Perbandingan Imbal Hasil ST010 vs Deposito Syariah Jika Investasi Rp100 Juta hingga Rp5 Miliar
Ekuivalen tingkat imbalan atau bagi hasil deposito mudharabah untuk jangka waktu investasi di atas 12 bulan ialah 4,01%
Ekuivalen tingkat imbalan atau bagi hasil deposito mudharabah untuk jangka waktu investasi di atas 12 bulan ialah 4,01%
Bareksa.com - Sukuk Tabungan (ST) seri ST010 terus diburu investor. Hingga Rabu siang (31/5) atau 20 hari masa penawarannya, nilai pemesanan ST010 sudah mencapai Rp12,1 triliun dengan rincian ST010 tenor 2 tahun atau ST010T2 senilai Rp8,8 triliun dan ST010 tenor 4 tahun atau ST010T4 senilai Rp3,3 triliun.
Masa penawaran dibuka sejak 12 Mei dan masih berlangsung sekitar 7 hari lagi. Kuota pemesanan dibatasi hanya untuk ST010T2 yang sebesar Rp20 miliar per jam. Kuota ini berlaku sejak 31 Mei pukul 08.00 WIB pagi hingga 6 Juni 2023 pukul 07.00 WIB. Kuota itu naik dari sebelumnya sejak 24 Mei, kuota pemesanan ST010T2 dibatasi hanya Rp8 miliar per jam.
Adapun kuota pemesanan ST010T4 tak ditambah alias sudah ludes terjual sejak nilai pemesanan menembus Rp3,3 triliun pada 24 Mei 2023. Tingginya minat investor untuk memborong ST010, bagaimana imbal hasilnya jika dibandingkan deposito syariah?
Promo Terbaru di Bareksa
Imbal Hasil ST010 vs Deposito Syariah
Pemerintah menerbitkan ST010 dengan 2 pilihan tenor investasi yakni 2 tahun atau ST010T2 dan tenor 4 tahun atau ST010T4. ST010 tenor 2 tahun atau ST010T2 menawarkan imbal hasil bersifat mengambang dengan batas minimal (floating with floor) 6,25%. Sedangkan Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST010T4 (Tenor 4 Tahun) memberi imbalan 6,4%.
Kupon ST010 bersifat floating with floor artinya bisa naik saat suku bunga acuan naik, tetapi tidak bisa turun dari batas minimal. Makanya, bila bank sentral berupaya menahan inflasi dengan kebijakan moneter menaikkan suku bunga acuan, maka investor ST010 bisa tambah cuan karena imbal hasilnya berpotensi naik.
Minimal nilai pemesanan ST010 masing-masing Rp1 juta dan maksimal Rp5 miliar untuk ST010 tenor 2 tahun dan Rp10 miliar untuk ST010 tenor 4 tahun. Artinya kuota maksimal per investor ialah Rp15 miliar untuk kedua tenor tersebut.
Adapun untuk deposito syariah, berdasarkan data terbaru Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maret 2023, ekuivalen tingkat imbalan atau bagi hasil deposito mudharabah untuk jangka waktu investasi 12 bulan atau 1 tahun yakni 4,31%. Adapun ekuivalen tingkat imbalan atau bagi hasil deposito mudharabah untuk jangka waktu investasi di atas 12 bulan ialah 4,01%.
Perlu diketahui, bagi hasil deposito syariah masih harus dipotong pajak 20%. Sedangkan imbal hasil ST010 hanya dikenai pajak 10%. Dengan begitu imbal hasil bersih ST010T2 jadi 5,625% dan ST010T4 jadi 5,76%. Sedangkan nilai ekuivalen tingkat imbalan bersih deposito syariah setelah dipotong pajak jadi 3,208%.
