BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Jangan Telat Raih Passive Income dari Sri Mulyani, Kuota SBR013 Tenor 2 Tahun Hanya Sisa 12%

Abdul Malik26 Juni 2024
Tags:
Jangan Telat Raih Passive Income dari Sri Mulyani, Kuota SBR013 Tenor 2 Tahun Hanya Sisa 12%
Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati. (Shutterstock)

Realisasi pemesanan SBR013T2 menyumbang 74,7% terhadap total nilai pemesanan

Bareksa.com - Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013 terus diborong investor. Hingga Rabu siang (26/6), nilai pemesanannya sudah menembus Rp11,7 triliun, atau merealisasi 78% dari target awal penjualan Rp15 triliun. Dengan begitu, kuota nasional pemesanan SBR013 tinggal Rp3,3 triliun atau 22%. Karena itu, jangan sampai kamu telat memesan dan kehabisan kuota. Sebab tingginya minat investor, karena SBR013 menawarkan imbal hasil menarik, yakni kuponnya tertinggi dalam 4 tahun terakhir.

Rinciannya untuk nilai pemesanan SBR013 tenor 2 tahun atau SBR013T2 hingga Rabu siang senilai Rp8,75 triliun atau merealisasi 87,5% dari target awal Rp10 triliun. Dengan begitu kuota nasional pemesanan SBR013T3 masih tersisa Rp1,24 triliun atau sekitar 12,4%. Adapun SBR013 tenor 4 tahun atau SBR013T3 mencatat nilai pemesanan Rp2,94 triliun atau merealisasi 59% dari target awal Rp5 triliun. Kuota nasional pemesanan SBR013T4 tersisa Rp2,05 triliun atau sekitar 41%.

Seperti penjualan Surat Berharga Negara (SBN) seri-seri sebelumnya, minat investor lebih tinggi terhadap seri SBN tenor pendek. Tercatat hingga Rabu siang (26/6), realisasi pemesanan SBR013T2 menyumbang 74,7% terhadap total nilai pemesanan, adapun SBR013T4 hanya berkontribusi sekitar 25,3%. Hal ini menandakan investor lebih menyukai investasi di SBR013 tenor pendek yakni dengan jangka waktu investasi 2 tahun, ketimbang yang 4 tahun. Bisa jadi salah satunya karena SBR013 merupakan jenis SBN Ritel yang tidak bisa dperdagangkan di pasar sekunder (non tradable).

Promo Terbaru di Bareksa

Investasi SBR013 di Sini

Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui Kementerian Keuangan, secara resmi telah membuka masa penawaran SBR013 pada Senin, 10 Juni pukul 09.00 WIB, hingga ditutup Kamis, 4 Juli 2024, atau dalam 25 hari masa penawaran. SBN Ritel seri keempat di 2024 itu menawarkan imbal hasil minimal 6,45% untuk SBR013T2 dan 6,6% untuk SBR013T4. Kupon yang ditawarkan SBR013 merupakan yang tertinggi sejak penerbitan SBR009 pada 2020.

Historis Kupon SBR

Illustration

Sebelumnya imbal hasil tinggi ditawarkan SBR009 pada 2020 menawarkan kupon 6,3%. Kupon lebih tinggi dari SBR013 ditawarkan oleh SBR008 yang ditawarkan pada akhir 2019, atau pada masa pandemi Covid-19. Imbal hasil SBR013 juga jauh lebih tinggi dari deposito perbankan.

Laporan terakhir Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, suku bunga atau bagi hasil rata-rata dana pihak ketiga (DPK) bank umum untuk deposito berjangka di atas 1 tahun di angka 5,74% pada Maret 2024. Adapun tingkat bunga penjaminan simpanan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) saat di level 4,25%.

Selain itu, pajak imbal hasil SBR013 hanya 10%, lebih rendah dari deposito yang 20%. Dengan begitu, kupon bersih SBR013 setelah dipotong pajak jadi 5,805% untuk SBR013T2 dan imbal hasil hasil bersih SBR013T4 setelah dipotong pajak jadi 5,94%. Angka itu jauh lebih tinggi dari bunga deposito setelah dipotong pajak yang jadi 3,4% (bunga penjaminan LPS). Dengan begitu kupon bersih SBR013 sekitar 70% lebih besar dari bunga bersih deposito.

