Stock Pick : IHSG Merosot Hampir 1%, Rekomendasi Saham Hari Ini BRIS, CPIN dan TSPC
IHSG tertekan penurunan indeks LQ45 dan PEFINDO25, selaras dengan pelemahan mayoritas bursa saham regional
IHSG tertekan penurunan indeks LQ45 dan PEFINDO25, selaras dengan pelemahan mayoritas bursa saham regional
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot hampir 1%, tepatnya 0,91% atau berkurang 71,02 poin menjadi 7.716,55 pada Kamis (24/10). IHSG tertekan saham-saham berkapitalisasi besar (big caps) dengan indeks LQ45 juga turun 0,79%. IHSG memerah seiring pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global akibat kenaikan imbal hasil (yield) Obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS).
Menurut Tim Analis Bareksa, penurunan IHSG juga akibat indeks PEFINDO25 yang merosot hingga 2,5%, karena di dalamnya terdapat saham UNVR, BRMS dan ENRG yang masing-masing anjlok 8,6%, 5,2% dan 5,9%. Saham UNVR turun tajam pasca rilis kinerja kuartal III 2024, yang labanya merosot hingga 62% secara tahunan (YOY). Sementara saham BRMS dan ENRG terkena aksi profit taking, setelah sebelumnya naik signifikan.
Tim Analis Bareksa menyarankan investor mencermati saham BRIS dan CPIN yang diprediksi mencatat kinerja positif di kuartal III. Di kuartal II, laba BRIS melesat 11%. Kemudian CPIN bisa diuntungkan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran. Program pemeriksaan kesehatan gratis juga bisa mengerek kinerja sektor farmasi, termasuk TSPC yang masih memiliki PBV relatif murah, yakni 1,4x. Tim Analis Bareksa merekomendasikan BRIS, CPIN dan TSPC sebagai saham pilihan hari ini, Jumat (25/10).
Promo Terbaru di Bareksa
Stock Pick | BRIS | CPIN | TSPC |
Last Price | Rp3.090 | Rp5.150 | Rp2.840 |
Recommendation | Trading Buy | Trading Buy | Trading Buy |
Entry Range | Rp3.090 | Rp5.150 | Rp2.840 |
Rp3.020 | Rp5.050 | Rp2.750 | |
Target Price (TP) 1 | Rp3.170 | Rp5.300 | Rp2.900 |
Target Price (TP) 2 | Rp3.250 | Rp5.400 | Rp2.950 |
Stop Loss | Rp2.940 | Rp4.950 | Rp2.690 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 24/10/2024
BRIS : last price Rp3.090
Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik 2,32% atau bertambah 70 poin menjadi Rp3.090 pada Kamis (24/10). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham BRIS di rentang harga Rp3.020 hingga Rp3.090, dengan target harga ambil untung di Rp3.170 dan Rp3.250, serta stop rugi di Rp2.940.
Bank syariah terbesar Tanah Air ini menargetkan rasio free float saham perusahaan bisa 20-25% di era pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebab saat ini rasio free float saham BRIS baru 9,91%, meskipun sudah tercatat dalam indeks LQ45 dan IDX80. BRIS juga menargetkan tabungan haji dan umroh bisa menembus 10 juta rekening tahun ini. Hingga Agustus 2024, jumlah tabungan haji dan umrah BRIS mencapai 5,3 juta dengan nilai sekitar Rp13 triliun, atau tumbuh 17%. BRIS juga mencatat laba bersih Rp4,47 triliun hingga Agustus 2024, atau melesat 20,5%.
CPIN : last price Rp5.150
Harga saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik 1,48% atau bertambah 75 poin menjadi Rp5.150 pada Kamis (24/10). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham CPIN di kisaran harga Rp5.050 hingga Rp5.150, dengan target harga ambil untung di Rp5.300 dan Rp5.400, serta stop rugi di Rp4.950.
Perusahaan di bidang peternakan ayam, pembuat pakan ternak hingga pengolahan daging ayam itu mencatat laba bersih Rp1,76 triliun di semester I 2024, melesat 28,46% seiring pendapatan yang juga naik 6,7% jadi Rp32,96 triliun. Penjualan CPIN ditopang dari segmen pakan Rp24,9 triliun, diikuti segmen ayam pedaging (broiler) Rp20,45 triliun.
TSPC : last price Rp2.840
Harga saham PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) meningkat 3,27% atau bertambah 90 poin menjadi Rp2.840 pada Kamis (24/10). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham TSPC di rentang harga Rp2.750 hingga Rp2,840, dengan target harga ambil untung di Rp2.900 dan Rp2.950, serta stop rugi di Rp2.690.
Emiten produsen farmasi, nutrisi dan kosmetika ini membidik penjualan tumbuh dua digit dia 2024. Pada 2023, TSPC mencatat penjualan bersih Rp13,119 triliun, atau tumbuh 7,05%. Pada semester I 2024, TSPC membukukan penjualan bersih Rp6,77 triliun, naik 4,4% dan laba bersih melesat 18,6% menjadi Rp821 miliar.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Sigma Kinasih/Christian Halim/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.