BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Ini Tiga Skenario Valuasi Saham ADRO Usai Spin Off AADI

Abdul Malik04 Desember 2024
Tags:
Ini Tiga Skenario Valuasi Saham ADRO Usai Spin Off AADI
ilustrasi logo PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) kini berganti nama menjadi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk, usai spin off anak usaha AADI seiring target menjadi perusahaan energi terbarukan. (Shutterstock)

Sepekan terakhir, saham ADRO merosot sekitar 16,3% dan sebulan terakhir melorot 41,22%

Bareksa.com - PT Alamtri Resources Indonesia Tbk yang sebelumnya bernama PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) telah memisahkan unit usahanya yakni PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) atau AAI. AADI, perusahaan tambang batu bara akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (5/12/2024). Langkah itu seiring target ADRO menjadi perusahaan yang berfokus di bidang energi terbarukan. Usai melepas AADI, apakah saham ADRO masih menarik?

Pergerakan Saham ADRO Sesi I Rabu (4/12)

Illustration

Sumber : fitur Bareksa Saham

Promo Terbaru di Bareksa

Beli Saham di Sini

Usai spin off, saham ADRO tercatat melemah 2,12% menjadi Rp2.310 pada sesi I perdagangan Rabu (4/12). Sepekan terakhir, saham perusahaan milik konglomerat Garibaldi “Boy” Thohir itu merosot sekitar 16,3% dan sebulan terakhir melorot 41,22%.

Menurut Tim Analis Bareksa, penurunan itu salah satunya akibat valuasi saham ADRO dinilai akan menurun akibat spin off AADI. Ini dengan asumsi umumnya perusahaan yang bersifat holding (induk) biasanya divaluasi sekitar 50% dari nilai seluruh aset yang dimiliki. Akibat spin off AADI, maka aset ADRO berkurang dan hanya menyisakan jasa pertambangan, logistik dan rencananya akan merambah energi terbarukan.

Selain itu, spin off AADI bisa mengakibatkan cashflow yang masuk ke ADRO jadi berkurang. Kondis itu akan membuat ADRO nantinya menghadapi tantangan pembiayaan, mengingat saat ini pembiyaaan di sektor hijau masih tergolong minim, terutama di bidang pembangkit listrik.

Beli Saham di Sini

Berdasarkan kalkulasi Tim Analis Bareksa, harga wajar ADRO saat ini berada di level Rp1.250 per saham. Dibandingkan penutupan harga saham Rp2.360 per Rabu (3/12), maka saham ADRO saat ini harganya lebih mahal 47%, apabila menggunakan pendekatan enterprises value (EV) / EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) 1x dari setiap segmen bisnis yang masih ada di ADRO seperti jasa pertambangan dan logistik.

Apabila valuasi saham menggunakan asumsi EV/EBITDA 2x, maka ADRO memiliki nilai wajar di Rp1.575 per saham dan kalau menggunakan asumsi PE 5x dari setiap anak usaha, maka ADRO punya nilai wajar di Rp2.020 per saham.

Tiga Skenario Asumsi Harga Wajar Saham ADRO

Aset ADRO Pasca Spin Off (Rupiah)

Asumsi

Pendekatan

EV EBITDA 2x

PE 5x

ADMR

Rp42,74 triliun

(83% kepemilikan x Market Cap)

Rp42,74 triliun

Rp42,74 triliun

SIS [Jasa Pertambangan]

Rp9,12 triliun

(EV/EBITDA 1x)

Rp20,72 triliun

Rp31,7 triliun

AJI [Logistik]

Rp4,88 triliun

(EV/EBITDA 1x)

Rp9,81 triliun

Rp21,6 triliun

Cash

Rp7,45 triliun

Book Value

Rp7,45 triliun

Rp7,45 triliun

Total

Rp64,2 triliun


Rp80,72 triliun

Rp103,5 triliun






Jumlah Lembar Saham

30,76 miliar


30,76 miliar

30,76 miliar

Per Lembar Saham

Rp2.087


Rp2.624

Rp3.365






Holding Disc

40%




ADRO Estimated Fair Value

Rp32,1 triliun









Current Market Cap

Rp72,59 trilun




Potential Downside

-47,03%


-33.26%

-14,41%

ADRO Fair Price / Share (IDR)

Rp1.250


Rp1.575

Rp2.020

Sumber : Laporan Keuangan ADRO Q3 2024, diolah Tim Analis Bareksa

Beli Saham di Sini

Harga Wajar Saham AADI

Tim Analis Bareksa menilai harga wajar saham AADI berada di level Rp13.840 per saham, dengan asumsi 4x foward PE (forward price earning ratio) dan Rp17.300 dengan asumsi 5x forward PE. Forward price earning ratio adalah price earning ratio yang dihitung menggunakan laba bersih per saham proyeksi untuk periode waktu tertentu di masa mendatang, misalnya periode 12 bulan ke depan.

Kalkulasi ini dengan asumsi wajar saham AADI tidak masuk ke dalam indeks global apapun dalam periode 6 bulan setelah penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). AADI menetapkan harga saham IPO di Rp5.550 dengan melepas 778,68 juta saham, atau mewakili 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan.

Target dana hasil IPO yang dibidik Rp4,31 triliun. AADI merupakan perusahaan induk yang memiliki unit usaha di bisnis tambang batu bara termal, logistik, pengelolaan aset lahan, pengelolaan air dan lainnya.

Beli Saham di Sini

Potensi Kenaikan Harga Saham AADI

Dalam US$ Juta

Asumsi 4x Forward PE

Asumsi 5x Forward PE

Market cap IPO

2.726

2.726

Estimated fair value

6.800

8.500

Potential upside from AADI

4.073

5.773

% upside

149,42%

211,77%

AADI fair price / share (IDR)

Rp13.840

Rp17.300

Sumber : AADI, kalkulasi Tim Analis Bareksa

Beli Saham di Sini

Bisnis Energi Terbarukan ADRO

Menurut Tim Analis Bareksa, bisnis ADRO nantinya akan didukung oleh rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 1.370 giga watt (GW), PLTA 70 megawat (MW) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 2 GW.

Ketiga proyek energi terbarukan itu ditargetkan rampung pada 2030 mendatang. Kondisi itu akan membuat ADRO mendapatkan tambahan valuasi US$1,1 miliar hingga US$1,5 miliar dengan asumsi menggunakan rata-rata valuasi perusahaan serupa secara global di kisaran US$1 miliar hingga US$1,5 miliar per GW.

Jika investor mempertimbangkan hanya melihat dari sisi bisnis energi terbarukan ini, maka harga wajar ADRO bisa berada di level Rp780 per saham.

Beli Saham di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.390,72

Up0,47%
Up4,05%
Up0,21%
Up8,15%
Up20,16%
Up38,33%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.088,39

Up0,55%
Up4,00%
Up0,15%
Up7,78%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.859,86

Up0,59%
Up3,88%
Up0,16%
Up7,35%
Up18,07%
Up40,46%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.098,72

Up0,37%
Up3,83%
Up0,16%
Up7,36%
Up6,39%
-

Insight Renewable Energy Fund

2.294,99

Up0,70%
Up4,09%
Up0,15%
Up7,48%
Up19,66%
Up35,68%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua