BeritaArrow iconBareksa InsightArrow iconArtikel

Bareksa Insight : IHSG Bisa Tembus 7.700, Prospek Top 10 Saham Net Buy Asing Ini Menyala

Abdul Malik19 Agustus 2024
Tags:
Bareksa Insight : IHSG Bisa Tembus 7.700, Prospek Top 10 Saham Net Buy Asing Ini Menyala
Gedung Tower PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di Jl Sudirman, Jakarta. (Shutterstock)

Investor bisa menerapkan strategi investasi hold dan trading buy di saham-saham yang terbanyak diborong asing

Bareksa.com - Setelah sempat menembus rekor tertinggi barunya (all time high) di level 7.460 pekan lalu, Tim Analis Bareksa memprediksi jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mengalami kenaikan, maka target harga berikutnya bisa menembus 7.650-7.770. Artinya, IHSG masih punya potensi kenaikan sekitar 3-4,5% dari level penutupan akhir pekan lalu di 7,432 (16/8). Prediksi itu berdasarkan hasil analisa teknikal Fibonacci Retracement & Extension.

Meski begitu, IHSG memiliki risiko penurunan dengan kisaran level support 7.290-7.170 atau bisa terkoreksi 2-3,5%. Di sini terlihat jika potensi kenaikan IHSG sedikit lebih besar dari potensi penurunannya. Sepanjang pekan lalu, IHSG berhasil naik 2,41%. Menurut Tim Analis Bareksa, kenaikan indeks saham Tanah Air ditopang oleh sejumlah sentimen positif dari dalam dan luar negeri. Yakni menguatnya potensi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) pada September 2024, pasca rilis data inflasi bulan Juli di level 2,9% secara tahunan (YOY) atau melanjutkan tren penurunan sejak April 2024.

Hal itu jadi sentimen positif untuk pasar keuangan global, termasuk Indonesia yang mencatatkan penguatan nilai tukar rupiah hingga menyentuh Rp15.600 per dolar AS. Bahkan dalam sebulan terakhir, pembelian bersih investor asing di IHSG mencapai Rp7 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

Beli Saham di Sini

Analisa Teknikal IHSG

Illustration

Sumber: Tim Analis Bareksa, TradingView

Beli Saham di Sini

Menurut Tim Analis Bareksa, di tengah potensi kenaikan IHSG yang bisa menembus 7,700 tersebut, investor bisa menerapkan strategi investasi hold (pertahankan) di saham berkapitalisasi besar (big caps) yang diakumulasi beli oleh asing. Investor juga bisa menerapkan jurus investasi trading buy untuk saham mid maupun small caps dengan target harga dan risiko yang terukur.

Berikut beberapa saham yang diakumulasi oleh investor asing sejak awal Agustus 2024, dan dapat dicermati untuk investasi hingga jangka menengah karena mayoritas kinerja keuangannya positif secara historis.

Kode Saham

Top 10 Foreign Net Buy

Last Price (16/08)

Target Price 2024

Potential Upside

BMRI

Rp2,8 triliun

Rp7.075

Rp7.350

4%

BBCA

Rp566 miliar

Rp10.325

Rp11.600

12%

ASII

Rp403 miliar

Rp4.970

Rp5.900

19%

INDF

Rp236 miliar

Rp6.525

Rp6.600

1%

TLKM

Rp234 miliar

Rp2.960

Rp4.200

42%

AMRT*

Rp196 miliar

Rp2.850

Rp3.390

19%

TPIA

Rp191 miliar

Rp10.100

-

-

KLBF

Rp191 miliar

Rp1.650

Rp1.700

3%

ICBP

Rp173 miliar

Rp11.375

Rp13.500

19%

ADRO

Rp168 miliar

Rp3.280

Rp3.400

4%

Sumber: Tim Analis Bareksa, Target Price Ciptadana Sekuritas (*): Target harga konsensus.
Top Foreign Net Buy pada 1-16 Agustus 2024.

Beli Saham di Sini

Saham yang terbanyak diborong asing pada Agustus 2024 (MTD per 16/8) mencapai Rp2,8 triliun ialah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Dengan target harga Rp7.350, maka saham bank pelat merah itu punya potensi kenaikan 4% dibandingkan harga penutupan Rp7.075. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) diborong asing Rp566 miliar, dengan target harga Rp11.600, sehingga saham bank swasta terbesar Tanah Air punya potensi kenaikan 12% dari harga penutupan Rp10.325.

Saham PT Astra International Tbk (ASII) diserok asing Rp403 miliar. Dengan target harga Rp5.900, maka saham ASII punya potensi kenaikan 19% dari harga penutupan Ep4.970. Berikutnya saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dibeli asing Rp236 miliar, dengan target harga saham Rp6.600, sehingga berpotensi naik 1% dari level penutupan Rp6.525.

Asing juga tercatat memborong saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp234 miliar. Dengan target harga Rp4.200, saham operator telekomunikasi itu berpeluang naik 42% dari harga penutupan Rp2.960. Rekomendasi saham selengkapnya seperti tertera dalam tabel.

Beli Saham di Sini

(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua