Saham AADI Melesat 72%, Investor ADRO Catat Untung dan Imbal Hasil Dividen Jumbo
Dibandingkan harga saat ini, dengan asumsi harga wajar, maka potensi kenaikan harga saham AADI mencapai 44,9% hingga 81,15%
Dibandingkan harga saat ini, dengan asumsi harga wajar, maka potensi kenaikan harga saham AADI mencapai 44,9% hingga 81,15%
Bareksa.com - Harga saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (5/12/2024), seiring pemisahan unit usaha yang dilakukan oleh PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), sebelumnya bernama PT Adaro Energy Indonesia Tbk.
Hanya dalam 3 hari perdagangan (5-9/12), saham emiten terafilasi konglomerat Garibaldi “Boy” Thohir itu langsung melesat 72% dari harga initial public offering (IPO) Rp5.550 menjadi Rp9.550 pada Senin pagi (09/12). Lonjakan itu ditopang tingginya minat investor terhadap saham perusahaan yang bergerak di bidang tambang batu bara termal tersebut.
Sementara, harga penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS) AADI berada di Rp5.960. Menurut Tim Analis Bareksa, pemegang saham ADRO menebus saham AADI sudah mencatat keuntungan yang belum terealisasi mencapai 60% hanya dalam waktu kurang 3 hari.
Promo Terbaru di Bareksa
Ini belum termasuk menghitung dividen ADRO, dengan harga cum date (per 26/11) Rp3.670 per saham dan nilai dividen Rp1.358,18 per saham. Dengan begitu, maka imbal hasil dividen (dividend yield) yang didapatkan pemegang saham ADRO maupun AADI (yang melakukan tebus melalui PUPS) mencapai 37%.
Sehari pasca cum date atau pada saat ex-date (28/11), saham ADRO langsung turun signifikan dari Rp3.670 menjadi Rp2.760, dan hari berikutnya (29/11) kembali merosot hingga level Rp2.080. Kemudian pada 6 Des 2024 ditutup di level Rp2.300. Artinya, pemegang saham ADRO yang tidak melakukan tebus saham AADI, saat ini masih mencatat floating loss sekitar 25%.
Sementara jika menebus saham AADI, maka floating profit yang berpotensi didapatkan investor mencapai hampir 100% atau tepatnya 97%. Jumlah itu berasal dari kenaikan saham AADI di pasar reguler yang mencapai 60% dan dividend yield ADRO 37%.
Asumsi Biaya Pembelian Saham ADRO dan Tebus AADI
Uang Keluar | Harga (Rp) | Lembar Saham | Jumlah (Rp) |
Beli ADRO Cum Date PUPS | 3.670 | 10.000 | 36.700,000 |
Rasio PUPS (100 ADRO : 23 AADI) | |||
Tebus PUPS AADI | 5.960 | 2.300 | 13.708.000 |
Biaya Underwriter 0,18% | 24.674 | ||
Total Uang Keluar | 50.432.674 |
Sumber : Kalkulasi Tim Analis Bareksa
Asumsi Keuntungan Investor ADRO yang Tebus AADI
Uang Masuk | Harga (Rp) | Lembar Saham | Jumlah (Rp) | Untung/Rugi (%) |
Dividen ADRO | 1.358 | 10.000 | 13.581.800 | 37,0% |
Asumsi Jual ADRO 9 Desember 2024 | 2.370 | 10.000 | 23.700.000 | -35,4% |
Asumsi Jual AADI 9 Desember 2024 | 9.550 | 2.300 | 21.965.000 | 60,2% |
Total Uang Masuk | 59.246.800 | 17,5% |
Sumber : Kalkulasi Tim Analis Bareksa
Perlu diperhatikan, waktu tebus saham AADI berlangsung pada 6-10 Desember 2024. Sehingga, baru akan muncul di portofolio investor pada 11 Desember 2024.
Guna mengantisipasi aksi profit taking besar-besaran, AADI menerapkan periode lock-up bagi pemegang saham yang tercatat mendapatkan AADI dalam jangka waktu 6 bulan. Sebelum pendaftaran ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka lock up selama 8 bulan. Bagi pemegang saham pengendali AADI yakni Adaro Strategic Investments (ASI) dan Boy Thohir, maka lock up berlaku 12 bulan. Lock up saham ialah penguncian saham yang dilakukan pada periode waktu tertentu.
Pada Senin pukul 11.43 WIB (9/12), saham AADI melesat 19.75% dan menyentuh auto reject atas (ARA). Menurut data order book, tampak investor beramai-ramai memborong saham AADI, namun pasokan di pasar kosong alias tidak ada yang berniat menjualnya.
Sumber : fitur Bareksa Saham
Harga Wajar Saham AADI
Lantas, berapa nilai wajar saham AADI saat ini? Tim Analis Bareksa menilai harga wajar saham AADI berada pada level Rp13.840 per saham, dengan asumsi 4x forward PE (forward price earning ratio) dan Rp17.300 dengan asumsi 5x forward PE. Forward price earning ratio adalah price earning ratio yang dihitung menggunakan laba bersih per saham proyeksi untuk periode waktu tertentu di masa mendatang, misalnya periode 12 bulan ke depan.
Kalkulasi ini dengan asumsi wajar saham AADI tidak masuk ke dalam indeks global apapun dalam periode 6 bulan setelah penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). AADI menetapkan harga saham IPO di Rp5.550 dengan melepas 778,68 juta saham, atau mewakili 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan.
Target dana hasil IPO yang dibidik Rp4,31 triliun.AADI merupakan perusahaan induk yang memiliki unit usaha di bisnis tambang batu bara termal, logistik, pengelolaan aset lahan, pengelolaan air dan lainnya.
Hasil kalkulasi Tim Analis Bareksa, dengan menggunakan 5x forward PE, maka target saham AADI mencapai Rp17.30. Dibandingkan harga saat ini Rp9.550, dengan asumsi harga wajar, maka potensi kenaikan (potential upside) harga saham AADI mencapai 81,15%.
Berminat serok saham AADI? Jangan lupa transaksinya di fitur Bareksa Saham ya.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Sigma Kinasih, CTA, CFP/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.390,52 | 0,45% | 4,03% | 0,19% | 8,14% | 20,14% | 38,13% |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.088,58 | 0,52% | 4,00% | 0,17% | 7,78% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.860,19 | 0,55% | 3,88% | 0,18% | 7,35% | 18,09% | 40,11% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.098,79 | 0,38% | 3,83% | 0,17% | 7,45% | 6,40% | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.295,37 | 0,64% | 4,09% | 0,17% | 7,48% | 19,68% | 35,68% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.