MTDL : Harga Saham dan Laba Bersih Melompat, Dividen pun Memikat
Pada 2024, MTDL menargetkan pendapatan tumbuh sekitar 13% jadi Rp25 triliun, dan laba bersih naik sekitar 8%
Pada 2024, MTDL menargetkan pendapatan tumbuh sekitar 13% jadi Rp25 triliun, dan laba bersih naik sekitar 8%
Bareksa.com - Harga saham PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) tercatat sudah melesat 12% sejak awal 2024 hingga 3 April (YTD), atau hanya dalam waktu sekitar 3 bulan. Lonjakan saham perusahaan di bidang teknologi informasi digital itu seiring dengan kinerja fundamentalnya yang memang moncer. Selain itu, secara historis, MTDL tercatat membagikan dividen naik mengikuti kenaikan laba.
Menurut Tim Analis Bareksa, dalam 5 tahun terakhir, MTDL konstan mencatat kenaikan dividend payout ratio (DPR) atau rasio pembayaran dividen yang dibagikan untuk investor. Hal ini seiring dengan pertumbuhan laba bersih emiten setiap tahunnya. Semakin naik laba bersih, maka dividen yang dibagikan semakin besar.
Dari 2018 hingga 2022, laba bersih MTDL bertumbuh hingga 101%. DPR yang dibagikan juga mengikuti naik dari 21,3% menjadi 30,7% untuk periode yang sama. Apalagi pada 2023, laba MTDL kembali tercatat melesat 12,1% menjadi Rp651 miliar, yang didukung dari segmen bisnis solution & consulting (S&C) yang berkontribusi 56% dan segmen distribution berkontribusi 44%. Lonjakan laba seiring pendapatan yang naik dari Rp20,9 triliun di 2022 menjadi Rp22,1 triliun pada 2023.
Promo Terbaru di Bareksa
Kinerja Keuangan MTDL
Sumber : MTDL
Menariknya, MTDL tidak memiliki porsi utang alias zero debt pada 2020-2022, dan per 2023 hanya mencatat rasio pinjaman terhadap akuitas (debt to equity ratio/DER) 0,11x. Artinya, menurut Tim Analis Bareksa, perusahaan sangat konservatif dalam menggunakan utang untuk membiayai operasi bisnisnya.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, hal ini bakal menguntungkan MTDL karena perusahaan memiliki sub-segmen software, hardware dan services dalam segmen S&C. Layanan cloud (komputasi awan) yang termasuk ke dalam software bertumbuh 35% secara tahunan (YOY). Kemudian jasa keuangan berkontribusi 39% terhadap pendapatan segmen S&C.
Untuk tahun 2024, MTDL menargetkan pendapatan bertumbuh hingga 13% YoY menjadi sekitar Rp25 triliun. Sementara untuk laba bersih ditargetkan dapat bertumbuh sekitar 8%. Terakhir, yang perlu dicatat investor ihwal kebijakan pembagian dividen MTDL saat ini adalah sekitar 20-30% dari laba bersih yang dihasilkan perusahaan.
(Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.