Ini 8 Pencapaian Penjualan Sukuk Tabungan ST011 yang Tembus Rp20 Triliun
Salah satu pencapaian penjualan ST011 adalah jumlah investor milenial mendominasi dengan total investor
Salah satu pencapaian penjualan ST011 adalah jumlah investor milenial mendominasi dengan total investor
Bareksa.com - Sesuai rangkaian jadwal penerbitan Sukuk Tabungan (ST) seri ST011, pemerintah melalui Kementerian Keuangan pada Senin, 11 Desember 2023, menetapkan hasil penjualan ST011 yang masa penawarannya telah berlangsung pada 6 November – 6 Desember 2023. Untuk kedua serinya yakni Sukuk Tabungan seri ST011T2 (Tenor 2 Tahun) dan Green Sukuk Ritel - Sukuk Tabungan seri ST011T4 (Tenor 4 Tahun), total volume pemesanan pembelian ST011 yang ditetapkan adalah Rp20,02 triliun, atau tepatnya sebesar Rp20.025.157.000.000.
Sumber: Kementerian Keuangan
Sukuk Tabungan seri ST011T2 dan ST011T4 (Green Sukuk) ini menggunakan akad Wakalah dengan menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek Anggaran Pendapatan dan Belana Negara (APBN) tahun 2023 sebagai underlying asset.
Penerbitan ST011 merupakan penerbitan instrumen SBSN ritel terakhir di tahun 2023. Sukuk Tabungan seri ST011T2 (Tenor 2 Tahun) menawarkan tingkat imbalan/kupon sebesar 6,30% per tahun dan seri ST011T4 (Tenor 4 Tahun) 6,50% per tahun yang bersifat floating with floor. Terbukti, animo masyarakat sangat tinggi untuk berinvestasi di ST011.
Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa antusiasme masyarakat juga terlihat dari keikutsertaan dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan baik secara offline maupun online sepanjang masa penawaran ST011. Penjualan ST011 didukung dengan campaign dan kegiatan edukasi ke masyarakat secara offline di pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan serta optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi di SBN ritel.
Promo Terbaru di Bareksa
Catatan Penjualan ST011
Adapun beberapa catatan capaian penjualan ST011T2 dan ST011T4 (Green Sukuk) sebagai berikut:
1. ST011 merupakan seri SBSN Ritel keempat yang diterbitkan pada tahun 2023 dalam dual tranches, yaitu seri ST011T2 (Tenor 2 Tahun) dan Green Sukuk Ritel - Sukuk Tabungan seri ST011T4 (Tenor 4 Tahun). Adapun total penerbitan untuk ST011 sebesar Rp20 triliun, dari 68.284 investor dengan rincian total penjualan ST011T2 sebesar Rp14,5 triliun dan ST011T4 sebesar Rp5,5 triliun.
2. Kuota seri ST011T4 telah terpenuhi T-3 sebelum masa penawaran berakhir, hal ini menunjukkan minat investor terhadap ST tenor 4 tahun masih tinggi.
3. Berdasarkan Range Nominal Pemesanan, baik ST011T2 maupun ST011T4, jumlah investor terbanyak berada pada range Rp5 juta s.d. Rp100 juta (44,83% untuk ST011T2 dan 43,71% untuk ST011T4), dengan volume pemesanan terbesar pada range di atas Rp1 miliar (39,82% untuk ST011T2 dan 49,20% untuk ST011T4).
4. Berdasarkan Gender, baik ST011T2 maupun ST011T4 jumlah investor didominasi oleh investor perempuan masing-masing sebesar 58,42% dan 52,16%, dari sisi volume pemesanan, ST011T2 didominasi oleh investor Perempuan sebesar 51,88%, sedangkan ST011T4 didominasi oleh investor Laki-laki sebesar 56,14%.
5. Berdasarkan Wilayah Pemesanan, ST011 kembali menjangkau seluruh provinsi di wilayah Indonesia. Baik ST011T2 maupun ST011T4, pemesanan didominasi wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta), untuk ST011T2 dengan jumlah investor 32.836 orang (60,20%) dan volume pemesanan Rp6,95 triliun (47,84%) untuk ST011T4, jumlah investor 11.497 orang (60,14%) dan volume pemesanan Rp2,67 triliun (48,50%).
6. Berdasarkan Profesi, baik ST011T2 maupun ST011T4 jumlah investor didominasi Pegawai Swasta yaitu sebesar 34,10% dan 36,55%, sedangkan volume pemesanan didominasi pegawai Wiraswasta masing-masing sebesar 34,25% dan 34,08%.
7. Jumlah investor milenial mendominasi dengan total investor sebesar 28.575 orang untuk ST011T2 dan 10.655 orang untuk ST011T4. Kontribusi investor milenial terus meningkat dibandingkan penerbitan ST010.
8. Jumlah investor baru ST011T2 dan ST011T4 terhadap SBN Ritel sebanyak 15.586 investor dengan total volume pemesanan Rp2,9 T. Sedangkan jika dibandingkan terhadap SBSN Ritel, jumlah investor baru sebesar 23.177 investor dengan total volume pemesanan Rp4,7 triliun.
Tujuan Pemerintah
Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa penerbitan instrumen SBN Ritel yang dalam hal ini ST011, merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel serta mendukung peralihan masyarakat dari saving society menjadi investment society.
Penerbitan Green Sukuk Ritel merupakan bagian dari komitmen Pemerintah untuk membantu mengurangi dampak perubahan iklim karena hasil penerbitannya akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek ramah lingkungan dalam APBN.
SBN Ritel 2024
Pemerintah setiap tahunnya menerbitkan SBN Ritel, sebagai salah satu sumber pendapatan dan pembiayaan APBN. Biasanya, ada empat jenis SBN Ritel yang ditawarkan pemerintah secara online, yaitu Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST) dan Sukuk Ritel (SR).
Menurut sifat pengelolaannya, SBN Ritel dibagi menjadi dua tipe yaitu konvensional dan syariah. SBN Ritel konvensional adalah ORI dan SBR, sementara yang syariah adalah SR dan ST.
Sumber : Kementerian Keuangan
Berdasarkan sifat untuk perdagangan di pasar sekunder, obligasi negara ini dibagi menjadi tradable dan non-tradable. SBN tradable bisa diperdagangkan di pasar sekunder sehingga tidak perlu tunggu jatuh tempo. Contohnya adalah ORI dan SR.
Sementara itu, SBN non-tradable tidak bisa dijual di pasar sekunder, sehingga investor harus menunggu hingga jatuh tempo biasanya 2 tahun. Namun, ada fasilitas early redemption, yaitu pencairan awal setelah 12 bulan dengan syarat tertentu.
SBN Ritel hanya dapat dibeli selama masa penawaran berlangsung. Selain itu, SBN Ritel hanya dapat dibeli di mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan, salah satunya Bareksa. Setiap tahun, pemerintah menerbitkan sejumlah SBN Ritel.
Bareksa Salah Satu Midis SBN Terbaik
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
Midis SUN Terbaik 2019
Midis SUN Terbaik 2020
Midis SUN Terbaik 2021
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di ST011? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
(Martina Priyanti)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI.
Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.