Stock Pick : IHSG Tertekan, Saham Pilihan Hari Ini MIDI, SRTG dan TUGU
IHSG tertekan aksi ambil untung dan sentimen rilis pertumbuhan ekonomi China kuartal II lebih rendah dari perkiraan
IHSG tertekan aksi ambil untung dan sentimen rilis pertumbuhan ekonomi China kuartal II lebih rendah dari perkiraan
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan melemah 0,6% ke level 7.278 pada Senin (15/7/2024). Menurut Tim Analis Bareksa, selain tertekan aksi ambil untung karena IHSG sudah naik 8,2% sebulan terakhir, pasar juga dibayangi sentimen rilis pertumbuhan ekonomi China di kuartal II 2024 yang lebih rendah dari perkiraan. Pelaku pasar melakukan profit taking diantaranya di beberapa saham yang sudah naik signifikan seperti BREN, BYAN dan PANI yang jadi pemberat IHSG di awal pekan. Selain itu, insiden penembakan terhadap Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Sabtu (13/7) juga turut membayangi pasar.
Di tengah pelemahan IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasikan saham MIDI, SRTG dan TUGU sebagai saham pilihan hari ini, Selasa (16/7).
Stock Pick | MIDI | SRTG | TUGU |
Last Price | Rp410 | Rp1.495 | Rp1.100 |
Recommendation | Trading Buy | Trading Buy | Buy on Breakout |
Entry Range | Rp410 | Rp1.490 | Rp1.110 |
Rp402 | Rp1.450 | Rp1.070 | |
Target Price (TP) 1 | Rp420 | Rp1.540 | Rp1.140 |
Target Price (TP) 2 | Rp428 | Rp1.560 | Rp1.160 |
Stop Loss | Rp394 | Rp1.420 | Rp1.040 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 15/7/2024
Promo Terbaru di Bareksa
MIDI : last price Rp410
Harga saham PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) menguat 0,99% atau bertambah 4 poin pada Senin (15/7). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham MIDI di rentang harga Rp402 hingga Rp410, dengan target harga ambil untung di Rp420 dan Rp428, serta stop rugi di Rp394.
Pergerakan saham MIDI
Sumber : investing.com
Menurut Tim Analis Bareksa, indikator RSI saham anak usaha Alfamart yang bergerak di bidang ritel dengan gerai Alfamidi dan Alfamidi Super itu baru memasuki area overbought (jenuh beli), namun belum menandakan sinyal jual. Saham MIDI juga baru menembus level MA120 dan berpotensi melanjutkan kenaikan. MIDI mencatatkan laba bersih Rp158,56 miliar di kuartal I 2024, atau melonjak 35% dan pendapatan Rp4,79 triliun, atau naik 18,6%.
SRTG : last price Rp1.495
Harga saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) melesat 4,55% atau bertambah 65 poin menjadi Rp1.495 pada Senin (15/7). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham SRTG di kisaran Rp1.450 hingga Rp1.490, dengan target harga ambil untung di Rp1.540 dan Rp1.560, serta stop rugi di Rp1.420.
Pergerakan saham SRTG
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa menilai saham perusahaan investasi itu dalam dua pekan terakhir mendapat inflow dari investor asing. Pada awal pekan ini, SRTG sempat menyentuh level MA120 diiringi dengan volume yang kuat. SRTG sebelumnya mengumumkan tiga direksinya telah menambah kepemilikan saham dengan total 1,98 juta lembar di harga Rp1.480 per lembar atau senilai Rp2,93 miliar. Bersama Provident Capital, Macquarie Asset Management, Bersama Digital Data Centres (BDDC), SRTG akan menambah kapasitas data center. Rencana usia peresmian fasilitas pusat data Tier IV berkapasitas 5 megawatt (MW), yakni JST1 yang berlokasi di Jakarta Timur.
TUGU : last price Rp1.100
Harga saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) naik 2,33% atau bertambah 25 poin menjadi Rp1.100 pada Senin (15/7). Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham TUGU di rentang harga Rp1.070 hingga Rp1.110, dengan target harga ambil untung di Rp1.140 dan Rp1.160, serta stop rugi di Rp1.040.
Pergerakan saham TUGU
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa melihat pergerakan saham TUGU dalam dua hari terakhir naik signifikan diiringi volume yang tinggi. Indikator MACD juga terlihat mengalami kenaikan. Perusahaan asuransi umum, anak usaha PT Pertamina itu optimistis bisa memenuhi tenggat waktu pemisahan unit usaha syariah (UUS) sesuai regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum 31 Desember 2026. Selain itu saham TUGU juga terus diborong investor, ditandai dengan jumlah pemegang per akhir Juni 2024 mencapai 7.498 investor, naik akhir Mei 2024 yang sebanyak 7.419.
(Sigma Kinasih/Christian Halim/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.