Metrodata Electronics (MTDL) Raih Kenaikan Pendapatan 12,4% di Kuartal II 2024

Martina Priyanti • 25 Jul 2024

an image
Ilustrasi teknologi informasi digital dan komputasi awan, sebagai salah satu bisnis utama PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL). (Shutterstock)

Saham MTDL pada perdagangan hari ini, Kamis (25/7/2024) per pukul 11.47 WIB tercatat turun 30 poin atau -4,55% menjadi berada pada posisi Rp630

Bareksa.com - Emiten teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang memiliki dua bidang usaha, yaitu bidang solusi & konsultasi serta distribusi TIK dengan pengalaman hampir 50 tahun, PT Metrodata
Electronics Tbk (MTDL), menyampaikan membukukan kenaikan pendapatan pada Semester I-2024 menjadi sebesar Rp10,5 triliun, atau naik 12,4% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 yang sebesar Rp9,3
triliun. Lebih lanjut seperti dikutip dalam laman pengumuman BEI, Kamis (25/7/2024), disebutkan bahwa laba bersih konsolidasi MTDL juga tercatat naik menjadi Rp276,1 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp272,2 miliar.

Sementara itu unit bisnis distribusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) termasuk smartphone, menjadi kontributor terbesar pendapatan Perseroan, atau meningkat sebesar 16,4% secara tahunan/YoY menjadi Rp8,1 triliun pada Semester I-2024 dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp6,9 triliun. Pertumbuhan salah satu bisnis utama Perseroan ini terutama didorong oleh segmen smartphone di unit distribusi yang naik sebesar 169,2% YoY.

Di sisi lain, pada unit bisnis solusi dan konsultasi terdapat banyak pelaku bisnis yang menunda investasi untuk transformasi digital dimana mereka memilih untuk wait and see hingga setelah kuartal III – 2024 setelah pergantian pemerintahan dan kondisi global\ yang lebih stabil. Terkait itu, pendapatan bisnis solusi & konsultasi pada kuartal II-2024 mencapai Rp 2,8 triliun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,9 triliun.

"Pencapaian peningkatan pendapatan di kuartal II-2024 ini berkat diversifikasi bisnis kami, di mana menjadi penyeimbang kontribusi baik ke pendapatan maupun laba. Kami optimis semester II akan membaik
karena biasanya penjualan MTDL dari sisi bisnis distribusi TIK dan Solusi & Konsultasi akan mulai membaik di kuartal 3 dan kuartal 4 setiap tahunnya," ungkap Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja.

Diversifikasi Bisnis

Sementara itu dari sisi sektor industri utama, layanan keuangan termasuk perbankan, telekomunikasi, minyak dan gas bumi serta manufaktur menjadi sektor-sektor yang masih membutuhkan layanan solusi dan konsultasi serta pembaharuan perangkat keras dan lunak yang bisa disediakan oleh MTDL. Hal ini juga menjadi kekuatan diversifikasi MTDL tidak hanya dari sisi produk yang ditawarkan, juga solusi serta beragamnya sektor usaha yang dilayani MTDL.

Diversifikasi bisnis MTDL juga tercermin dari porsi kontribusi 8 Pilar Solusi Digital Metrodata yang naik menjadi 63% terhadap total order booking di bisnis solusi & konsultasi. Dalam hal ini, Cloud, Business Application, dan Digital Business Platform menjadi kontributor pendapatan utama, diikuti oleh Cybersecurity dan layanan solusi lainnya.

Manajemen MTDL menyampaikan bahwa secara khusus, hingga kuartal ke dua tahun ini layanan bisnis Cloud Perseroan mencatatkan tingkat pertumbuhan yang signifikan, yaitu meningkat hingga 39,8% YoY. Perseroan melihat pertumbuhan layanan bisnis Cloud ini masih akan berlanjut, mengingat permintaannya masih tinggi sedangkan jumlah customer yang berpindah ke cloud masih sangat minimal, serta sistem bisnis cloud yang berlangganan akan memberikan pendapatan berulang. Oleh karenanya, sektor ini masih memiliki ruang pertumbuhan yang sangat besar dengan didukung solusi terbaru berbasis cloud. Porsi pendapatan berulang
bisnis solusi & konsultasi di kuartal II-2024 tercatat sebesar 52% dari total pendapatan solusi & konsultasi.

"Kebutuhan akan produk-produk IT akan terus tumbuh sejalan dengan perkembangan teknologi terkini yang memerlukan prosesor dan komponen yang mumpuni berbasis Artificial Intelligence dengan cyber security yang akan terus membuka peluang bagi bisnis MTDL di masa mendatang, baik dari bisnis distribusi maupun solusi & konsultasi. Sebagai perusahaan di bidang TIK dengan omset terbesar di Indonesia serta pengalaman hampir 50 tahun, kami optimis tahun 2024 ini meski banyak tantangan, MTDL akan tetap mampu tumbuh secara sehat," ujar Susanto menutup rilis kinerja Q2-2024 di Jakarta.

Sementara itu saham MTDL pada perdagangan hari ini, Kamis (25/7/2024) per pukul 11.47 WIB tercatat turun 30 poin atau -4,55% menjadi berada pada posisi Rp630.

Beli Saham di Sini

(Martina Priyanti)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.