Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di 4,25%-4,5%, level yang sama sejak Desember 2024
The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di 4,25%-4,5%, level yang sama sejak Desember 2024
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan rebound 1,4% pada Rabu (19/3), setelah sebelumnya turun hampir 4%. Investor asing mencatat net sell Rp2,5 triliun, terbesar di saham BBCA Rp1,5 triliun. \Ketidakpastian global & domestik meningkat, mendorong volatilitas pasar. Kebangkitan IHSG berlanjut pada Kamis pagi (20/3) dengan kenaikan 1,33% jadi 6.395,62 pada pukul 11.05 WIB.
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (19/3) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di 4,25%-4,5%, level yang sama sejak Desember 2024, tapi masih melihat kemungkinan 2 kali pemangkasan di 2025.
- Proyeksi ekonomi AS di 2025 direvisi turun dari 2,1% jadi 1,7%
- Prediksi inflasi PCE naik dari 2,5% jadi 2,7%
- Outlook pengangguran naik dari 4,3% jadi 4,4%
- Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga dan akan melihat perkembangan ekonomi lebih lanjut.
Menurut Tim Analis Bareksa, melihat potensi rebound IHSG dan suku bunga The Fed yang masih ditahan, investor bisa mempertimbangkan beberapa strategi investasi berikut:
- Trader jangka pendek bisa memanfaatkan momentum trading di saham Big Banks & sektor non-siklikal seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
- Investor jangka panjang bisa menerapkan strategi DCA (Dollar Cost Averaging) untuk beli bertahap & optimalkan imbal hasil jangka panjang.
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Sigma Kinasih CTA, CFP/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.117,58 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.106,04 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.886,76 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.080,62 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.025,06 | - | - | - | - |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 19 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 94%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 19 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 63%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.