Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Saham BBRI direkomendasi beli dengan target harga Rp5.650 per saham
Saham BBRI direkomendasi beli dengan target harga Rp5.650 per saham
Bareksa.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat laba Rp60,2 triliun pada 2024 (FY24), stagnan secara tahunan (YoY). Meski sedikit di bawah ekspektasi analis (96% dari proyeksi), hasil ini sejalan dengan konsensus pasar (99% dari target 2024).
Menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia (13/2), lonjakan biaya pencadangan (provision expense) 41% secara tahunan menjadi faktor penekan utama. Namun pendapatan non-bunga tumbuh kuat 34% berkat pemulihan pendapatan. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) tetap solid di 8,5%, hanya turun tipis 20 basis poin.
Pada kuartal IV-2024 (4Q24), laba bersih BBRI tercatat Rp15,1 triliun, turun 2% secara kuartalan dan minus 6% secara tahunan. Namun, pendapatan non-bunga tetap menunjukkan performa kuat dengan pertumbuhan 9% secara kuartalan dan melesat 25% secara tahunan. NIM stabil di 8,6%, sementara efisiensi operasional terjaga dengan penurunan beban operasional turun 3% secara kuartalan.
Biaya Kredit BBRI Membaik
Biaya kredit (cost of credit/CoC) BBRI membaik menjadi 2,5% di kuartal IV 2024, dari sebelumnya 3,4% di triwulan III, didukung penurunan write-off menjadi 3,1% dari rata-rata pinjaman. Rasio kredit bermasalah (NPL) juga membaik menjadi 2,9% pada 2024. Namun, secara tahunan, biaya kredit masih melebihi target di 3,3% dibandingkan target 3%. Manajemen BBRI memproyeksikan biaya kredit akan meningkat di kuartal I 2025, sebelum turun ke kisaran 3-3,2% pada 2025.
Pertumbuhan kredit BBRI melambat menjadi 7% secara tahunan dan naik 1% secara kuartalan, di bawah target 10-12%. Segmen mikro mengalami kontraksi 1%, sementara kredit ultra mikro tumbuh kuat 19% didorong oleh Pegadaian yang naik 26% dan PNM tumbuh 6%. BBRI memproyeksikan pertumbuhan kredit 7-9% pada 2025, dengan ekspansi mikro terbatas di 3-5%. Kredit mikro diperkirakan kembali ke pertumbuhan tinggi pada 2026.
Rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit/LDR) BBRI tetap kuat di 88,9% di tengah perlambatan pertumbuhan kredit. Dari sisi pendanaan, BBRI berhasil meningkatkan rasio Rasio dana murah atau current account saving account (CASA) menjadi 67% dengan menekan deposito berjangka mahal. Namun, manajemen memproyeksikan NIM akan stagnan atau sedikit menurun ke 7,3-7,7% pada 2025 akibat ketatnya likuiditas perbankan dan pergeseran fokus ke kredit korporasi.
Ciptadana Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli (buy) untuk saham BBRI dengan target harga Rp5.650 per saham, direvisi turun dari proyeksi sebelumnya Rp6.200 akibat revisi proyeksi laba.
BBRI saat ini diperdagangkan pada rasio harga saham terhadap nilai buku (PBV) 1,9x untuk 2025, dengan potensi dividen yield menarik di 8,4% (asumsi payout ratio 85%). Dengan fundamental kuat dan prospek jangka panjang yang positif, saham BBRI dinilai prospektif.
Tahun (per 31 Desember) | 2023A | 2024A | 2025F | 2026F | 2027F |
---|---|---|---|---|---|
Pendapatan Bunga Bersih (Rp miliar) | 137.402 | 142.057 | 149.770 | 159.961 | 173.303 |
Laba Bersih (Rp miliar) | 60.100 | 60.151 | 62.442 | 70.184 | 76.315 |
EPS (Rp per saham) | 396,5 | 396,9 | 412,0 | 463,1 | 503,5 |
Pertumbuhan EPS (%) | 17,5 | 0,1 | 3,8 | 12,4 | 8,7 |
BVPS (Rp per saham) | 2.054,4 | 2.092,2 | 2.171,4 | 2.289,9 | 2.404,0 |
PER (x) | 10,2 | 10,2 | 9,8 | 8,7 | 8,0 |
PBV (x) | 2,0 | 1,9 | 1,9 | 1,8 | 1,7 |
ROA (%) | 3,1 | 3,0 | 3,0 | 3,1 | 3,1 |
ROE (%) | 19,7 | 19,1 | 19,3 | 20,8 | 21,5 |
Dividend Yield (%) | 7,1 | 7,9 | 8,4 | 8,7 | 9,8 |
Sumber: BBRI, Ciptadana Estimates
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.117,58 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.106,04 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.886,76 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.080,62 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.025,06 | - | - | - | - |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 8 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 99%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 8 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 72%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.