BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Apakah Investasi Reksadana Secara Online Aman? Ini 3 Aspek Keamanan Bareksa

11 Mei 2020
Tags:
Apakah Investasi Reksadana Secara Online Aman? Ini 3 Aspek Keamanan Bareksa
Ilustrasi wanita sedang melihat tablet ipad gadget untuk transaksi investasi secara online

Marketplace investasi Bareksa menerapkan keamanan berlapis dalam transaksi reksadana

Bareksa.com - Teknologi telah memudahkan aktivitas kita sehari-hari. Tidak hanya untuk bekerja dan belajar saja, teknologi digital telah memungkinkan kita berinvestasi secara online.

Marketplace investasi Bareksa juga telah hadir untuk memberikan layanan transaksi reksadana yang mudah secara online, sehingga tidak perlu repot keluar rumah untuk membeli atau menjual reksadana.

Tidak perlu khawatir dengan aspek keamanan dalam bertransaksi reksadana di Bareksa. Sistem keamanan dan transaksi di Bareksa sudah sesuai standar dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berlaku.

Promo Terbaru di Bareksa

Perlu diketahui, reksadana adalah salah satu produk investasi resmi yang diatur dan diawasi oleh pemerintah melalui OJK. Bahkan saat ini, OJK sudah mengatur dan mengawasi perusahan dan produk keuangan yang berbasis teknologi (fintech/financial technology).

Semua yang berkaitan dengan reksadana pasti diawasi oleh OJK, mulai dari produk reksadana itu sendiri, manajer investasi yang mengelolanya, agen penjual reksadana yang menyalurkan produk, hingga bank kustodian yang menyimpan uang investor.

PT Bareksa Portal Investasi, yang menjalankan marketplace Bareksa.com, juga sudah memiliki izin sebagai agen penjual reksadana (APERD) resmi yang beroperasi di Indonesia.

Apa saja aspek keamanan transaksi di Bareksa? Berikut ulasanya

1. Ada Brankasnya

Dana atau aset reksadana secara aman disimpan pada Bank Kustodian atau bank umum yang mendapatkan izin untuk melakukan fungsi kustodian (penyimpanan) dari OJK. Sehingga, investor tidak perlu khawatir uangnya akan disalahgunakan atau dibawa kabur oleh perusahaan pengelola investasi (manajer investasi) ataupun APERD tempat kita membeli reksadana.

Aset reksadana ini pun terpisah dari aset yang dimiliki oleh bank kustodian. Ibaratnya ada brankas tersendiri, sehingga bila bank kustodian terpaksa tutup atau bangkrut, aset reksadana masih aman.

Jadi, bila kita membeli reksadana, uang kita masuk ke dalam rekening reksadana yang ada di bank kustodian ini. Nama rekening masing-masing reksadana pun sama dengan nama reksadananya, bukan rekening nama PT atau manajer investasi, karena hanya bisa digunakan untuk kepentingan pengelolaan reksadana itu saja.

2. Keamanan Berlapis

Seperti halnya melakukan transaksi untuk belanja secara online di situs-situs e-commerce, transaksi di Bareksa juga memiliki keamanan yang berlapis. Ketika login web atau aplikasi Bareksa, kita harus memasukkan e-mail kita terdaftar dan password (kata sandi).

Kemudian, bila kita menggunakan aplikasi Bareksa di smartphone, kita bisa menggunakan fitur pindai sidik jari (finger print) sehingga hanya pemilik akun yang bisa membukanya.

Setiap transaksi penjualan harus menggunakan one time password (OTP) atau kode sekali pakai yang hanya berlaku pada saat itu saja. Pada saat transaksi, kode OTP ini dikirimkan ke nomor handphone pemilik akun Bareksa yang terdaftar, sehingga hanya pemilik akun yang bisa mengetahuinya.

3. Pencairan Hanya ke Rekening Investor

Dalam hal transaksi penjualan reksadana sesuai prosedur, bank kustodian akan langsung mengirimkan dana ke rekening milik investor. Sehingga, tidak perlu takut dana pencairan akan lari dibawa pihak tidak bertanggung jawab.

Rekening nasabah ini sudah diverifikasi ketika pendaftaran di Bareksa, yakni dipastikan namanya sama dengan KTP pemilik akun Bareksa. Saat ini, pemilik akun bisa menyimpan hingga tiga rekening di aplikasi Bareksa.

Akan tetapi, bila ada perbedaan nama pemilik akun dan rekening penerima, bank kustodian bisa membatalkan pencairan reksadana tersebut dan dananya akan retur (kembali) ke reksadana tetapi tidak hilang. Prosedur ini mencegah dana dari pencairan reksadana masuk ke rekening orang lain.

Itulah tiga aspek keamanan bertransaksi reksadana secara online di Bareksa. Jadi, jangan ragu lagi untuk investasi melalui Bareksa. Baca juga tips aman investasi reksadana online di sini.

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua