BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Stock Pick : IHSG Naik Jelang Pencoblosan Pemilu, Rekomendasi Saham Hari Ini JSMR, AKRA dan MYOR

Abdul Malik13 Februari 2024
Tags:
Stock Pick : IHSG Naik Jelang Pencoblosan Pemilu, Rekomendasi Saham Hari Ini JSMR, AKRA dan MYOR
Ilustrasi warga masyarakat sedang di tempat pemungutan suara untuk melakukan pencoblosan Pemilu 2024, yang jadi salah satu sentimen yang membayangi pasar atau IHSG. (Shutterstock)

IHSG menguat ditopang sentimen jelang hari pencoblosan Pemilu 2024 dan konflik Timur Tengah yang dinilai mendekati solusi

Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (12/2) dan saham pilihan rekomendasi Tim Analis Bareksa, Selasa (13/2/2024):

IHSG : last price 7.297,67

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada awal pekan utamanya ditopang sentimen jelang pencoblosan pemilihan umum (Pemilu) 2024 dan konflik Timur Tengah yang dinilai mendekati solusi. IHSG ditutup menguat 0,86% atau bertambah 62,52 poin menjadi 7.297,67 pada Senin (12/2), dengan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) melesat 1,22% atau bertambah 12,03 poin menjadi 995,16.

Para pelaku pasar berharap tidak ada gejolak pasca penyelenggaraan Pemilu. Mereka memperkirakan pemilu akan berlangsung dalam 2 putaran. Meski begitu sebagian investor juga menyatakan preferensinya terhadap Pemilu 1 putaran apapun hasilnya, asalkan adil dan damai. Satu putaran Pemilu mensyaratkan pasangan calon harus meraih lebih dari 50% suara, dengan setidaknya 20% suara di setiap provinsi tersebar di lebih dari separuh wilayah Provinsi Indonesia.

Promo Terbaru di Bareksa

Investasi Saham di Sini

Jika terjadi pemilihan dua putaran, maka pemungutan suara putaran kedua dijadwalkan pada 26 Juni. Menunggu putaran kedua Pemilu, maka akan menjadi periode ketidakpastian dan volatilitas pasar. Meskipun tidak mengesampingkan kemungkinan adanya aliansi antara kubu di putaran kedua, namun Ciptadana Sekuritas memperkirakan terjadi hal yang lebih luas pada Februari ini. Pasar lebih cenderung mengkonsolidasikan keuntungan sebelumnya di pasar saham, ketimbang berharap naik ke level tertinggi di masa mendatang.

Sentimen dari eksternal yakni pada Senin (12/02) ini, harga minyak mentah menurun setelah Menteri Luar Negeri Iran mengisyaratkan konflik Israel - Hamas dapat mendekati solusi diplomatik. Dia membahas potensi pembebasan sandera Israel bersama dengan pejabat senior Hamas. Sentimen lain yakni Departemen Tenaga Kerja AS, sebelumnya melaporkan inflasi AS mencapai 3,4% (YOY) pada Desember 2023, naik dari 3,1% pada November 2023. Secara bulanan (MTM), tingkat inflasi AS mencapai 0,3%, meningkat dari 0,1% pada bulan sebelumnya.

Hasil data inflasi AS periode Januari 2024 diharapkan akan menjadi penentu arah kebijakan Bank Sentral The Federal Reserve (The Fed). Jika inflasi melandai, maka tidak menutup kemungkinan The Fed bisa mempercepat jadwal pemangkasan suku bunga acuannya. The Fed diprediksi akan melakukan 3 kali pemangkasan suku bunga tahun ini, masing-masing 0,25% atau total 0,75% dari level saat ini 5,25-5,5%.

Dibuka menguat, IHSG bertahan di zona hijau hingga penutupan. Secara sektoral, 7 sektor saham menguat dipimpin keuangan melesat 1,18%, infrastruktur dan properti masing-masing naik 0,85% dan 0,61%. Sedangkan 4 sektor melemah yakni transportasi & logistik minus 0,38%, barang konsumen non primer dan barang konsumen primer masing-masing turun 0,35% dan 0,34%.

