Berita Saham Hari Ini : Pasar Cemas Ekonomi AS, MTEL Akuisisi Menara EXCL, HRUM Caplok Infei Metal
KLBF, AMRT, MAPI, ASII, BRPT, INCO dan INTP direkomendasi beli, Wall Street, IHSG, emas dan rupiah melemah, minyak rebound, CPO mixed dan batu bara membara
KLBF, AMRT, MAPI, ASII, BRPT, INCO dan INTP direkomendasi beli, Wall Street, IHSG, emas dan rupiah melemah, minyak rebound, CPO mixed dan batu bara membara
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Rabu (27/9/2023) :
Stocks Pick
KLBF
Harga saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 1,69% jadi Rp1.805 pada Selasa (26/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham KLBF dengan target Rp2.000, stop rugi Rp1.700, support Rp1.780 ; Rp1.750 dan resisten Rp1.820 ; Rp1.850.
Volume perdagangan saham KLBF pada Selasa lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham KLBF berpotensi menguji resisten Rp1.820, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.850.
Promo Terbaru di Bareksa
AMRT
Harga saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) ditutup menguat 1,72% jadi Rp2.960 pada Selasa (26/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham AMRT dengan target Rp3.100, stop rugi Rp2.800, support Rp2.940 ; Rp2.920 dan resisten Rp2.980 ; Rp3.000.
Volume perdagangan saham AMRT pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham AMRT berpotensi menguji resisten Rp2.980, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp3.000.
MAPI
Harga saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) ditutup meningkat 1,93% jadi Rp1.850 pada Selasa (26/9/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham MAPI dengan target Rp2.000 dan stop rugi Rp1.740, support Rp1.840 ; Rp1.830 dan resisten Rp1.860 ; Rp1.870.
Volume perdagangan saham MAPI pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham MAPI berpotensi menguji resisten Rp1.860, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.870.
ASII : Menguji Level Support
Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) melemah 0,8% ditutup di Rp6.200 pada Selasa (26/9/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham ASII melanjutkan tren mendatar dengan bias teknikal netral. Saham ASII membentuk pola bearish candlestick dalam grafik harian, sehingga berpotensi lanjutkan pelemahan.
Saham ASII punya support kuat di Rp6.050, sehingga direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp6.050, dengan stop rugi Rp6.000 dan ambil untung di Rp6.175.
Pergerakan Saham ASII
Sumber : Ciptadana Sekuritas
BRPT : Menguji Level Support
Harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melemah 8,81% jadi Rp1.345 pada Selasa (26/7/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham BRPT tampak menelusuri kembali garis 23,6% fibonacci, setelah menembus level tinggi Rp1.530, dengan bias teknikal bearish.
Saham BRPT bergerak di atas garis MA55 dalam grafik harian, dengan resisten terdekat di Rp1.380, support terdekat Rp1.275. Saham BRPT direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp1.275, dengan stop rugi Rp1.230 dan ambil untung di Rp1.380.
Pergerakan Saham BRPT
Sumber : Ciptadana Sekuritas
INCO : Menguji Level Support
Harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 1,76% ditutup di Rp5.575 pada Selasa (26/9/2023). Ciptadana Sekuritas melihat saham INCO melanjutkan penurunan di level rendah atas dan rendah bawah dengan bias bearish, sehingga ada potensi pelemahan lanjutan.
Saham INCO berpeluang lanjutkan pelemahan untuk menguji level support berikutnya di Rp5.525. Jika mampu bertahan, maka saham INCO punya potensi pembalikan arah (rebound), dengan level resisten terdekat di Rp5.750. Saham INCO direkomendasi beli saat melemah (BOW) di Rp5.525.
Pergerakan Saham INCO
Sumber : Ciptadana Sekuritas
INTP : Menguji Level Support
Harga saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melemah 2,24% dan ditutup di Rp9.800 pada Selasa (26/9/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham INTP melanjutkan penurunan signifikan dan menyentuh level Rp10.050.
Saham INTP membentuk pola marubozu candlestick yang mengindikasikan potensi pelemahan, dengan support terdekat di Rp9.700. Saham INTP direkomendasi beli saat melemah (BOW) di Rp9.700, dengan stop rugi Rp9.500 dan ambil untung Rp10.050.
Pergerakan Saham INTP
Sumber : Ciptadana Sekuritas
Wall Street
Indeks-indeks utama Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street jeblok lebih dari 1% pada Selasa, setelah rilis laporan penjualan rumah dan kepercayaan konsumen terbaru memicu kekhawatiran terhadap keadaan ekonomi Amerika Serikat (AS). Dow Jones Industrial Average turun 388 poin (1,14%) menjadi 33.618.88. Sedangkan S&P 500 anjlok 1,47% menjadi 4,273.53, ditutup di bawah 4,300 untuk pertama kalinya sejak 9 Juni 2023. Serta Nasdaq Composite terkoreksi 1,57% menjadi 13.063,61.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,07% atau berkurang 74,58 poin menjadi 6.923,80 pada Selasa (26/9/2023), dengan volume lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.880 - 6.980, support 6.900 ; 6.880 dan resisten 6.960 ; 6.980. Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.900, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.880.
Rupiah
Pada perdagangan Selasa rupiah anjlok 0,57% atau 87,5 poin ke level Rp15.490. Adapun, indeks dolar AS terpantau menguat tipis 0,08 persen menuju ke Rp106,08.
Minyak Mentah
Harga minyak rebound pada Selasa karena ekspektasi berkurangnya pasokan melebihi kekhawatiran bahwa ketidakpastian prospek ekonomi akan menghambat permintaan. Minyak mentah Brent berjangka ditutup naik 67 sen (0,7%) menjadi US$93,96 per barel. Sedangkan Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) melesat 71 sen (0,8%) menjadi US$90,39.
CPO
Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) rontok pada Selasa akibat pelemahan harga minyak nabati, salah satunya minyak kedelai. Meskipun penurunan tersebut dibatasi oleh data ekspor CPO yang kuat. Kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2023 turun 57 ringgit Malaysia per ton menjadi 3.618 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO November 2023 melemah 31 ringgit Malaysia menjadi 3.656 ringgit Malaysia per ton.
Batu Bara
Harga batu bara lanjut menguat pada perdagangan Selasa ditopang sentimen dari China. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka September 2023 naik US$0,35 menjadi US$160,35 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Oktober 2023 terkerek US$2,25 menjadi US$163 per ton. Sedangkan kontrak berjangka November 2023 melesat US$2,4 menjadi US$166 per ton.
Emas
Harga emas global kembali melemah pada Selasa, memperpanjang kerugian untuk sesi kedua berturut-turut, tertekan oleh penguatan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS menyusul peringatan Federal Reserve bahwa suku bunga AS akan tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, jatuh US$16,8 atau 0,87% menjadi US$1.919,8 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi US$1.935,50 dan terendah US$1.917,2.
PTPP
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah melakukan transaksi afiliasi dengan salah satu entitasnya yakni PT PP Sinergi Banjaratma (PPSB). Emiten Jasa Konstruksi itu telah menyetor modal pada PSBB Rp98,58 miliar. Kini kepemilikan saham PTPP bertambah di PPSB menjadi 79,04%.
HEXA
PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) pada hari selasa memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar US$0,049162 per lembar. HEXA memutuskan pembagian dividen kepada pemegang saham dengan total USD41,2 juta atau setara 80% dari laba bersih tahun buku 2022 yang berakhir Maret 2023 senilai US$51,6 juta.
LPKR
Pada Semester I 2023, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencetak pra penjualan Rp2,48 triliun. Angka itu merupakan 50,6% target pra penjualan 2023. Pencapaian tersebut berkat peningkatan kinerja fundamental segmen Real Estate LPKR, khususnya rumah tapak.
HRUM
PT Harum Energy Tbk (HRUM), melalui anak perusahaannya, yaitu PT Tanito Harum Nickel dan PT Harum Nickel Perkasa, telah mengakuisisi 51% saham PT Infei Metal Industry dari Central Halmahera Holding Pte Ltd. Tanito Harum Nickel membeli 799.999 saham Infei Metal, setara dengan 50,99% kepemilikan, sementara Harum Nickel Perkasa membeli 1 saham atau 0,001%. Total nilai transaksi pembelian saham ini mencapai US$70,38 juta atau sekitar Rp1 triliun.
MTEL
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), yang dikenal dengan nama Mitratel, telah mengakuisisi 54 menara telekomunikasi yang dimiliki oleh PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan menyewakannya kembali sebanyak 53 menara kepada operator telekomunikasi tersebut. Pengambilalihan ini telah ditandai dengan penandatanganan dokumen pengalihan terkait jual beli dan penyewaan kembali menara antara Mitratel dan XL pada tanggal 25 September 2023.
INOV
PT Samudera Industri mengambil alih 45,54% saham PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) dari PT Hilon Indonesia dengan nilai transaksi Rp144,93 miliar. Akuisisi itu menjadikan Samudera Industri sebagai pemegang saham pengendali Inocycle dengan kepemilikan 66,37% saham, naik dari sebelumnya 20,83%.
PLIN
PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) berencana membagikan dividen interim sebesar Rp272,25 miliar. Adapun, Cum Dividen jatuh pada hari ini, Rabu. Setiap saham akan memperoleh pembagian dividen sebesar Rp77 per saham.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, bekerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.