Ini Tiga Skenario Valuasi Saham ADRO Usai Spin Off AADI
Sepekan terakhir, saham ADRO merosot sekitar 16,3% dan sebulan terakhir melorot 41,22%
Sepekan terakhir, saham ADRO merosot sekitar 16,3% dan sebulan terakhir melorot 41,22%
Bareksa.com - PT Alamtri Resources Indonesia Tbk yang sebelumnya bernama PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) telah memisahkan unit usahanya yakni PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) atau AAI. AADI, perusahaan tambang batu bara akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (5/12/2024). Langkah itu seiring target ADRO menjadi perusahaan yang berfokus di bidang energi terbarukan. Usai melepas AADI, apakah saham ADRO masih menarik?
Pergerakan Saham ADRO Sesi I Rabu (4/12)
Sumber : fitur Bareksa Saham
Promo Terbaru di Bareksa
Usai spin off, saham ADRO tercatat melemah 2,12% menjadi Rp2.310 pada sesi I perdagangan Rabu (4/12). Sepekan terakhir, saham perusahaan milik konglomerat Garibaldi “Boy” Thohir itu merosot sekitar 16,3% dan sebulan terakhir melorot 41,22%.
Menurut Tim Analis Bareksa, penurunan itu salah satunya akibat valuasi saham ADRO dinilai akan menurun akibat spin off AADI. Ini dengan asumsi umumnya perusahaan yang bersifat holding (induk) biasanya divaluasi sekitar 50% dari nilai seluruh aset yang dimiliki. Akibat spin off AADI, maka aset ADRO berkurang dan hanya menyisakan jasa pertambangan, logistik dan rencananya akan merambah energi terbarukan.
Selain itu, spin off AADI bisa mengakibatkan cashflow yang masuk ke ADRO jadi berkurang. Kondis itu akan membuat ADRO nantinya menghadapi tantangan pembiayaan, mengingat saat ini pembiyaaan di sektor hijau masih tergolong minim, terutama di bidang pembangkit listrik.
Berdasarkan kalkulasi Tim Analis Bareksa, harga wajar ADRO saat ini berada di level Rp1.250 per saham. Dibandingkan penutupan harga saham Rp2.360 per Rabu (3/12), maka saham ADRO saat ini harganya lebih mahal 47%, apabila menggunakan pendekatan enterprises value (EV) / EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) 1x dari setiap segmen bisnis yang masih ada di ADRO seperti jasa pertambangan dan logistik.
Apabila valuasi saham menggunakan asumsi EV/EBITDA 2x, maka ADRO memiliki nilai wajar di Rp1.575 per saham dan kalau menggunakan asumsi PE 5x dari setiap anak usaha, maka ADRO punya nilai wajar di Rp2.020 per saham.
Tiga Skenario Asumsi Harga Wajar Saham ADRO
Aset ADRO Pasca Spin Off (Rupiah) | Asumsi | Pendekatan | EV EBITDA 2x | PE 5x |
ADMR | Rp42,74 triliun | (83% kepemilikan x Market Cap) | Rp42,74 triliun | Rp42,74 triliun |
SIS [Jasa Pertambangan] | Rp9,12 triliun | (EV/EBITDA 1x) | Rp20,72 triliun | Rp31,7 triliun |
AJI [Logistik] | Rp4,88 triliun | (EV/EBITDA 1x) | Rp9,81 triliun | Rp21,6 triliun |
Cash | Rp7,45 triliun | Book Value | Rp7,45 triliun | Rp7,45 triliun |
Total | Rp64,2 triliun | Rp80,72 triliun | Rp103,5 triliun | |
Jumlah Lembar Saham | 30,76 miliar | 30,76 miliar | 30,76 miliar | |
Per Lembar Saham | Rp2.087 | Rp2.624 | Rp3.365 | |
Holding Disc | 40% | |||
ADRO Estimated Fair Value | Rp32,1 triliun | |||
Current Market Cap | Rp72,59 trilun | |||
Potential Downside | -47,03% | -33.26% | -14,41% | |
ADRO Fair Price / Share (IDR) | Rp1.250 | Rp1.575 | Rp2.020 |
Sumber : Laporan Keuangan ADRO Q3 2024, diolah Tim Analis Bareksa
Harga Wajar Saham AADI
Tim Analis Bareksa menilai harga wajar saham AADI berada di level Rp13.840 per saham, dengan asumsi 4x foward PE (forward price earning ratio) dan Rp17.300 dengan asumsi 5x forward PE. Forward price earning ratio adalah price earning ratio yang dihitung menggunakan laba bersih per saham proyeksi untuk periode waktu tertentu di masa mendatang, misalnya periode 12 bulan ke depan.
Kalkulasi ini dengan asumsi wajar saham AADI tidak masuk ke dalam indeks global apapun dalam periode 6 bulan setelah penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). AADI menetapkan harga saham IPO di Rp5.550 dengan melepas 778,68 juta saham, atau mewakili 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan.
Target dana hasil IPO yang dibidik Rp4,31 triliun. AADI merupakan perusahaan induk yang memiliki unit usaha di bisnis tambang batu bara termal, logistik, pengelolaan aset lahan, pengelolaan air dan lainnya.
Potensi Kenaikan Harga Saham AADI
Dalam US$ Juta | Asumsi 4x Forward PE | Asumsi 5x Forward PE |
Market cap IPO | 2.726 | 2.726 |
Estimated fair value | 6.800 | 8.500 |
Potential upside from AADI | 4.073 | 5.773 |
% upside | 149,42% | 211,77% |
AADI fair price / share (IDR) | Rp13.840 | Rp17.300 |
Sumber : AADI, kalkulasi Tim Analis Bareksa
Bisnis Energi Terbarukan ADRO
Menurut Tim Analis Bareksa, bisnis ADRO nantinya akan didukung oleh rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 1.370 giga watt (GW), PLTA 70 megawat (MW) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 2 GW.
Ketiga proyek energi terbarukan itu ditargetkan rampung pada 2030 mendatang. Kondisi itu akan membuat ADRO mendapatkan tambahan valuasi US$1,1 miliar hingga US$1,5 miliar dengan asumsi menggunakan rata-rata valuasi perusahaan serupa secara global di kisaran US$1 miliar hingga US$1,5 miliar per GW.
Jika investor mempertimbangkan hanya melihat dari sisi bisnis energi terbarukan ini, maka harga wajar ADRO bisa berada di level Rp780 per saham.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.390,72 | 0,47% | 4,05% | 0,21% | 8,15% | 20,16% | 38,33% |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.088,39 | 0,55% | 4,00% | 0,15% | 7,78% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.859,86 | 0,59% | 3,88% | 0,16% | 7,35% | 18,07% | 40,46% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.098,72 | 0,37% | 3,83% | 0,16% | 7,36% | 6,39% | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.294,99 | 0,70% | 4,09% | 0,15% | 7,48% | 19,66% | 35,68% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.