Investasi SBR013 di Sini

Pokok-pokok Ketentuan dan Persyaratan instrumen ini yaitu sebagai berikut:

No

Keterangan

SBR013T2

SBR013T4

1

Periode Registrasi

Setiap saat pada Mitra Distribusi yang telah ditetapkan

2

Masa Penawaran

Pembukaan: 10 Juni 2024 pukul 09.00 WIB
Penutupan: 4 Juli 2024 pukul 10.00 WIB

3

Bentuk dan Karakteristik Obligasi

Obligasi Negara tanpa warkat; tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder; tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption)

4

Tanggal Penetapan Hasil Penjualan

8 Juli 2024

5

Tanggal Setelmen

10 Juli 2024

6

Tanggal Jatuh Tempo

10 Juli 2026

10 Juli 2028

7

Minimum Pemesanan

Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)

8

Maksimum Pemesanan

Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)

Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)

9

Jenis Kupon

Mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dengan suku bunga acuan adalah Bank Indonesia Rate (BI-Rate)

10

Tingkat Kupon

- Tingkat Kupon untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 10 Juli 2024 s.d. 10 Oktober 2024) adalah sebesar 6,45%, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 6,25% ditambah spread tetap 20 bps (0,20%).
- Tingkat Kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada Tanggal Penyesuaian Kupon sampai dengan Jatuh Tempo.
- Penyesuaian Tingkat Kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 20 bps (0,20%).
- Tingkat kupon sebesar 6,45% adalah berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.

- Tingkat Kupon untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 10 Juli 2024 s.d. 10 Oktober 2024) adalah sebesar 6,60%, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 6,25% ditambah spread tetap 35 bps (0,35%).
- Tingkat Kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada Tanggal Penyesuaian Kupon sampai dengan Jatuh Tempo.
- Penyesuaian Tingkat Kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 35 bps (0,35%).
- Tingkat kupon sebesar 6,60% adalah berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.

11

Pembayaran Kupon

Tanggal 10 setiap bulan

12

Pembayaran Kupon Pertama Kali

10 Agustus 2024*
*Dalam hal tanggal pembayaran kupon bukan pada hari kerja, maka pembayaran kupon dilakukan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi bunga.

13

Periode Pengajuan Early Redemption

Pembukaan: 28 Juli 2025 pukul 09.00 WIB
Penutupan: 5 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB

Pembukaan: 27 Juli 2026 pukul 09.00 WIB
Penutupan: 4 Agustus 2026 pukul 15.00 WIB

14

Tanggal Setelmen Early Redemption

10 Agustus 2025

10 Agustus 2026

15

Nilai Maksimal Early Redemption

50% dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing Mitra Distribusi

Sumber : Kemenkeu

Investasi SBR013 di Sini

Simulasi Kupon SBR013

Menawarkan kupon 70% lebih tinggi dari deposito, berapa kupon bersih yang kamu terima dari Menteri Keuangan Sri Mulyani jika investasi di SBR013 mulai Rp1 juta, 10 juta, Rp100 juta, Rp1 miliar, Rp5 miliar, hingga Rp10 miliar.

Simulasi Imbal Hasil SBR013-T2

Nilai Investasi (Rp)

Unit

Kupon

Pajak 10% (Rp)

Kupon bersih (Rp)

