Laris Dipesan, Target Penerbitan SBR011 Naik Jadi Rp7 Triliun
Masa penawaran masih berlangsung 14 hari lagi hingga 16 Juni 2022
Masa penawaran masih berlangsung 14 hari lagi hingga 16 Juni 2022
Bareksa.com - Pemerintah menaikkan target awal penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 dari Rp5 triliun, menjadi sebesar Rp7 triliun. Pemesanan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel ketiga 2022 ini terus bertambah besar.
Hari ini, Jumat (3/6/2022) hingga pukul 12.00 WIB nilai pemesanan SBR011 tercatat Rp4,9 triliun, atau 70 persen dari kuota nasional. Artinya, tersisa sekitar Rp2,1 triliun lagi dari target penerbitan SBR011 terbaru yakni Rp7 triliun.
Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan sebelumnya kepada Bareksa, menyatakan pemerintah terus memantau perkembangan penjualan SBR011 dan membuka kesempatan menambah kuota target penerbitan SBR011. Tujuannya tak lain untuk menampung animo masyarakat masih tinggi terhadap SBR011.
Promo Terbaru di Bareksa
Baca juga Hore, Pemerintah Buka Kesempatan Target Penerbitan SBR011 Naik dari Rp5 Triliun
Masa penawaran SBR011 sudah berlangsung sejak 25 Mei 2022 dan masih tersisa 14 hari lagi sebelum ditutup pada 16 Juni 2022. Bagi Anda yang tertarik untuk investasi di SBR011 bisa segera melakukan pemesanan SBR011 melalui mitra distribusi, salah satunya Bareksa.
Perlu diketahui, nilai minimum pemesanan SBR011 senilai Rp1 juta atau 1 unit, dengan batas maksimal pembelian Rp2 miliar atau 2.000 unit per investor. Kupon atau imbal hasil SBR011 ditetapkan minimal 5,5 persen, dengan fitur floating with floor (mengambang dengan batas minimal).
Imbal hasil SBR011 yang lebih tinggi daripada deposito bank ini menjadikan investasi SBR011 menarik di mata investor, selain aman karena dijamin negara.
Sumber: Kementerian Keuangan
Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate yang saat ini di level 3,5 persen, maka selisih (spread) imbal hasilnya 2 persen. Kupon 5,5 persen berlaku sebagai kupon minimal SBR011.
Sehingga jika nantinya suku bunga acuan BI naik, maka imbal hasil SBR011 berpeluang naik dengan spread tetap 2 persen. Nah jika suku bunga BI turun lebih rendah dari 3,5 persen, maka kupon SBR011 tidak akan lebih rendah dari batas minimal 5,5 persen.
Lihat juga Simpan Rp100 Juta di SBR011 dan Deposito, Mana Lebih Untung?
Keuntungan Investasi SBR011
Selain mendapatkan cuan 5,5 persen per tahun, kira-kira apa saja kentungan berinvestasi di SBR011?
Berikut 8 keuntungan berinvestasi di SBR011 seperti disebutkan dalam Memorandum Informasi Savings Bond Ritel Republik Indonesia Seri SBR011 :
Pertama, pembayaran Kupon dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh Undang-Undang SUN dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya.
Kedua, pada saat diterbitkan (Pasar Perdana Domestik), Kupon ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN.
Ketiga, kupon mengambang dengan jaminan Kupon minimal (floor) sampai dengan jatuh tempo, artinya kupon bisa naik kalau acuan naik, tetapi tidak bisa turun dari batas minimal.
Keempat, kupon dibayar setiap bulan.
Kelima, terdapat fasilitas Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) tanpa dikenakan redemption cost. Syaratnya, periode investasi telah setahun dan minimal saldo saat pembelian Rp2 juta.
Keenam, kemudahan akses untuk melakukan Transaksi Pembelian dan pengajuan Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) melalui Sistem Elektronik.
Ketujuh, dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain, antara lain jaminan dalam pengajuan pinjaman pada bank umum, lembaga keuangan lainnya, atau jaminan dalam rangkatransaksi Efek. Kebijakan peminjaman atau penjaminan SBR mengikuti ketentuan dan persyaratan yang berlaku pada masing-masing pihak.
Kedelapan, memperoleh kesempatan untuk turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Tertarik investasi di SBR011? Anda bisa melakukan pemesanan SBR011 melalui mitra distribusi SBN Ritel yang telah ditunjuk pemerintah melalui Kementerian Keuangan, salah satunya Bareksa.
Baca juga Promo Weekend Beli SBR011 di Bareksa, Raih Hadiah Reksadana Rp100 Ribu
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
Baca juga SBR011 Segera Terbit, Ini Pengertian SBR dan Cara Daftarnya di Bareksa
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.