Kupon SBR Ada yang Tembus 8%, Begini Simulasi Kenaikan Imbal Hasil SBR013
Kupon SBR011 tembus 8% atau bertambah 2,5% dari sebelumnya 5,5% saat penawaran
Kupon SBR011 tembus 8% atau bertambah 2,5% dari sebelumnya 5,5% saat penawaran
Bareksa.com - Salah satu keunggulan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013 ialah jenis kuponnya mengambang dengan batas minimal (floating with floor). Artinya imbal hasil SBR013 bisa naik saat suku bunga BI naik, namun tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal. Bahkan seiring kenaikan BI Rate, SBR seri sebelumnya yakni SBR011 kuponnya sudah tembus 8% lho!
SBR011 ditawarkan Kementerian Keuangan pada 25 Mei hingga 16 Juni 2022, atau sekitar 2 tahun lalu dengan kupon 5,5% yang berasal dari suku bunga acuan Bank Indonesia saat penetapan kupon 3,5% ditambah spread (selisih) tetap 200 bps (2%). Ketika BI Rate kemudian naik jadi 6%, maka kupon SBR011 pun ikut naik jadi 8% yang berlaku pada periode 11 Desember 2023 hingga 10 Juni 2024.
Dengan begitu, kupon SBR011 telah naik atau bertambah 2,5% dari awal penerbitan hanya 5,5% menjadi 8% jelang jatuh tempo (10/6/2024). Besaran kupon itu tentu sangat menarik di tengah ketidakpastian pasar saat ini dan jauh lebih unggul dari bunga deposito perbankan.
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : DJPPR Kemenkeu
Selain SBR011, ada beberapa SBR seri lainnya juga kuponnya ikut naik seiring kenaikan suku bunga BI. Yakni SBR012 tenor 2 tahun atau SBR012T2 dan SBR012 tenor 4 tahun atau SBR012T4, yang saat diterbitkan pada Maret tahun lalu menawarkan kupon masing-masing 6,15% dan 6,35%, kini imbal hasilnya sudah naik jadi 6,9% dan 7,1%.
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Bagaimana dengan SBR013?
Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui Kementerian Keuangan membuka masa penawaran SBR013 mulai Senin, 10 Juni pukul 09.00 WIB, hingga ditutup pada Rabu, 10 Juli 2024, atau dalam 25 hari masa penawaran. SBR013 menawarkan imbal hasil minimal 6,45% untuk SBR013 tenor 2 tahun atau SBR013T2 dan 6,6% untuk SBR013 tenor 4 tahun atau SBR013T4. Kupon yang ditawarkan SBR013 merupakan yang tertinggi sejak penerbitan SBR009 pada 2020 atau dalam 4 tahun terakhir.
Historis Kupon SBR
Sumber : Kemenkeu
Saat ini BI Rate di level 6,25%. Dengan begitu, spread antara kupon SBR013T2 dengan BI Rate ialah 20 basis poin (bps) atau 0,2%. Sedangkan selisih imbal hasil SBR013T4 dengan BI Rate 35 bps atau 0,35%. Spread ini akan terus berlaku saat suku bunga BI naik. Namun saat suku bunga BI turun, maka kupon SBR013 tidak akan turun lebih rendah dari batas kupon minimal saat ini yakni 6,45% dan 6,6%.
Kemenkeu mengevaluasi tingkat kupon SBR013 setiap 3 bulan. Kupon periode pertama berlaku pada 10 Juli -10 Oktober 2024. Jika saat evaluasi pada Oktober, suku bunga BI turun dari 6,25% saat ini jadi 5,75%, maka kupon SBR013T2 tetap 6,45% dan SBR013T4 tetap 6,6%. Namun jika bunga acuan BI naik jadi 6,75% pada Januari 2025 yang merupakan periode evaluasi kupon berikutnya, maka kupon SBR013T2 bisa naik jadi 6,95% dan imbal hasil SBR013T4 akan meningkat jadi 7,1%.
Kemudian saat evaluasi kupon berikutnya yakni pada April 2025, jika suku bunga BI kembali turun jadi 6,5%, maka kupon SBR013T2 akan menjadi 6,7% dan imbal hasil SBR013T4 menjadi 6,85%
Sumber : Kemenkeu
Pokok-pokok Ketentuan dan Persyaratan Investasi di SBR013 ialah:
No | Keterangan | SBR013T2 | SBR013T4 |
1 | Periode Registrasi | Setiap saat pada Mitra Distribusi yang telah ditetapkan | |
2 | Masa Penawaran | Pembukaan: 10 Juni 2024 pukul 09.00 WIB | |
3 | Bentuk dan Karakteristik Obligasi | Obligasi Negara tanpa warkat; tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder; tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) | |
4 | Tanggal Penetapan Hasil Penjualan | 8 Juli 2024 | |
5 | Tanggal Setelmen | 10 Juli 2024 | |
6 | Tanggal Jatuh Tempo | 10 Juli 2026 | 10 Juli 2028 |
7 | Minimum Pemesanan | Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) | |
8 | Maksimum Pemesanan | Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) | Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) |
9 | Jenis Kupon | Mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dengan suku bunga acuan adalah Bank Indonesia Rate (BI-Rate)
| |
10 | Tingkat Kupon | -
Tingkat Kupon untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 10 Juli 2024 s.d.
10 Oktober 2024) adalah sebesar 6,45%, berasal dari suku bunga acuan
yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 6,25% ditambah
spread tetap 20 bps (0,20%). | -
Tingkat Kupon untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 10 Juli 2024 s.d.
10 Oktober 2024) adalah sebesar 6,60%, berasal dari suku bunga acuan
yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 6,25% ditambah
spread tetap 35 bps (0,35%). |
11 | Pembayaran Kupon | Tanggal 10 setiap bulan | |
12 | Pembayaran Kupon Pertama Kali | 10 Agustus 2024* | |
13 | Periode Pengajuan Early Redemption | Pembukaan: 28 Juli 2025 pukul 09.00 WIB | Pembukaan: 27 Juli 2026 pukul 09.00 WIB |
14 | Tanggal Setelmen Early Redemption | 10 Agustus 2025 | 10 Agustus 2026 |
15 | Nilai Maksimal Early Redemption | 50% dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing Mitra Distribusi |
Sumber : Kemenkeu
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Karena
itu tak ingin ketinggalan investasi di SBR013? Segera investasi di SBN Ritel dengan kupon tertinggi terakhir tahun ini
di salah satu mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh Kemenkeu, salah
satunya Bareksa.
(Rahmat Hidayat/AM)
* * *
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.