BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

SR013 Raih Animo Luar Biasa, Sinyal Investor Lakukan Front Loading?

Abdul Malik24 September 2020
Tags:
SR013 Raih Animo Luar Biasa, Sinyal Investor Lakukan Front Loading?
Flyer kampanye Sukuk Ritel SR013. (Kemenkeu)

Jelang penutupan pemesanan SR013 menembus Rp25 triliun

Bareksa.com - Penjualan Sukuk Negara Ritel seri SR013 resmi ditutup kemarin Rabu (23/9/2020) pukul 10.00 WIB. Nilai pemesanan sebelum penutupan menembus angka Rp25 triliun. Sukuk Ritel SR013 telah menggeser posisi ORI017 yang terjual Rp18,33 triliun, sebagai SBN ritel pemegang rekor penjualan terbesar yang dijual secara online.

Penjualan SR013 juga sudah jauh melampaui SR012 yang terjual Rp12,14 triliun. Nilai tepat realisasi penjualan akan segera diumumkan oleh Kementerian Keuangan, pasca completed order dan setelmen tercapai.

Sejatinya Kementerian Keuangan menetapkan target awal penjualan Sukuk Ritel SR013 hanya senilai Rp5 triliun. Dengan begitu realisasi penjualan SR013 telah merealisasi lebih lima kali lipat dari target awalnya.

Promo Terbaru di Bareksa

Sinyal Bahwa Investor Melakukan Front Loading

Menurut analisis Bareksa, terdapat sejumlah faktor yang membuat tingginya animo investor terhadap SR013, salah satunya ialah investor terlihat melakukan front loading.

Front loading merupakan istilah yang digunakan untuk strategi pembelian SBN dengan jumlah yang cukup banyak di awal, dikarenakan proyeksi suku bunga masih akan turun di tahun-tahun mendatang.

Dengan demikian, serapan surat utang SBN ritel untuk penerbitan seri berikutnya yang akan dikeluarkan oleh pemerintah berpotensi berkurang.

Salah satu yang membuat potensi serapan SBN ritel berkurang ialah dikarenakan prediksi kupon yang akan dirilis lebih rendah dibandingkan seri SBN ritel sebelumnya, seiring dengan proyeksi suku bunga yang diprediksikan akan turun sebelumnya oleh para investor.

The Fed Beri Sinyal akan Tahan Suku Bunga

Sebelumnya, Jerome Powell selaku Ketua The Fed mengatakan bahwa suku bunga akan dijaga di level 0 – 0,25 persen hingga tahun 2023. Ia mengindikasikan bank sentral akan terus memompa suku bunga rendah untuk mendorong inflasi melebihi 2 persen untuk memacu lapangan kerja AS pulih dari dampak pandemi virus corona (Covid-19).

Proyeksi suku bunga AS yang diperkirakan akan terus rendah hingga tahun 2023, juga mengkonfirmasi bahwa investor saat ini takut kehilangan momentum (fear of missing out), sehingga partisipasi pada penjualan SR013 merupakan transaksi penjualan SBN ritel yang paling tinggi di tahun ini.

Apalagi fitur tradeable dari SR013 juga makin menarik perhatian investor, sebab bagi mereka yang mengincar capital gain bisa saja dilakukan, apabila harga SR013 meningkat di pasar, seiring dengan proyeksi suku bunga yang masih akan diperkirakan tetap cenderung turun di tahun 2021.

(KA02/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Masa pemesanan SR013 sudah ditutup pada 23 September 2020. Tunggu penerbitan SBN ritel berikutnya di Bareksa. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SR013.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua