Stock Pick : Sentimen Pilpres AS Tekan IHSG, Saham Pilihan Hari Ini BMRI, TLKM dan WINS
IHSG melemah tertekan aksi ambil untung oleh investor, akibat sentimen ketidakpastian politik AS
IHSG melemah tertekan aksi ambil untung oleh investor, akibat sentimen ketidakpastian politik AS
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,7% atau berkurang 51,1 poin menjadi 7.262,76 pada Rabu (24/7/2024). Menurut Tim Analis Bareksa, IHSG melemah tertekan aksi ambil untung investor, akibat sentimen ketidakpastian politik Amerika Serikat (AS) pasca Presiden Joe Biden, akhir pekan lalu mengumumkan tidak akan mencalonkan diri kembali sebagai Capres dalam pemilihan umum November mendatang. Pasar cenderung sepi karena para investor menantikan rilis data inflasi AS pada Jumat, untuk memastikan arah kebijakan suku bunga The Fed.
Namun Tim Analis Bareksa menyarankan pelemahan IHSG bisa jadi kesempatan untuk beli saat melemah (buy on weakness) di saham-saham berkapitalisasi besar seperti BMRI dan TLKM, maupun WINS yang jadi rekomendasi saham pilihan hari ini, Kamis (24/7).
Stock Pick | BMRI | TLKM | WINS |
Last Price | Rp6.475 | Rp3.060 | Rp570 |
Recommendation | Buy on Weakness | Buy on Weakness | Buy on Pullback |
Entry Range | Rp6.500 | Rp3.060 | Rp560 |
Rp6.350 | Rp3.000 | Rp535 | |
Target Price (TP) 1 | Rp6.700 | Rp3.200 | Rp600 |
Target Price (TP) 2 | Rp6.825 | Rp3.260 | Rp625 |
Stop Loss | Rp6.250 | Rp2.870 | Rp500 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 24/7/2024
Promo Terbaru di Bareksa
BMRI : last price Rp6.475
Harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melemah 2,26% atau berkurang 150 poin menjadi Rp6.475 pada Rabu (24/7). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saat melemah (BoW) saham BMRI di rentang harga Rp6.350 hingga Rp6.500, dengan target harga ambil untung di Rp6.700 dan Rp6.825, serta stop rugi di Rp6.250.
Pergerakan saham BMRI
Sumber : investing.com
Menurut Tim Analis Bareksa, penurunan saham bank pelat merah beraset jumbo itu tertahan oleh garis MA15 sebagai level support terdekat. Namun investor disarankan memperhatikan indikator RSI yang sudah berada di area overbought (jenuh beli). Mengingat saham big banks masih cukup masif dibeli asing, maka investor bisa melakukan strategi buy on weakness di saham BMRI. Bank Mandiri mengumumkan telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) Rp19,33 triliun hingga akhir Juni 2024. BMRI juga membukukan laba bersih secara bank only Rp19,62 triliun hingga Mei 2024, atau tumbuh 6,4%.
TLKM : last price Rp3.060
Harga saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) turun 3,16% atau berkurang 100 poin menjadi Rp3.060 pada Rabu (24/7). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saat melemah (BoW) saham BMRI di kisaran Rp3.000 hingga Rp3.060, dengan target harga ambil untung di Rp3.200 dan Rp3.260, serta stop rugi di Rp2.870.
Pergerakan saham TLKM
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa menilai saham TLKM terkoreksi kemarin dan mendekati level support MA60, sehingga investor bisa membelinya saat melemah. Emiten operator telekomunikasi pelat merah itu tengah gencar memperbaiki kinerja dan mendongkrak harga sahamnya. Di antaranya TLKM berfokus meningkatkan pertumbuhan segmen seluler, mendorong pertumbuhan segmen fixed broadband, menekan biaya operasional dan pemeliharaan agar lebih efisien, serta mengakselerasi implementasi five bold moves.
WINS : last price Rp570
Harga saham PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) naik 6,54% atau bertambah 35 poin menjadi Rp570 pada Rabu (24/7). Tim Analis Bareksa merekomendasika buy on pullback saham WINS di rentang harga Rp535 hingga Rp560, dengan target harga ambil untung di Rp600 dan Rp625, serta stop rugi di Rp500.
Pergerakan saham WINS
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa menilai indikator MACD saham WINS masih cenderung bergerak naik diikuti dengan volume yang tinggi. Saham WINS naik cukup signifikan dalam 1-2 pekan terakhir, sehingga investor bisa melakukan strategi buy on pullback. Adapun pullback diartikan penurunan harga dalam waktu singkat. Emiten perkapalan itu bersama PT Rajawali Perak Mulia (RPM), mendirikan usaha patungan PT Wintermar Rajawali Asia, perusahaan pelayaran industri minyak dan gas bumi dengan kepemilikan saham masing-masing 50%. Langkah ini memperkuat posisi WINS di industri pelayaran lepas pantai.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.