1 Juta

1

5,375

538

4,837

5 juta

5

26,875

2,688

24,188

10 juta

10

53,750

5,375

48,375

20 juta

20

107,500

10,750

96,750

30 juta

30

161,250

16,125

145,125

40 juta

40

215,000

21,500

193,500

50 juta

50

268,750

26,875

241,875

100 juta

100

537,500

53,750

483,750

150 juta

150

806,250

80,625

725,625

500 juta

500

2,687,500

268,750

2,418,750

1 miliar

1,000

5,375,000

537,500

4,837,500

2 miliar

2,000

10,750,000

1,075,000

9,675,000

4 miliar

4,000

21,500,000

2,150,000

19,350,000

5 miliar

5,000

26,875,000

2,687,500

24,187,500

Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa

Dari hasil simulasi, jika kamu investasi di SBR013T2 senilai Rp1 juta, maka akan mendapatkan kupon bersih Rp4.837 per bulan. Namun jika kamu investasi di SBR013T2 senilai Rp10 juta, maka imbal hasil bersih setiap bulan yang kamu terima Rp48.375. Jika investasimu di SBR013T2 senilai Rp100 juta, maka setiap bulan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mentransfer imbal hasil bersih Rp483.750. Adapun jika kamu berinvestasi di nilai maksimal yakni Rp5 miliar, maka Menteri Sri Mulyani akan mentransfer kupon bersih ke rekeningmu Rp24,18 juta per bulan.

Imbal hasil atau kupon bersih itu ibarat pendapatan pasif (passive income), di mana kamu tidak perlu bekerja mencari uang, melainkan uanglah yang bekerja buat kamu. Artinya jika kamu investasi di SBR013, maka Menteri Sri Mulyani akan mentransfer passive income ke rekeningmu, tanpa kamu perlu repot-repot kerja atau mencairkannya ke bank.

Investasi SBR013 di Sini

Simulasi Imbal Hasil SBR013T4

Nilai investasi (Rp)

Unit

Kupon

Pajak 10% (Rp)

Kupon Bersih (Rp)

1 Juta

1

5,500

550

4,950

5 juta

5

27,500

2,750

24,750

10 juta

10

55,000

5,500

49,500

20 juta

20

110,000

11,000

99,000

30 juta

30

165,000

16,500

148,500

40 juta

40

220,000

22,000

198,000

50 juta

50

275,000

27,500

247,500

100 juta

100

550,000

55,000

495,000

150 juta

150

825,000

82,500

742,500

500 juta

500

2,750,000

275,000

2,475,000

1 miliar

1,000

5,500,000

550,000

4,950,000

2 miliar

2,000

11,000,000

1,100,000

9,900,000

4 miliar

4,000

22,000,000

2,200,000

19,800,000

5 miliar

5,000

27,500,000

2,750,000

24,750,000

8 miliar

8000

44,000,000

4,400,000

39,600,000

10 miliar

10000

55,000,000

5,500,000

49,500,000

Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa

Adapun jika kamu investasi di SBR013T4 senilai Rp1 juta, maka kupon bersih yang kamu setiap bulan Rp4.950. Jika investasimu di SBR013T4 senilai Rp10 juta, maka imbal hasil bersih yang kamu terima Rp49.500. Dengan investasi di SBR013T4 senilai Rp100 juta, maka Menteri Sri Mulyani akan mentransfer passive income senilai Rp495.000. Sedangkan jika kamu berinvestasi di nilai maksimal yakni Rp10 miliar, maka setiap bulan Menteri Sri Mulyani akan mentransfer passive income Rp49,5 juta langsung ke rekeningmu.

Jika kamu berinvestasi di 2 tenor SBR013 dengan nilai maksimal yakni Rp5 miliar di SBR013T2 dan Rp10 miliar di SBR013T4, maka passive income bulanan yang kamu terima dari Menteri Sri Mulyani mencapai Rp73,68 juta. Nilai sebesar itu bagi sebagian masyarakat Indonesia sudah cukup untuk membiayai kebutuhan hidup bulanan baik kebutuhan pokok, maupun biaya pendidikan anak, berzakat atau infaq, liburan atau traveling, hingga pergi haji atau umroh.

Menjadi passive income karena dana pokok investasimu di SBR013 yang senilai Rp15 miliar tersebut tetap utuh sampai jatuh tempo, akan dikembalikan langsung ke rekeningmu oleh Kementerian Keuangan. Sementara yang kamu gunakan untuk mencukupi kebutuhan setiap bulannya hanyalah kupon atau imbal hasilnya. Sangat menarik bukan?

Investasi SBR013 di Sini

Bareksa Midis SBN Terbaik

Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.

Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:

- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021

Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SBR013? Segera investasi di SBN Ritel dengan kupon tertinggi terakhir tahun ini di salah satu mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh Kemenkeu, salah satunya Bareksa.

Investasi SBR013 di Sini

(Rahmat Hidayat/AM)

* * *

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua