Apa yang mau kamu cari?

Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.

BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

WOW! Laba Bank Mandiri 2024 Tembus Rp55,8 Triliun, Saatnya Borong Saham BMRI?

Abdul Malik06 Februari 2025
Tags:
WOW! Laba Bank Mandiri 2024 Tembus Rp55,8 Triliun, Saatnya Borong Saham BMRI?
Gedung Tower PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di Jl Sudirman, Jakarta. (Shutterstock)

Saham BMRI tetap direkomendasikan beli (BUY) dengan target harga baru Rp7.750 per saham

Bareksa.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp55,78 triliun sepanjang tahun 2024, meningkat 1,3% dibandingkan tahun sebelumnya.Peningkatan ini didukung oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp101,75 triliun.

Selain itu, penyaluran kredit tumbuh 19,5% menjadi Rp1.670,55 triliun. Dengan kinerja positif ini, Bank Mandiri berencana untuk mendominasi Dana Pihak Ketiga (DPK) dan ekspansi kredit di tahun 2025. Bank Mandiri berhasil menjaga kualitas kredit dengan rasio non-performing loan (NPL) gross di level 0,97% dan NPL net 0,33% per Desember 2024.

Total aset BMRI juga tumbuh signifikan 11,63% secara tahunan mencapai Rp2.427,22 triliun pada akhir 2024. Saham BMRI melemah 5,43% atau berkurang 300 poin menjadi Rp5.225 pada Kamis (6/2) pukul 10.37 WIB.

Promo Terbaru di Bareksa

Beli Saham di Sini

Kinerja Keuangan Bank Mandiri (Rp miliar)


4Q23
3Q24
4Q24
QoQ (%)
YoY (%)
FY23
FY24
YoY (%)

Interest Income

34,537

38,412

40,600

5.70%

17.6%

132,545

151,236

14.1%

Interest Expense

(10,513)

(12,890)

(13,446)

4.31%

27.9%

(36,658)

(49,479)

35.0%

Net Interest Income (NII)

24,024

25,522

27,154

6.39%

13.0%

95,887

101,757

6.12%

Net Premium Income

536

200

1,219

510%

127%

2,123

2,521

18.7%

Total NII & Premium Income

24,560

25,722

28,373

10.3%

15.5%

98,010

104,278

6.40%

Non-Interest Income

13,291

11,378

11,530

1.34%

-13.2%

40,648

42,321

4.12%

Total Operating Income

37,851

37,100

39,903

7.56%

5.42%

138,658

146,599

5.73%

Total Operating Expenses

(15,415)

(13,760)

(18,774)

36.4%

21.8%

(53,867)

(58,611)

8.81%

- Personnel Expenses

(6,683)

(5,918)

(5,840)

-1.32%

-12.6%

(24,423)

(23,991)

-1.77%

- G&A Expenses

(6,995)

(6,047)

(9,839)

62.7%

40.7%

(22,733)

(26,521)

16.7%

- Other Expenses

(1,737)

(1,795)

(3,095)

72.4%

78.2%

(6,711)

(8,099)

20.7%

Pre-Provision Operating Profit (PPOP)

22,436

23,340

21,129

-9.47%

-5.83%

84,791

87,988

3.77%

Provision Expenses

(996)

(2,620)

(2,396)

-8.55%

141%

(10,149)

(11,929)

17.5%

Profit from Operations

21,440

20,720

18,733

-9.59%

-12.6%

74,642

76,059

1.90%

Non-Operating Income

33

20

325

1,525%

885%

43

344

700%

Net Income Before Tax

21,473

20,740

19,058

-8.11%

-11.2%

74,685

76,043

2.30%

Profit After Tax & Minority Interest (PATMI)

15,996

15,466

13,766

-11.0%

-13.9%

55,060

55,783

1.31%

Sumber : BMRI

Beli Saham di Sini

Laba Kuartal IV 2024 Melemah

Menurut riset Ciptadana Sekuritas (5/2/2025), laba BMRI sepanjang 2024 sedikit di bawah estimasi dan sesuai dengan perkiraan konsensus analis. Secara kuartalan, laba BMRI turun 11% dan 14% secara tahunan menjadi Rp13,8 triliun pada Kuartal IV 2024.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh pendapatan non-bunga yang lebih rendah, serta peningkatan signifikan pada opex atau biaya operasi. Penurunan pendapatan non-bunga terutama disebabkan oleh penurunan lebih lanjut pada pendapatan recoveries dari basis yang tinggi pada 2023. Sementara opex meningkat terutama karena beban umum dan administrasi serta beban lainnya.

Biaya Kredit (CoC) BMRI terus menunjukkan kinerja yang baik di level 0,6% pada kuartal IV 2024, lebih rendah dari 0,7% pada kuartal III. Margin bunga bersig (NIM) bank badan usaha milik negara (BUMN) dengan aset terbesar itu rebound 10 basis poin (bps) menjadi 5,2% pada kuartal IV 2024, naik dari 5,1% di kuartal III, dibantu oleh imbal hasil aset yang lebih baik.

BMRI menargetkan NIM akan tetap stabil di level 5-5,2% pada 2025 dibandingkan realisasi 5,1% pada 2024.

Beli Saham di Sini

Deposito Melambat

Pertumbuhan deposito BMRI melambat menjadi 8% secara tahunan dan naik 2% secara kuartalan. Sehingga rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) semakin ketat menjadi 95,5% pada kuartal IV 2024, dibandingkan 92,5% pada Kuartal III. Pada basis bank saja, LDR mengetat menjadi 98,8% pada Desember 2024 dibandingkan 93,9% pada November 2024.

Perlambatan pertumbuhan deposito disebabkan langkah-langkah strategis untuk mengurangi deposito berjangka korporasi dengan tingkat khusus, yang sebagian besar terlihat pada Desember 2024.

Sementara itu, pendanaan murah (CASA) tetap kuat dengan tabungan tumbuh 13% secara tahunan dan 4% secara kuartalan. Rasio CASA semakin membaik menjadi 75% pada Desember 2024 dari 74% pada kuartal sebelumnya.

Bank yang memiliki 139 kantor cabang dan 2.053 kantor cabang pembantu itu menargetkan pertumbuhan pinjaman akan melambat menjadi 10-12% pada 2025, sejalan dengan perkiraan Ciptadana Sekuritas 10% pada 2025.

Ciptadana menilai ini merupakan strategi untuk menyeimbangkan pertumbuhan pinjaman dengan pertumbuhan deposito, karena BMRI menargetkan LDR akan turun menjadi 90-95% pada 2025.

Beli Saham di Sini

Proyeksi Biaya Kredit akan Normal

Biaya kredit (CoC) BMRI juga tetap kuat dan melampaui estimasi di level 0,7% pada 2024 dari ekspektasi 0,9%. Terdapat beberapa pembalikan biaya kredit pada Kuartal IV 2024 yang berkontribusi pada kinerja CoC yang lebih baik dari perkiraan ini, meskipun besarnya lebih kecil dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya dan tahun sebelumnya.

BMRI menargetkan pembalikan CoC akan semakin normal. Karena itu CoC BMTRI diperkirakan akan meningkat menjadi 1-1,2% pada 2025. Pada kualitas aset, rasio pinjaman berisiko (LAR) membaik menjadi 6,8% pada Kuartal IV 2024 dibandingkan 7,3% di kuartal III 2024, didorong oleh peningkatan pinjaman special mention (SML) dan pinjaman restrukturisasi saat ini.

Ciptadana Sekuritas merevisi proyeksi BMRI, terutama terkait penurunan pemulihan kredit yang lebih lambat serta CoC yang sedikit lebih tinggi, yang berdampak pada penurunan estimasi laba 6% untuk 2025 atau 20262.

Namun, saham BMRI tetap direkomendasikan beli (BUY) dengan target harga baru Rp7.750 per saham (turun dari sebelumnya Rp8.250 per saham), yang mencerminkan target rasio harga saham terhadap nilai buku (price to book value/PBV) 2,3x pada 2025.

Beli Saham di Sini

Realisasi dan Proyeksi Keuangan BMRI

Tahun yang Berakhir pada 31 Des
2023A
2024A
2025F
2026F
2027F

Pendapatan Bunga Bersih (Rp miliar)

95.887

101.757

115.191

124.597

136.168

Laba Bersih (Rp miliar)

55.061

55.783

61.312

66.206

72.045

Laba per Saham (Rp)

589,9

597,7

656,9

709,4

771,9

Pertumbuhan Laba per Saham (%)

33,7

1,3

9,9

8,0

8,8

Nilai Buku per Saham (Rp)

2.794,8

3.040,8

3.349,8

3.686,1

4.068,8

PER (x)

9,6

9,5

8,6

8,0

7,4

PBV (x)

2,0

1,9

1,7

1,5

1,4

ROA (%)

2,6

2,4

2,4

2,4

2,4

ROE (%)

22,4

20,5

20,6

20,2

19,9

Hasil Dividen (%)

4,7

6,2

6,3

6,9

7,5

Sumber : Ciptadana Sekuritas Asia

Beli Saham di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.115,65

Up0,45%
Up3,63%
Up1,71%
Up7,69%
Up8,20%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.103,67

Up0,57%
Up3,87%
Up1,55%
Up7,58%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.882,23

Up0,53%
Up3,82%
Up1,37%
Up7,35%
Up19,27%
Up42,90%

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.077,93

Up0,50%
Up5,02%
Up2,49%
Up7,49%
--

Insight Renewable Energy Fund

2.323,89

Up0,58%
Up4,12%
Up1,41%
Up7,56%
Up19,48%
Up35,43%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua
info
Bareksa Community
close
Community illustration

Gabung komunitas investor eksklusif.
Ikuti kelas pembelajaran tentang investasi secara online gratis via Aplikasi Telegram

checkAkses gratis
checkKonten edukasi tiap minggu
checkDiskusi dengan investor lain
checkUpdate promo & event terbaru
Bagikan Artikel
WOW! Laba Bank Mandiri 2024 Tembus Rp55,8 Triliun, Saatnya Borong Saham BMRI?

WOW! Laba Bank Mandiri 2024 Tembus Rp55,8 Triliun, Saatnya Borong Saham BMRI?

Saham BMRI tetap direkomendasikan beli (BUY) dengan target harga baru Rp7.750 per saham

Bareksa