ST010T2 | ST010T4 | Deposito Syariah | |
Imbal hasil kotor per tahun | 6,25% | 6,4% | 4,01% |
Pajak | 10% | 10% | 20% |
Imbal hasil bersih | 5,625% | 5,76% | 3,208% |
Sumber : Kemenkeu, OJK, data Statistik Perbankan Syariah Maret 2023
Simulasi Kupon ST010 vs Imbalan Deposito Syariah
Jika Kamu investasi Rp1 juta, Rp100 juta, Rp 1 miliar hingga Rp5 miliar di ST010 dan deposito syariah bagaimana perbandingan imbal hasilnya? Sebagai gambaran berikut simulasi perbandingan imbal hasil ST010T2 dengan deposito syariah. Simulasi ini menggunakan ST010T2, karena ST010T4 sudah ludes terjual dan tidak ada penambahan kuota pemesanan.
Menurut materi Kementerian Keuangan, rumus jika investasi Rp1 juta di ST010T2 ialah :
Rp1 juta x 1/12 x 6,25% = Rp5.208
Imbal hasil ST010T2 kemudian dipotong pajak 10%, sehingga imbal hasil bersih : Rp4.687
Adapun untuk deposito syariah di mana menurut data OJK ekuivalen tingkat imbalan kotornya 4,01% maka simulasinya berikut ini :
Rp1 juta x 1/12 x 4,01% = Rp3.341,6
Imbalan deposito syariah kemudian dipotong pajak 20%, sehingga imbalan bersih : Rp2.673,3
Simulasi imbal hasil / kupon bersih per bulan di ST010 vs Deposito Syariah
Investasi | ST010T2 | Deposito Syariah |
Rp1 juta (1 unit) | Rp4.687 | Rp2.673,3 |
Rp10 juta (10 unit) | Rp46.872 | Rp26.733 |
Rp100 juta (100 unit) | Rp468.720 | Rp267.328 |
Rp1 miliar (1.000 unit) | Rp4.687.200 | Rp2.673.280 |
Rp2,5 miliar (2.500 unit) | Rp11.718.000 | Rp6.683.200 |
Rp5 miliar (5.000 unit) | Rp23.436.000 | Rp13.366.400 |
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Dari hasil simulasi, jika Kamu investasi Rp10 juta di ST010T2 dan deposito syariah masing-masing akan mendapatkan imbal hasil bersih Rp46.872 dan Rp26.733 per bulan.
Jika Kamu investasi Rp100 juta, maka imbal hasil bersih yang Kamu dapatkan dari investasi di ST010T2 ialah Rp468.720 per bulan. Sedangkan jika Kamu investasi Rp100 di deposito syariah, maka imbalan bersih yang Kamu dapatkan Rp267.328.
Kemudian jika Kamu investasi Rp1 miliar, maka imbal hasil bersih per bulan yang Kamu dapatkan ialah Rp4,68 juta dari investasi di ST010T2. Jika dana Rp1 miliar itu ditempatkan di deposito syariah, maka imbalan yang Kamu dapatkan ialah Rp2,67 juta per bulan.
Adapun jika Kamu investasi di nilai maksimal yakni Rp5 miliar untuk ST010T2, maka setiap bulan Kamu akan mendapatkan pendapatan pasif (passive income) Rp23,43 juta. Nilai passive income itu jauh lebih besar dari imbalan deposito syariah untuk nilai investasi yang sama yakni Rp13,36 juta per bulan.
Imbal hasil dari ST010 ibarat passive income bulanan yang langsung ditransfer masuk ke rekening, tanpa Kamu perlu repot-repot datang ke bank untuk mencairkannya. Tanpa perlu capek kerja, setiap bulan Kamu mendapatkan transferan passive income dari pemerintah. Passive income ini juga sudah sesuai prinsip syariah.
Selain itu, Kamu juga membantu pemerintah dalam melaksanakan proyek pembangunan berwawasan pelestarian lingkungan. Dengan investasi di ST010, maka danamu aman, dapat cuan, sesuai syariah, membantu pembangunan negara, serta melaksanakan pelestarian lingkungan untuk ketahanan dari efek perubahan iklim.
Paket lengkap bukan? Tunggu apalagi, ayo segera investasi di ST010 di Bareksa.
(AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.