Bareksa.com - Usai PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan kinerja solid dan memuaskan di 2023, PT Ciptadana Sekuritas Asia merevisi naik prediksi laba di 2024 BBRI naik 15% jadi Rp69,06 triliun dari realisasi 2023 senilai Rp60,1 triliun. Revisi naik laba tersebut seiring kinerja margin bunga bersih (NIM) yang juga diprediksi ekspansif bertambah 8 basis poin menjadi 8,7% di 2024, didorong membesarnya kontribusi pinjaman Kupedes dan membaiknya biaya dana, di tengah prediksi pemangkasan suku bunga acuan di 2024.

Dalam jangka pendek, Ciptadana Sekuritas meramal kinerja bank badan usaha milik negara terbesar yang berfokus di segmen usaha mikro dan kecil menengah itu akan mencatat mencatat NIM yang solid. Meskipun tantangan likuiditas membayangi sektor perbankan, namun hal itu akan terkelola dengan baik oleh BBRI, ditopang membaiknya likuiditas dari belanja Pemilu 2024 dan meningkatnya anggaran bantuan sosial oleh pemerintah.

Ciptadana Sekuritas memproyeksikan kredit BBRI bisa tumbuh 11% di 2024, didorong oleh pinjaman Kupedes meskipun distribusi kredit usaha rakyat (KUR) berpotensi melandai. Sebab KUR dinilai tak akan lagi jadi fokus pemerintahan baru nantinya, melainkan akan lebih berfokus ke program 3 perumahan baru.

Beli Saham di Sini

“Kami melihat program pemerintahan yang baru hanya akan berfokus pada perbaikan aksesibilitas KUR ke sektor perikanan dan pelayaran, dibandingkan menaikkan volume KUR. Meski begitu kami melihat Kupedes BRI akan tumbuh 28% di 2024, sementara KUR akan berkontraksi 5%,” ungkap riset Ciptadana yang dipublikasi Senin (18/3).

Ciptadana Sekuritas merevisi naik prediksi laba BBRI di 2024 dan 2025 sekitar 1-5%, menyusul kuatnya kinerja fundamental perseroan dan anak usahanya. Ciptadana juga merilis prediksi kinerja BBRI di 2026. Mempertimbangkan hal tersebut, saham BBRI tetap direkomendasikan beli dengan target harga saham lebih tinggi yakni Rp7.150, dari sebelumnya Rp6.250, mencerminkan target nilai price to book value (PBV) 3,3x di 2024.

Beli Saham di Sini

Harga saham BBRI saat ini sedang berada di 2,8x prediksi PBV 2024, lebih tinggi dari rata-rata 5 tahun terakhir di 2,1x. Saham BBRI diprediksi akan mencatatkan perbaikan ROE (return on equity) berpotensi menjadi 21,7-23% pada 2024 dan 2025. ROE adalah imbal hasil yang dicetak perusahaan untuk pemegang saham. Dalam hal PE (price to earning), saham BBRI masih mencatat valuasi di 13x untuk prediksi 2024, di bawah rata-rata valuasi 5 tahun di 15x.

Pada Senin (18/3), harga saham BBRI ditutup menguat 0,42% atau bertambah 25 poin menjadi Rp6.000. Sepanjang 2024 hingga 18 Maret (YTD), harga saham BBRI naik 5,73%, namun sepekan terakhir turun 4%.

Untuk diketahui, BBRI kembali mencetak rekor kinerja sepanjang 2023 dengan laba bersih konsolidasian Rp60,4 triliun, merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah BRI. Laba bank yang fokus pada wong cilik ini ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih yang tercatat Rp135,18 triliun, dari tahun sebelumnya Rp124,59 triliun. Pendapatan non bunga BRI juga naik sekitar 12,61% menjadi Rp53,29 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari pos komisi dan administrasi yang mencapai Rp20,74 triliun.

Beli Saham di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.