Bareksa.com - Senin pekan depan (10/7/2023) merupakan tanggal jatuh tempo Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR010, yang diterbitkan pemerintah pada 21 Juni 2021. SBR010 merupakan salah satu dari enam seri Surat Berharga Negara (SBN) Ritel, yang jatuh tempo pada tahun ini. Smart Investor yang sudah terbiasa menerima passive income dari kupon bulanan SBR010 bisa melanjutkannya dengan berinvestasi lagi di Obligasi Negara Ritel seri ORI023.
6 Seri SBN Ritel yang Jatuh Tempo di 2023
No | SBN Ritel | Tanggal Penerbitan | Tanggal Jatuh Tempo | Realisasi Penjualan | Jumlah Investor |
---|---|---|---|---|---|
1 | Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR012 | 24 Februari 2020 | 10 Maret 2023 | Rp12,14 triliun | 23.952 |
2 | Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR010 | 21 Juni 2021 | 10 Juli 2023 | Rp7,5 triliun | 23.337 |
3 | Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017 | 15 Juni 2020 | 15 Juli 2023 | Rp18,34 triliun | 42.733 |
4 | Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR013 | 28 Agustus 2020 | 10 September 2023 | Rp25,66 triliun | 44.803 |
5 | Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI018 | 1 Oktober 2020 | 15 Oktober 2023 | Rp12,97 triliun | 26.160 |
6 | Sukuk Tabungan (ST) seri ST008 | 1 November 2021 | 10 November 2023 | Rp5 triliun | 14.377 |
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa nilai pembelian SBR010 menembus Rp7,5 triliun, atau lengkapnya Rp7.500.118.000.000, yang dibeli oleh 23.337 investor yang berinvestasi SBR010 dengan 9.068 (38,9% dari jumlah total investor) merupakan investor baru.
Adapun penggunaan dana hasil penjualan SBR010, kala itu untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) 2021, termasuk untuk program penanggulangan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Jika termasuk investor SBR010, maka pada Senin pekan depan (10/7/2023), kamu akan menerima kembali nilai pokok investasimu di SBR010. Dana pokok investasi tersebut langsung otomatis ditransfer ke rekening investor tanpa perlu repot-repot mencairkannya ke bank.
Nah, dana itu bisa dipertimbangkan untuk diinvestasikan kembali (reinvestasi) di seri SBN Ritel terbaru yakni di ORI023, agar kamu bisa terus meraih passive income. Masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 resmi dibuka pada Jumat (30/6/2023) pukul 09.00 WIB dan akan berlangsung dalam 21 hari atau rencananya akan ditutup pada 20 Juli 2023.
ORI023 ditawarkan dalam dua pilihan jangka waktu (tenor) yaitu ORI023-T3 yang bertenor 3 tahun dengan imbal hasil 5,9% per tahun, dan ORI023-T6 bertenor 6 tahun dengan imbal hasil 6,1% per tahun. Imbal hasil ORI023 ini bersifat fixed alias tetap hingga jatuh tempo nanti, sehingga passive income investor sudah bisa dipastikan.
Kalaupun investor butuh uang mendadak, bisa segera menjual ORI023 karena instrumen ini bersifat tradable. Setelah pembayaran kupon pertama pada 15 September 2023, kamu bisa menjualnya di pasar sekunder untuk mendapatkan potensi capital gain.
Beli SBN Ritel, Klik di Sini
Indikator | Deposito | ORI023T3 | ORI023T6 |
Bunga / kupon | 4,97% | 5,9% | 6,1% |
Pajak | 20% | 10% | 10% |
Bunga / kupon bersih | 3,976% | 5,31% | 5,49% |
Sumber : Kemenkeu, OJK, diolah Bareksa
Investor bisa berinvestasi di ORI023 mulai dari Rp1 juta dengan kelipatan Rp1 juta. Maksimal pembelian ORI023-T3 sebesar Rp5 miliar sehingga dan maksimal Rp10 miliar untuk ORI023-T6.
Kalau investor memaksimalkan pembelian obligasi negara ini, passive income bersih per bulan sebesar Rp22,12 juta untuk ORI023-T3 dan hingga Rp45,74 juta. Sehingga kalau dikombinasi, investor bisa mendapatkan penghasilan rutin Rp67,87 juta per bulan bersih.
Baca juga Imbal Hasil ORI023 Pertama Disebut Long Coupon, Berapa Nilainya?
Tidak mau telat investasi ORI023? Catat jadwal lengkap penerbitannya berikut ini :
Sumber : Kemenkeu
Lebih detail soal struktur ORI023 tenor 3 dan 6 tahun, berikut rinciannya :
ORI023T3 | ORI023T6 | |
Penerbit | Pemerintah RI | Pemerintah RI |
Seri | ORI023-T3 | ORI023-T6 |
Masa penawaran | 30 Juni - 20 Juli 2023 | 30 Juni - 20 Juli 2023 |
Bentuk | Tanpa warkat dan dapat diperdagangkan (antar investor domestik) | Tanpa warkat dan dapat diperdagangkan (antar investor domestik) |
Tanggal penetapan | 24 Juli 2023 | 24 Juli 2023 |
Setelmen | 26 Juli 2023 | 26 Juli 2023 |
Pencatatan di Bursa | 27 Juli 2023 | 27 Juli 2023 |
Jatuh tempo | 15 Juli 2026 (tenor 3 tahun) | 15 Juli 2029 (tenor 6 tahun) |
Nilai nominal per unit | Rp1.000.000 | Rp1.000.000 |
Minimum pemesanan | Rp1.000.000 | Rp1.000.000 |
Maksimum pemesanan | Rp5.000.000.000 | Rp10.000.000.000 |
Jenis kupon | Tingkat bunga tetap (fixed rate) | Tingkat bunga tetap (fixed rate) |
Tingkat kupon | 5,9% | 6,1% |
Minimum holding period | 1 kali pembayaran kupon (mulai dapat diperdagangkan di pasar sekunder pada 15 September 2023) | 1 kali pembayaran kupon (mulai dapat diperdagangkan di pasar sekunder pada 15 September 2023) |
Tanggal pembayaran kupon | Tanggal 15 setiap bulannya | Tanggal 15 setiap bulannya |
Sumber : Kemenkeu
Kementerian Keuangan pasang target awal Rp20 triliun. Target itu untuk ORI023 tenor 3 tahun atau ORI023-T3 dan ORI023 tenor 6 tahun atau ORI023-T6 masing-masing Rp10 triliun. Mempertimbangkan tingginya animo investor terhadap Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri-seri sebelumnya, jika tertarik investasi ORI023 jangan sampai ketinggalan pesan ya. Sebab masa penawaran ORI023 berpeluang ditutup lebih awal dari jadwal jika target penerbitan telah tercapai.
Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan untuk mengantisipasi tingginya animo investor terhadap ORI023, pemerintah mungkin tidak akan lagi memberlakukan penambahan kuota per jam. Artinya, keseluruhan target penjualan sudah dibuka sejak awal dan jika kuota sudah habis, maka masa penawaran bisa ditutup lebih dini.
"Sistem kami melayani pemesanan secara first in first serve, jadi siapa yang memesan lebih awal dia yang dapat duluan. Makanya bila ingin mendapatkan ORI023, segera pesan di awal masa penawaran," ujar Deni kepada Bareksa (21/6/2023).
Ayo segera investasi ORI023 di mitra distribusi resmi yang ditunjuk Kementerian Keuangan, salah satunya Bareksa.
(Martina Priyanti/hm)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.
.