BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Pemerintah Akan Memangkas Biaya Pelabuhan Hingga Lebih Dari

Bareksa27 Juni 2014
Tags:
Pemerintah Akan Memangkas Biaya Pelabuhan Hingga Lebih Dari
Anak buah kapal kargo MV Magellan membongkar muatan di dermaga Selatan Pelabuhan Batuampar, Batam (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)

Selain memangkas waktu bongkar muat, Pemerintah juga membatasi batas maksimum menginap kontainer

Bareksa.com - Pemerintah berkomitmen memangkas waktu bongkar muat hingga barang keluar pelabuhan turun dari 6,2 hari menjadi 4 hari. Hal ini akan memangkas biaya bongkar muat hingga 36 persen.

Kebijakan tersebut disampaikan Menteri Kesejahteraan Rakyat, Chaerul Tanjung, setelah rapat koordinasi dengan Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, Kepala BKPM, dan Direktur Utama PT Pellindo II.

Chaerul Tanjung menyatakan, dwelling time di Pelabuhan Priok harus diturunkan karena Indonesia menjadi yang terburuk dibandingkan sejumlah negara tetangga. Chareul Tanjung juga menyesalkan banyaknya kontainer yang mengendap lama di Pelabuhan Tanjung Priok. Bahkan ada yang menginap hingga 2 tahun.

Promo Terbaru di Bareksa

Pemerintah juga mengeluarkan aturan batas maksimum kontainer menginap 30 hari dari sebelumnya 60 hari. Pemerintah berharap perbaikan layanan dan pengoperasian pelabuhan baru di Tanjung Priok diharapkan mampu memangkas biaya logistik menjadi 15 persen.

Investor Daily, Hal.1

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua