Bareksa.com - Ada yang menarik dari pergerakan saham PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO), salah satu grup perusahaan media ternama dengan brand besar Majalah Tempo, media online Tempo.co, Tempo TV, hingga podcast Bocor Alus Politik. Sebab, saham TMPO meroket hingga 174,73% sepekan terakhir menjadi Rp250 (per 28/8) dan sebulan terakhir terbang 233%. Melesatnya saham TMPO karena meraih sentimen positif dari pro kontra RUU Pilkada pekan lalu?

Berdasarkan hasil pantauan Bareksa, pada 21 Agustus saham TMPO masih diperdagangkan di Rp92. Namun pada 22-26 Agustus, investor asing tampak memborong saham TMPO mencapai Rp23 miliar. Di periode itu, saham TMPO melesat 139%. Akibat lonjakan ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) mensuspensi (penghentian sementara) perdagangan saham TMPO pada 27 Agustus. Namun ketika dibuka kembali (28/8), saham TMPO kembali melesat 13,64% dalam sehari. Karena itu, pada 29 Agustus, BEI kembali mensuspensi saham TMPO.

Sumber : Bareksa​

Beli Saham di Sini

Untuk diketahui, Kamis pekan lalu polemik pro kontra rancangan revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mencapai puncaknya. Penyebabnya Badan Legislatif (Baleg) DPR (21/8) bersama pemerintah sepakat melanjutkan pembahasan Revisi UU Pilkada di rapat paripurna yang diduga menganulir Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 soal ambang batas (threshold) pencalonan kepala daerah untuk semua partai dan Nomor 70/PUU-XXII/2024 yang mempertegas syarat batas usia pencalonan kepala daerah pada saat pendaftaran.

Ribuan warga dari berbagai elemen menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR pada Kamis (22/8). Akibat aksi ini, ratusan pelajar ditangkap polisi. Para pengamat menilai revisi UU Pilkada hanya mengakomodir kepentingan elit politik dalam koalisi gemuk. Selain itu, revisi UU Pilkada soal batas usia juga membuka peluang putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep yang berusia 29 tahun maju sebagai calon gubernur. Dalam putusan MK, minimal usia calon gubernur 30 tahun saat pendaftaran. Adapun pendaftaran pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah Pilkada 2024 pada 27-29 Agustus.

Menyusul aksi protes massa di penjuru Tanah Air, Komisi II DPR dan KPU (25/8) akhirnya sepakat menjalankan putusan MK. Dua putusan MK dimasukkan ke dalam rancangan perubahan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2024 yang kemudian diketok palu oleh DPR.

Beli Saham di Sini

TMPO yang membawahi beberapa media papan atas ikut memberitakan peristiwa tersebut. Majalah Tempo edisi 25 Agustus dengan cover Jungkir Balik “Raja Jawa” laris diserbu pembaca. Media online Tempo.co juga secara real time mengupdate perkembangan informasi seputar hal tersebut.

Meski begitu, Sekretaris Perusahaan Tempo Inti Media, Jajang Jamaluddin menyatakan pergerakan saham TMPO sebagai bagian dari dinamika pasar yang wajar. Hal itu dinilai mencerminkan naiknya ekspektasi dan kepercayaan publik, termasuk investor terhadap sikap editorial, serta kualitas jurnalisme TEMPO yang konsisten menjunjung tinggi independensi dan profesionalisme.

“Kami telah menyampaikan penjelasan kepada Otoritas Bursa terkait situasi yang sedang terjadi. Harapan kami, ekspektasi dan kepercayaan yang tinggi dari publik dan investor bisa mendorong positif kinerja bisnis TEMPO, sehingga kami dapat terus berkembang dan memberikan hasil yang menguntungkan,” ungkap Jajang kepada Bareksa (28/8).

Jajang menyatakan TMPO membukukan kinerja positif sepanjang 2023 dengan meraih pendapatan Rp216,8 miliar, tumbuh 2,7% dari 2022. Perseroan berharap tren positif tersebut berlanjut dan meningkat signifikan pada 2024 dan tahun-tahun berikutnya.

Beli Saham di Sini

Menurut Tim Analis Bareksa, price earning ratio (PER) atau rasio valuasi harga saham TMPO tercatat minus 36. PER adalah rasio yang digunakan untuk menilai mahal murahnya saham berdasarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih. Pada kuartal II 2024, TMPO mencatatkan rugi bersih Rp3,65 miliar, meskipun pendapatan perseroan sebenarnya melesat 39% menjadi Rp135,6 miliar.

Dibandingkan emiten lain yang sejenis, yakni PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) memiliki PER 14 dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) PER 3,09. Kemudian, dari sisi rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan (PBV) TMPO tercatat 1,2 kali, setara dengan SCMA, namun di atas MNCN 0,4 kali.

Meski begitu, TMPO sebagai perusahaan penerbitan dan pers memiliki potensi risiko persaingan bisnis, dampak perlambatan ekonomi, aturan kebijakan pemerintah, hingga perilaku pemegang kekuasaan terkait dengan pemberitaan.

Beli Saham di Sini

(Sigma Kinasih/AM)​

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.