miliar dimana tahun ini tidak diperoleh lagi. Jika dikeluarkan pos tersebut dari laporan tahun lalu, maka laba bersih Lorena sepanjang 9 bulan pertama tahun ini hanya turun sebesar 48 persen. (np)