Bareksa.com - Di tengah kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami koreksi 0,61 persen akibat aksi ambil untung pada perdagangan Rabu (6/4/2022), harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) masih mampu menguat 2,33 persen ke level Rp3.070 per saham.

Saham ADRO juga menempati peringkat ketiga saham yang paling banyak ditransaksikan di bursa pada perdagangan kemarin dengan nilai Rp524,88 miliar.

Melansir Kontan, ADRO dikabarkan bakal menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 27 April 2022. Salah satu agenda RUPST emiten tambang batu bara ini adalah keputusan pembagian dividen.

Hal ini tertuang dalam mata acara kedua yang berisikan persetujuan penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2021 untuk pembayaran dividen tunai dan sebagai laba ditahan. Asal tahu, ADRO masuk ke dalam jajaran penghuni Indeks IDX HIDIV 20, yakni 20 saham yang rutin membagikan dividen.

Sebagai gambaran, emiten yang dinakhodai Garibaldi ‘Boy’ Thohir ini mencatatkan kinerja mentereng sepanjang tahun lalu. Pendapatan usaha ADRO melejit 57,51 persen secara year on year (YOY) menjadi US$3,99 miliar. Laba bersih ADRO pun terbang 535,34 persen, dari semula US$ 146,93 juta pada 2020 menjadi US$ 933,49 juta pada 2021.

Selain persetujuan dividen, terdapat tiga mata acara lain dalam RUPS yang akan digelar ADRO, yakni persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun buku 2021, persetujuan atas penunjukan kantor akuntan publik yang akan melakukan audit laporan keuangan konsolidasian untuk tahun buku 2022, dan persetujuan atas penetapan honorarium atau gaji dan tunjangan lainnya bagi dewan komisaris dan direksi untuk tahun buku 2022.

Bagi para pemegang saham, RUPS ADRO akan digelar Rabu, 27 April 2022, pukul 09:00 WIB sampai dengan selesai, di Raffles Hotel Jakarta, Ciputra World 1, Jl. Prof.Dr. Satrio Kav. 3-5.

Reksadana dengan Underlying Asset Saham ADRO

Melihat adanya sentimen positif terhadap saham ADRO, maka menarik untuk mengetahui kira-kira produk reksadana apa saja yang memiliki saham ini dalam portofolionya.

Berikut beberapa reksadana di Bareksa yang tercatat menjadikan saham ADRO sebagai underlying asset dalam portofolionya.

Sumber: Bareksa

Berdasarkan penelusuran Bareksa dari fund fact sheet yang ada, setidaknya terdapat 39 produk reksadana yang tercatat memiliki saham ADRO dalam portofolionya. Jenis produk reksadana tersebut cukup beragam, mulai dari reksadana saham, reksadana campuran, dan reksadana indeks & ETF.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/Arief Budiman/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.