BSDE optimis laba bersih capai Rp2,6 triliun di 2013
Kuatnya penjualan dibarengi dengan rendahnya pertumbuhan biaya
Kuatnya penjualan dibarengi dengan rendahnya pertumbuhan biaya
IQPlus - Emiten Properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memperkirakan pendapatan sekitar Rp 5,6 triliun hingga Rp5,7 triliun di sepanjang tahun 2013. Dari perolehan pendapatan itu, ditargetkan laba bersih BSDE di tahun 2013 mencapai Rp2,4 triliun hingga Rp2,6 triliun.
Direktur dan Sekretaris BSDE, Hermawan Wijaya menuturkan, bahwa laporan keuangan BSDE untuk tahun buku 2013 masih dalam tahap audit. Rencananya, Manajemen BSDE akan mengumumkan laporan keuangan itu akan diterbitkan di minggu ketiga bulan Maret 2014.
"Secara audit belum bisa disampaikan, tapi kisarannya mungkin sebesar Rp5,6-5,7 triliun untuk revenue dan laba bersih akan sekitar Rp2,4-2,6 triliun," ujarnya, di Jakarta, Senin.
Promo Terbaru di Bareksa
Sebagai catatan, di semester pertama tahun 2013, BSDE membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 202,72% menjadi Rp1,53 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp507 miliar.
Menurut Hermawan, solidnya pertumbuhan laba tidak lepas dari pertumbuhan pendapatan yang signifikan. Diketahui, pendapatan BSDE di enam bulan pertama ini sebesar Rp2,90 triliun, atau meningkat 89% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni Rp1,60 triliun.
"Kuatnya perolehan pendapatan ditopang dari berbagai segmen. Kontributor terbesar pendapatan kami diperoleh dari segmen penjualan tanah, rumah tinggal, ruko, dan bangunan industri yang naik sebesar 86% atau mencapai Rp2,50 triliun dari total pendapatan BSDE," kata Hermawan.
Ia menjabarkan, bahwa angka penjualan terbesar kedua dikontribusikan oleh segmen penyewaan naik sekitar 25% menjadi Rp212 miliar per semester pertama 2013, dibanding perolehan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp169 miliar. Sedangkan segmen Hotel, Building Management dan lain-lain tumbuh 8% menjadi Rp183 miliar dari periode yang sama tahun 2012, yakni sebesar Rp170 miliar.
"Kuatnya penjualan juga kami barengi dengan rendahnya pertumbuhan biaya sehingga profil margin keuntungan Perseroan bisa kami pertahankan" jelas Hermawan.
Sementara, laba kotor BSDE pada semester pertama tumbuh hingga 122% menjadi Rp2,2 triliun dari Rp1,01 triliun. Sedangkan dari sisi beban usaha naik 12,98%, namun laba usaha BSDE tetap naik hingga 209% menjadi Rp1,73 triliun dari sebelumnya Rp560 miliar. Adapun beban keuangan tercatat naik menjadi Rp58,6 miliar dari sebelumnya Rp34 miliar karena penerbitan obligasi baru senilai Rp2 triliun. Namun, pendapatan bunga dan laba selisih kurs yang tercatat sebesar Rp115,5 miliar dapat menutup beban keuangan tersebut. Per September 2013, kas BSDE naik menjadi Rp4,6 triliun dari Rp3,96 triliun dikarenakan penerimaan kas dari Obligasi.
"Hal ini semakin mengukuhkan posisi Perseroan sebagai salah satu pengembang terbesar dan terpercaya di Indonesia," pungkasnya.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.