Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Nilai itu termasuk dividen interim Rp50 per saham pada 11 Desember 2024. Sehingga sisa dividen final Rp250 per saham
Nilai itu termasuk dividen interim Rp50 per saham pada 11 Desember 2024. Sehingga sisa dividen final Rp250 per saham
Bareksa.com – Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau Bank BCA (12/03) menetapkan dividen tunai Rp300 per saham untuk tahun buku 2024, naik 11,1% dari tahun sebelumnya.
Nilai ini termasuk dividen interim Rp50 per saham yang telah dibayarkan pada 11 Desember 2024. Sehingga sisa dividen final Rp250 per saham akan dibayarkan sesuai jadwal yang akan ditetapkan oleh direksi perseroan.
Total dividen BBCA senilai Rp37 triliun, atau setara 67,4% rasio pembayaran dividen dari laba bersih tahun buku 2024 yang senilai Rp54,8 triliun. Tahun sebelumnya rasio pembayaran dividen BBCA 68,4%. Dividen final BBCA mengindikasikan imbal hasil dividen (dividend yield) 2,8%, berdasarkan harga penutupan saham BBCA pada Selasa (11/3) di Rp8.925 per saham.
Selain penetapan dividen, RUPST BBCA juga menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi. Presiden Komisaris BCA, Djohan Emir Setijoso, mengundurkan diri efektif 1 Juni 2025. Jabatan ini akan diisi oleh Jahja Setiaatmadja, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur.
Sementara itu, Hendra Lembong ditunjuk sebagai Presiden Direktur BBCA yang baru, menggantikan Jahja Setiaatmadja. Pergantian ini menunggu persetujuan resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BCA juga mengangkat John Kosasih sebagai Wakil Presiden Direktur, serta Hendra Tanumihardja sebagai Direktur Perseroan. Keputusan ini menunjukkan langkah strategis BCA dalam memperkuat jajaran kepemimpinannya untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menyampaikan apresiasi kepada nasabah dan pemangku kepentingan atas dukungan mereka. "Kami optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi domestik meskipun menghadapi berbagai tantangan global," ujarnya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.121,74 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.109,93 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.893,98 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.085,28 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.028,98 | - | - | - | - |
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
SR022
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
16 Mei - 18 Jun 2025
Tipe Kupon
Fixed
SBR014
Saving Bond Ritel
Periode Pembelian
14 Jul - 7 Agt 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR023
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
22 Agt - 12 Sep 2025
Tipe Kupon
Fixed
ORI028
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
29 Sep - 23 Okt 2025
Tipe Kupon
Fixed
ST015
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
10 Nov - 3 Des 2025
Tipe Kupon
Mengambang