Stock Pick : IHSG Terbaik Kedua di ASEAN pada 2023, Rekomendasi Saham Awal 2024 ICBP, EXCL dan BFIN
Penguatan IHSG sepanjang pekan lalu dinilai akibat efek Santa Clause Rally
Penguatan IHSG sepanjang pekan lalu dinilai akibat efek Santa Clause Rally
Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) periode akhir tahun 2023 dan saham unggulan rekomendasi Tim Analis Bareksa Selasa (2/1/2024), atau awal perdagangan tahun 2024:
IHSG : last price 7.272,8
Kinerja pasar saham Indonesia yang tercermin dari IHSG melemah 0,43% atau berkurang 31,09 poin menjadi 7.272,8 pada Jumat (29/12/2023), namun Indeks LQ-45 naik 0,67% menjadi 970,57. Pelemahan IHSG di akhir tahun, utamanya akibat aksi ambil untung investor jelang libur Tahun Baru 2024. IHSG bergerak di rentang 7.259 hingga 7.313, sebanyak 17,3 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp9,17 triliun dan 869.452 kali transaksi. Sebanyak 263 saham naik, 273 saham turun dan 228 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tembus Rp11.708 triliun.
Meski melemah secara harian, dalam sepekan yang hanya 3 hari perdagangan yakni 27-29 Desember, IHSG menguat 0,49%. Penguatan IHSG sepanjang pekan lalu dinilai akibat efek Santa Clause Rally. Selain itu, keyakinan pelaku pasar atas pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) mulai Maret 2024 dan optimisme pelaksanaan Pemilu 2024 yang akan berlangsung turut menopang pasar.
Promo Terbaru di Bareksa
Sepanjang 2023, IHSG berhasil naik 6,16%. Kinerja positif itu membawa IHSG menduduki peringkat kedua terbaik di ASEAN dan ke-7 di Asia Pasifik, serta ke-24 di dunia. Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, pasar modal Indonesia sepanjang 2023 bertumbuh secara positif di tengah berbagai tantangan.
Sepanjang tahun lalu, level terendah IHSG berada di 6.542,79 dan level tertinggi di 7.313,34. Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) tercatat Rp10,75 triliun, dengan volume transaksi harian 19,79 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi harian 1,18 juta kali. Terdapat beberapa rekor baru, diantaranya nilai kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang sejarah mencapai Rp11.762 triliun pada 28 Desember 2023. Rekor lainnya yakni volume transaksi harian tertinggi mencapai 89 miliar lembar saham pada 31 Mei 2023.
Kinerja IHSG sepanjang 2023 dibayangi beragam sentimen eksternal dan internal. Beberapa sentimen yang dominan dari eksternal diantaranya kenaikan agresif suku bunga The Fed, memanasnya konflik geopolitik di Timur Tengah, hingga potensi perlambatan ekonomi China. Sentimen dari internal dinilai dominan positif yakni fundamental ekonomi yang solid, pembagian dividen jumbo oleh emiten, hingga jelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Di tengah positifnya kinerja IHSG sepanjang 2023, berikut beberapa saham pilihan Tim Analis Bareksa di awal 2024:
Stock Pick | ICBP | EXCL | BFIN |
Last price | Rp10.575 | Rp2.000 | Rp1.205 |
Recommendation | Buy on weakness | Buy on weakness | Trading buy |
Entry | Rp10.575 | Rp2.000 | Rp1.200 |
Rp10.450 | Rp1.950 | Rp1.160 | |
Target price (TP) 1 | Rp10.700 | Rp2.050 | Rp1.240 |
Target price (TP) 2 | Rp10.800 | Rp2.080 | Rp1.260 |
Stop loss | Rp10.400 | Rp1.920 | Rp1.150 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 29/12/2023
ICBP : last price Rp10.575
Harga saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) melemah 0,7% atau berkurang 75 poin menjadi Rp10.575 pada Jumat (29/12/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham ICBP di rentang harga Rp10.450 hingga Rp10.575, dengan target harga ambil untung di Rp10.700 dan Rp10.800, serta stop rugi di Rp10.400.
EXCL : last price Rp2.000
Harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 1,52% atau bertambah 30 poin menjadi Rp2.000 pada Jumat (29/12/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham EXCL di kisaran Rp1.950 hingga Rp2.000, dengan target harga ambil untung di Rp2.050 dan Rp2.080, serta stop rugi di Rp1.920.
BFIN : last price Rp1.205
Harga saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) naik 2,12% atau bertambah 25 poin menjadi Rp1.205 pada Jumat (29/12/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham BFIN di rentang harga Rp1.160 hingga Rp1.200, dengan target harga ambil untung di Rp1.240 dan Rp1.260, serta stop rugi di Rp1.150.
Ringkasan Berita Pasar
MCAS
PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) membubarkan anak usaha berstatus tidak aktif atas nama PT MCash Telefast Indonesia pada 28 Desember 2023. Sebagai informasi, PT MCash Telefast Indonesia adalah anak usaha MCAS dengan kepemilikan saham 45% dan berkedudukan di Jakarta Selatan. Perseroan menyatakan pembubaran ini tidak berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha MCAS.
BSDE
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) telah menandatangani akta jual beli dengan PT Smart Telecom (Smartel), entitas anak PT Smartfren Telecom Tbk pada 27 Desember 2023. Perseroan berencana membeli aset berupa tanah kosong seluas kurang lebih 2.134 meter persegi milik Smartel dengan nilai transaksi dari jual beli aset ini sekitar Rp16,43 miliar. Transaksi ini berdampak positif untuk kegiatan usaha perseroan dan tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kondisi operasional, hukum, keuangan atau kelangsungan usaha perseroan.
HOKI
PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) melakukan transaksi afiliasi berupa pinjaman dana dengan PT Buyung Putra Pangan (BPP) pada 27 Desember 2023. HOKI mendapatkan pinjaman Rp130 miliar dari BPP yang akan digunakan untuk pembelian bahan baku dan biaya operasional lainnya dengan sumber dana dari internal BPP.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.