Saham-saham yang naik tertinggi yaitu MKAP, ALII, SLIVE, PMMP dan BSML. Sedangkan saham-saham yang turun terdalam yakni MPIX, UNTD, TOSD, GTRA, dan SMGA.

Terdapat 286 saham menguat, 280 saham melemah dan 201 saham stagnan. Nilai kapitalisasi pasar tercatat Rp11.605 triliun. Dari jajaran emiten berkapitalisasi besar (big caps), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melesat 2,38% jadi Rp86 dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 2,16% jadi Rp7.100. Frekuensi perdagangan saham tercatat 1.421.269 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 23,54 miliar lembar senilai Rp12,17 triliun.

Bursa saham regional Asia kemarin di antaranya indeks Nikkei (Jepang), Indeks Hang Seng (Hingga Kong) , Indeks Shanghai (China) , dan indeks Straits Times (Singapura) libur memperingati Hari Raya Imlek 2575 Kongzili.

Investasi Saham di Sini

Di tengah penguatan IHSG jelang hari pencoblosan Pemilu, Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham pilihan:

Stock Pick

JSMR

AKRA

MYOR

Last price

Rp4.950

Rp1.630

Rp2.390

Recommendation

Trading buy

Trading buy

Trading buy

Entry

Rp4.930

Rp1.620

Rp2.380

Rp4.820

Rp1.600

Rp2.350

Target price (TP) 1

Rp5.025

Rp1.650

Rp2.430

Target price (TP) 2

Rp5.100

Rp1.670

Rp2.450

Stop loss

Rp4.700

Rp1.570

Rp2.300

Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 12/2/2024

Investasi Saham di Sini

JSMR : last price Rp4.950

Harga saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) naik 1,02% atau bertambah 50 poin menjadi Rp4.950 pada Senin (12/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham JSMR di rentang harga Rp4.820 dan Rp4.930, dengan target harga ambil untung di Rp5.025 dan Rp5.100, serta stop rugi di Rp4.700.

AKRA : last price Rp1.630

Harga saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menguat 0,62% atau bertambah 10 poin menjadi Rp1.630 pada Senin (12/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham AKRA di kisaran Rp1.600 dan Rp1.620, dengan target harga ambil untung di Rp1.650 dan Rp1.670, serta stop rugi di Rp1.570.

MYOR : last price Rp2.390

Harga saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) melemah 0,42% atau bertambah 10 poin menjadi Rp2.390 pada Senin (12/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham MYOR di rentang harga Rp2.350 dan Rp2.380, dengan target harga ambil untung di Rp2.430 dan Rp2.450, serta stop rugi di Rp2.300.

Investasi Saham di Sini

Ringkasan Berita Pasar

SIDO

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) optimistis tahun ini pertumbuhan laba bisa mencapai 15% didorong oleh tingginya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat. Perusahaan menargetkan meluncurkan dua produk herbal baru pada tahun ini, serta melakukan pemerataan jaringan distribusi untuk mendongkrak penjualan. SIDO menganggarkan belanja modal Rp104 miliar di 2024 untuk maintenance, penambahan alat produksi dan kebutuhan riset pengembangan produk.

EXCL

PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatatkan kenaikan laba bersih pada 2023 mencapai 14,57% menjadi Rp1,27 triliun, didorong oleh kenaikan pendapatan perusahaan menjadi Rp 32,32 triliun atau meningkat 10,91%. Kenaikan pendapatan didorong dari segmen digital dan data yang naik 10,75%, sedangkan untuk segmen SMS turun 4,23%. EBITDA EXCL juga naik 12% secara tahunan menjadi Rp15,89 triliun dan EBITDA margin berada di level 49,1%. Kenaikan laba bersih dan EBITDA margin didorong efisiensi biaya operasional perusahaan yang turun 6% selama 2023.

Investasi Saham di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua