Stock Pick : Asing Kembali Masuk ke Big Banks, Saham Pilihan Hari Ini BRPT, BBRI dan BBNI
IHSG berhasil menguat ditopang saham industri dasar, di tengah investor menanti kejelasan stimulus China
IHSG berhasil menguat ditopang saham industri dasar, di tengah investor menanti kejelasan stimulus China
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik signifikan 1,13% atau bertambah 86,1 poin jadi 7.735 pada Kamis (17/10/2024). Menurut Tim Analis Bareksa, penguatan IHSG ditopang sejumlah saham sektor industri dasar, terutama produsen emas seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang melesat 17,5%, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 3,2% dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melonjak 18,6%.
Tren penurunan suku bunga acuan global yang diprediksi hingga 2025 mendorong tingginya minat investor terhadap instrumen emas sebagai aset safe haven. Sehingga mengerek harga logam kuning hingga ke level tertinggi baru di kisaran US$2.690 per troy ons. Hal ini jadi sentimen positif bagi saham produsen emas domestik. Selain itu, investor masih menanti kejelasan detail stimulus China. Asing terlihat kembali mulai memborong saham Tanah Air, terutama di saham bank besar (big banks) seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Asing mencatat net buy Rp210 miliar pada Rabu (16/19), yang kemudian berlanjut net buy Rp1,22 triliun kemarin (17/10). Tim Analis Bareksa menyarankan investor bisa menerapkan strategi hold di saham-saham big banks jika sudah memiliki portofolionya, atau bisa akumulasi beli bertahap. Selain itu, saham terafiliasi konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga menarik secara teknikal, sehingga bisa dipertimbangkan trading buy karena harganya cukup kuat di atas support Rp1.000. BRPT, BBRI dan BBNI jadi rekomendasi saham pilihan Tim Analis Bareksa hari ini, Jumat (18/10).
Promo Terbaru di Bareksa
Stock Pick | BRPT | BBRI | BBNI |
Last Price | Rp1.030 | Rp4.980 | Rp5.500 |
Recommendation | Trading Buy | Hold | Hold |
Entry Range | Rp1.030 | Rp5.000 | Rp5.500 |
Rp1.005 | Rp4.900 | Rp5.400 | |
Target Price (TP) 1 | Rp1.050 | Rp5.100 | Rp5.700 |
Target Price (TP) 2 | Rp1.070 | Rp5.200 | Rp5.850 |
Stop Loss | Rp985 | Rp4.830 | Rp5.250 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 17/10/2024
BRPT : last price Rp1.030
Harga saham BRPT naik 3% atau bertambah 30 poin menjadi Rp1.030 pada Kamis (17/10). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham BRPT di rentang Rp1.005 hingga Rp1.030, dengan target harga ambil untung di Rp1.050 dan Rp1.070, serta stop rugi di Rp985.
BRPT membukukan pendapatan US$1,15 miliar pada semester I 2024, turun 15,64% dipengaruhi oleh volatilitas yang terjadi di industri petrokimia global. Namun laba bersih tercatat US$34,49 juta atau setara Rp565,52 miliar, atau naik 13,59%. Perseroan mencatatkan EBITDA (konsolidasian) US$271 juta, dengan margin EBITDA 23,4%. Rasio utang bersih terhadap ekuitas di semester I 2024 stabil di 0,73x,
BBRI : last price Rp4.980
Harga saham BBRI menguat 0,61% atau bertambah 30 poin menjadi Rp4.980 pada Kamis (17/10). Tim Analis Bareksa merekomendasikan hold saham BBRI di rentang harga Rp4.900 hingga Rp5.000, dengan target harga ambil untung di Rp5.100 dan Rp5.200, serta stop rugi di Rp4.830.
BBRI mencetak laba bersih bank only Rp36,21 triliun per Agustus 2024, naik 4% secara tahunan ditopang pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang tumbuh 2,9% menjadi Rp73,64 triliun. BRI telah menyalurkan kredit Rp1.203,68 triliun per Agustus 2024, tumbuh 7,12% secara tahunan dan dana pihak ketiga (DPK) naik 6,6% menjadi Rp1.349,06 triliun.
BBNI : last price Rp5.500
Harga saham BBNI menguat 0,46% atau bertambah 25 poin menjadi Rp5.500 pada Kamis (17/10). Tim Analis Bareksa merekomendasikan hold saham BBNI di rentang harga Rp5.400 hingga Rp5.500, dengan target harga ambil untung di Rp5.700 dan Rp5.850, serta stop rugi di Rp5.250.
BBNI mencatat laba bersih Rp14,22 triliun hingga Agustus 2024, tumbuh 4,3% didorong pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp25,56 triliun. Kredit BBNI mencapai Rp710,48 triliun, atau tumbuh 8,97% dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 3,58% menjadi Rp 745,26 triliun.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(\Sigma Kinasih/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.381,72 | 0,79% | 4,58% | 7,47% | 8,70% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.092,63 | 0,46% | 4,81% | 6,91% | 7,36% | 2,52% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.077,99 | 0,64% | 3,96% | 6,92% | 7,73% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.842,22 | 0,53% | 3,90% | 6,53% | 7,39% | 16,96% | 39,93% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.266,09 | 0,79% | 3,81% | 6,34% | 7,11% | 19,79% | 35,60% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.