Sukuk Ritel vs Sukuk Tabungan, Smart Investor Pilih Mana?
Salah satu persamaannya adalah keduanya memiliki pernyataan halal atau kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional MUI
Salah satu persamaannya adalah keduanya memiliki pernyataan halal atau kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional MUI
Bareksa.com - Mulai Jumat pekan depan, 20 Agustus 2021 hingga 15 September 2021, pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan mulai menawarkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) jenis Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR015.
Sukuk Ritel merupakan salah satu instrumen investasi yang diterbitkan pemerintah untuk mencari pembiayaan Anggaran Negara sekaligus, menarik partisipasi para pemodal individu.
Adapun Sukuk Ritel ialah salah satu jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), yang diterbitkan untuk investor individu (ritel) dan dikelola dengan prinsip-prinsip Islami. Sukuk Ritel memiliki kemiripan dengan SBSN Ritel lainnya, yakni Sukuk Tabungan.
Promo Terbaru di Bareksa
Persamaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan
Setidaknya ada enam persamaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan yaitu :
1. Penyertaan terhadap aset negara.
2. Obligasi syariah.
3. Akad wakalah.
4. Ada pernyataan halal atau kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
5. Kupon (imbalan) berupa uang sewa (ujrah).
6. Minimal pembelian Rp1 juta.
Perbedaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan
Smart investor, meski sama-sama syariah dan dijamin 100 persen oleh negara, ada sejumlah perbedaan Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST). Berikut empat perbedaan Sukuk Tabungan dan Sukuk Ritel :
1. Tenor
Sukuk Ritel memiliki tenor 3 tahun. Sementara itu, Sukuk Tabungan memiliki tenor hanya 2 tahun.
2. Sifat Imbal Hasil (Kupon)
Baik SR maupun ST memberikan imbal hasil berupa uang sewa yang dibayar tiap bulan. Akan tetapi, sifat kuponnya berbeda. Kupon SR bersifat tetap atau fixed, berlaku sejak diterbitkan hingga jatuh tempo. Maka, bagaimanapun pergerakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7DRRR, baik naik atau turun, kupon SR akan tetap.
Di sisi lain, kupon ST mengambang dengan batas minimal (floating with floor) yang bisa naik bila suku bungan acuan naik tetapi tidak bisa turun dari batas minimal.
3. Perdagangan di Pasar Sekunder
SR bisa diperjualbelikan (tradable) di pasar sekunder sebelum jatuh tempo, bila minimum holding period sebanyak tiga kali pembayaran kupon telah dipenuhi. Sebaliknya, ST tidak bisa dijual sebelum jatuh tempo, namun memiliki fasilitas early redemption. Syarat early redemption adalah kepemilikan awal minimal Rp2 juta dan maksimal yang dicairkan awal 50 persen dari saldonya. Hanya saja, itupun hanya bisa dilakukan pada masa pengajuan early redemption (setelah setahun berinvestasi).
4. Potensi Capital Gain
SR yang bisa diperdagangkan di pasar sekunder, tak ayal membuat investor punya potensi mendapatkan keuntungan dari selisih harga (capital gain). Namun, ST tidak memiliki potensi capital gain karena non-tradable, alias tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder.
Ringkasan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan :
Sumber: Kementerian Keuangan
Apakah smart investor akan memilh investasi di Sukuk Ritel atau Sukuk Tabungan atau keduanya? Apapun pilihan bentuk instrumen investasi yang smart investor pilih, sesuaikan dengan profil risiko ya!
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.