Apa yang mau kamu cari?

Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.

BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Rp37,4 Triliun Ludes! ORI027 Pecahkan Rekor, Ini Jadwal SBN 2025 Berikutnya

Abdul Malik20 Februari 2025
Tags:
Rp37,4 Triliun Ludes! ORI027 Pecahkan Rekor, Ini Jadwal SBN 2025 Berikutnya
Ilustrasi investor sedang memantau kelender jadwal penerbitan SBN Ritel 2025. (Shutterstock)

Investor memburu tenor pendek sebagai strategi menghadapi ketidakpastian ekonomi

Bareksa.com -Penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI027 resmi ditutup pada Kamis (20/2/2025), mencetak rekor pemesanan tertinggi sepanjang sejarah e-SBN dengan total sekitar Rp37,4 triliun atau tepatnya Rp37,36 triliun.

Lonjakan minat investor membuat kuota pemesanan beberapa kali naik dari target awal Rp25 triliun hingga mencapai Rp38 triliun. ORI027 tenor 3 tahun (ORI027T3) mendominasi dengan pemesanan Rp32,96 triliun, sementara ORI027 tenor 6 tahun (ORI027T6) meraih Rp4,39 triliun.

Tingginya permintaan untuk ORI027T3 menunjukkan investor lebih memilih tenor pendek sebagai strategi menghadapi ketidakpastian pasar global. Faktor utama yang memengaruhi keputusan ini adalah potensi gejolak ekonomi akibat kebijakan perang dagang jilid II yang diterapkan Presiden AS Donald Trump.

Promo Terbaru di Bareksa

Investasi SBN Ritel di Sini

Perhatikan Ketentuan Investasi ORI027

Setelah penutupan penawaran ORI027, investor yang telah membeli instrumen investasi aman dan cuan ini perlu memahami syarat dan ketentuannya. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah jadwal pembagian kupon pertama, yang akan menjadi sumber passive income rutin bagi pemegang ORI027.

Spesifikasi ORI027 adalah sebagai berikut :


ORI027T3
ORI027T6

Penerbit

Pemerintah Republik Indonesia

Pemerintah Republik Indonesia

Tenor

3 (tiga) tahun

6 (enam) tahun

Jatuh Tempo

15 Februari 2028

15 Februari 2031

Sifat (Tradable)

Dapat diperjualbelikan mulai 16 April 2025

Dapat diperjualbelikan mulai 16 April 2025

Masa Penawaran

27 Januari 2025 - 20 Februari 2025

27 Januari 2025 - 20 Februari 2025

Channel Penawaran

Online, salah satunya melalui Super App Investasi Bareksa

Online, salah satunya melalui Super App Investasi Bareksa

Tanggal Penjatahan

24 Februari 2025

24 Februari 2025

Setelmen

26 Februari 2025

26 Februari 2025

Minimum Pemesanan

Rp 1.000.000,- dan

kelipatan Rp 1.000.000,-

Rp 1.000.000,- dan

kelipatan Rp 1.000.000,-

Maksimum Pemesanan

Rp 5.000.000.000,-

Rp 10.000.000.000,-

Kupon

6,65% p.a gross (fixed rate)

6,75% p.a gross (fixed rate)

Tanggal Kupon Pertama

15 April 2025 (long coupon)

15 April 2025 (long coupon)

Pajak Kupon

10%

10%

Sumber : Kemenkeu

Investasi SBN Ritel di Sini

Jadwal Lengkap SBN Ritel 2025

Jika kamu ingin meraih cuan dari SBN Ritel selanjutnya di 2025, simak jadwal lengkap penerbitan SBN Ritel tahun ini. Jangan lewatkan kesempatan untuk berinvestasi di instrumen aman dengan imbal hasil menarik!

Jadwal penerbitan 7 seri SBN Ritel 2025 rencananya ialah:

Jenis SBN Ritel
Seri
Masa Penawaran *

Obligasi Negara Ritel

ORI027

27 Januari - 20 Februari 2025

Sukuk Tabungan

ST014

7 Maret - 9 April 2025

Sukuk Negara Ritel

SR022

16 Mei - 8 Juni 2025

Savings Bond Ritel

SBR014

14 Juli - 7 Agustus 2025

Sukuk Negara Ritel

SR023

22 Agustus - 12 September 2025

Obligasi Negara Ritel

ORI028

29 September - 23 Oktober 2025

Sukuk Tabungan

ST015

10 November - 3 Desember 2025

*tentatif, sumber: DJPPR Kemenkeu​​

Investasi SBN Ritel di Sini

Bareksa Midis SBN Terbaik

Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.

Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:

- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021

Beli ORI027 di Sini

(AM)

​​***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua
info
Bareksa Community
close
Community illustration

Gabung komunitas investor eksklusif.
Ikuti kelas pembelajaran tentang investasi secara online gratis via Aplikasi Telegram

checkAkses gratis
checkKonten edukasi tiap minggu
checkDiskusi dengan investor lain
checkUpdate promo & event terbaru
Bagikan Artikel
Rp37,4 Triliun Ludes! ORI027 Pecahkan Rekor, Ini Jadwal SBN 2025 Berikutnya

Rp37,4 Triliun Ludes! ORI027 Pecahkan Rekor, Ini Jadwal SBN 2025 Berikutnya

Investor memburu tenor pendek sebagai strategi menghadapi ketidakpastian ekonomi

Bareksa