Ciptadana Sekuritas Naikkan Target IHSG 2024 Jadi 7.750, Rekomendasi Saham-saham Ini
Ciptadana Sekuritas memasukkan beberapa saham tambang batu bara yakni ADRO, UNTR dan HRUM dalam daftar saham pilihan
Ciptadana Sekuritas memasukkan beberapa saham tambang batu bara yakni ADRO, UNTR dan HRUM dalam daftar saham pilihan
Bareksa.com - Kinerja pasar Tanah Air yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan mencatat rekor tertinggi barunya sepanjang masa (all time high/ATH) pada 30 Agustus dan menutup bulan ke-8 di 2024 dengan kenaikan 5,7% menjadi 7.670,7. Kenaikan IHSG didorong oleh tren pasar global yang kuat dan aliran masuk dana asing. Investor asing telah kembali membeli saham Indonesia karena dimulainya siklus penurunan suku bunga semakin dekat.
Setelah 3 bulan berturut-turut mencatat arus dana asing keluar bersih (net sell) total US$2,1 miliar pada periode April-Juni 2024, kemudian terjadi perubahan haluan dengan masuk bersih dana asing bersih moderat ke ekuitas US$411 juta pada bulan Juli. Dana asing masuk pada Agustus naik lebih dari 4 kali lipat menjadi US$1,8 miliar ke pasar saham, ditopang oleh stabilnya nilai tukar rupiah di kisaran Rp15.500 per dolar Amerika Serikat (AS). Kondisi menunjukkan investor sedang menerapkan strategi risk on yang pertandanya mulai tampak pada pekan kedua Agustus.
Sumber : Ciptadana Sekuritas
Promo Terbaru di Bareksa
Kontributor utama reli IHSG pada bulan Agustus di antaranya saham BREN, BBRI, BMRI, DSSA, dan MSIN. Sementara itu, AMMN, BYAN, GOTO, CPIN dan ISAT termasuk di antara yang memperberat IHSG. Pada Agustus 2024, saham sektor barang konsumsi memimpin dengan kenaikan 20,4%, diikuti oleh real estate (12,6%), energi (8,6%), sementara keuangan (5,1%) dan sektor lainnya berkinerja lebih buruk dari IHSG.
Sumber : Ciptadana Sekuritas
Potensi Koreksi di September
Bulan September secara historis merupakan bulan yang berat bagi pasar saham. Sebab, selama 10 tahun terakhir, IHSG telah membukukan kenaikan di bulan September sebanyak 3 kali dan menurun 7 kali, dengan penurunan rata-rata 1,85%. Meskipun bulan September 2024 ini belum bisa dipastikan apakah akan naik atau turun, namun Ciptadana Sekuritas menilai ada sejumlah hal yang terjadi yang bisa mendorong gejolak pasar. Pertama, pasar telah mengalami banyak volatilitas tahun ini.
Kedua, rapat Bank Sentral AS The Federal Reserve (FOMC) pada 17-18 September yang diperkirakan mulai memangkas suku bunga. Pasar memprediksi 3 kali pemotongan suku tahun ini dengan masing-masing 25 basis poin atau 0,25% atau total 75 basis poin atau 0,75% antara September dan Desember 2024, dari level Fed Rate saat ini 5,25-5,5%. Sinyal pemangkasan suku bunga AS telah mengerek rupiah naik signifikan mencapai 5,2% menjadi Rp15.455 pada bulan Agustus.
Meski begitu, Ciptadana Sekuritas menyarankan agar investor mewaspadai pasar di paruh kedua September, sebab pasar saham mungkin mengalami tekanan jual setelah Fed Rate dipangkas. Karena itu, ada kemungkinan pasar akan mengalami beberapa koreksi. Namun, koreksi ini diperkirakan tidak akan terlalu dalam dan pada akhirnya berpeluang rebound.
Target IHSG Direvisi Naik
IHSG berhasil menembus 7.670,7 pada akhir Agustus dengan kenaikan 5,5% dalam 8 bulan terakhir (YTD). Level itu melampaui target akhir tahun Ciptadana Sekuritas 7.580. Dengan skenario pasar saat ini yang menunjukkan momentum yang kuat, Ciptadana Sekuritas menaikkan target IHSG akhir tahun 2024 menjadi 7.750, yang menyiratkan PER forward 13,3x (sebelumnya 13,0x) dan EPS pasar yang tidak berubah 583.
Revisi naik target IHSG 2024 mempertimbangkan posisi asing yang relatif ringan dan valuasi pasar yang wajar akan memikat lebih banyak arus dana dari luar negeri. Hal ini juga akan didukung oleh prediksi pertumbuhan laba emiten 6-8% pada 2024 hingga 2025, pertumbuhan PDB RI yang kuat 5,1% pada kuartal II.
Forward price earning ratio (PER forward) adalah price earning ratio yang dihitung menggunakan laba bersih per saham proyeksi untuk periode waktu tertentu di masa mendatang, misalnya periode 12 bulan ke depan. Adapun earning per share (EPS) adalah laba bersih perusahaan dibagi jumlah saham beredar, tidak termasuk treasury stock. Laba bersih per saham mencerminkan bagian laba bersih untuk pemegang 1 lembar saham suatu perusahaan.
Meski begitu, ada potensi risiko yakni penundaan pemotongan Fed Rate yang kemungkinan bisa mengakibatkan rupiah melemah, arus masuk portofolio yang lemah dan suku bunga domestik yang tinggi di Indonesia. Kemudian risiko susunan kabinet pemerintahan baru yang tidak menguntungkan akan diumumkan pada Oktober, serta laba perusahaan yang lebih lemah dari harapan.
Beberapa saham yang masuk dalam daftar rekomendasi Ciptadana Sekuritas berhasil mencatatkan kinerja positif pada bulan Agustus 2024. Di antaranya saham SMRA yang naik 8,9%, BBTN naik 7,2%, TOWR bertambah 5%, EXCL meningkat 2,8% dan MYOR 1,9%. Dalam saham bank, Ciptadana Sekuritas mengganti saham BBTN dengan saham BMRI karena laba bulanannya yang lemah. Ciptadana Sekuritas juga memasukkan beberapa saham tambang batu bara yakni ADRO, UNTR dan HRUM dalam daftar saham pilihan karena prospek batu bara yang positif, menggantikan PGAS, MEDC dan ADMR, yang membukukan imbal hasil yang lemah pada Agustus.
Saham pilihan utama lainnya tetap BBCA, MYOR, EXCL, TOWR dan SMRA. Daftar saham pilihan selengkapnya dalam tabel berikut:
Pada perdagangan sesi I Senin (9/9). Indeks Harga Saham Gabungan melemah 0,84% atau berkurang 64,6 poin menjadi 7.657.236, dengan indeks LQ45 melemah 5.16 points (0.54%) menjadi 945.03.
Beli Saham di Sini
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.