Stocks Pick : IHSG Menguat Jadi 6.800-an, Ini Rekomendasi Saham NCKL, RAAM dan MAHA
Penguatan IHSG dinilai sebagai konsolidasi setelah Jumat lalu melemah
Penguatan IHSG dinilai sebagai konsolidasi setelah Jumat lalu melemah
Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan beberapa saham unggulan yang direkomendasikan oleh Tim Analis Bareksa, Selasa (14/11/2023):
IHSG : last price 6.838,31
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,43% atau bertambah 29,05 poin pada Senin (13/11/2023). Penguatan IHSG dinilai sebagai konsolidasi setelah Jumat lalu melemah. Nilai transaksi kemarin mencapai Rp7,72 triliun dengan volume transaksi 21,38 miliar saham, 283 saham naik, 244 saham turun, dan 226 saham stagnan. Investor asing mendatat penjualan bersih (net sell) Rp104,46 miliar di seluruh pasar dan Rp114,4 miliar di pasar reguler. Namun, asing tercatat membeli saham Rp5,94 miliar di pasar negosiasi dan tunai.
Di antara saham berkapitalisasi pasar besar (big cap), saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) berhasil menguat 4,03% ke Rp7.100, disusul PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik 1,72% menjadi Rp19.175. Kemudian, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menguat 1,44% menjadi Rp5.300 dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) meningkat 0,87% jadi Rp5.825.
Promo Terbaru di Bareksa
Saham top gainers kemarin PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) melesat 34,31% jadi Rp137, PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) melonjak 19,67% jadi Rp730. Sedangkan saham top losers PT Aman Agrindo Tbk (GULA) merosot 10,84% jadi Rp296 dan PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) melorot 9,26% menjadi Rp49.
Beberapa sentimen pekan ini di antaranya pasar menanti pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping pada Rabu (15/11/2023) di sela pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) pada 15-17 November di San Francisco, Amerika Serikat (AS).
Sejumlah pejabat tinggi The Fed pada pekan lalu juga menekankan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut masih diperlukan untuk mengendalikan inflasi, sehingga mengikis harapan siklus kenaikan suku bunga sudah berakhir. Kecemasan pasar suku bunga global akan bertahan di level tinggi dalam waktu lama juga dipicu oleh pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde. Jumat (10/11/2023) yang meramalkan inflasi akan kembali melonjak, sehingga ECB tidak akan memangkas suku bunga acuan dalam beberapa kuartal mendatang.
Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis Neraca Perdagangan Indonesia pada Rabu (15/11/2023). NPI diperkirakan kembali surplus pada Oktober 2023.
Di tengah penguatan IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham unggulan berikut:
Stocks pick | NCKL | RAAM | MAHA |
Last price | Rp1.070 | Rp600 | Rp222 |
Recomendation | Speculative buy | Speculative buy | Speculative buy |
Entry | Rp1.070 | Rp595 | Rp220 |
Rp1.040 | Rp545 | Rp214 | |
Take profit (TP) 1 | Rp1.115 | Rp630 | Rp228 |
Take profit (TP) 2 | Rp1.150 | Rp660 | Rp232 |
Stop loss | Rp1.010 | Rp510 | Rp206 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 13/11/2023
1. NCKL : last price Rp1070
Harga saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) naik 7,54% atau bertambah 75 poin menjadi Rp1.070 pada Senin (13/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan spekulasi beli saham NCKL di kisaran Rp1.040 hingga Rp1.070, dengan ambil untung di Rp1.115 dan Rp1.1150, serta stop rugi Rp1.010.
2. RAAM : last price Rp600
Harga saham PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) ditutip menguat 6,19% atau bertambah 35 poin menjadi Rp600 pada Senin (13/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan spekulasi beli saham RAAM di kisaran Rp545 hingga Rp595, dengan ambil untung di Rp630 dan Rp660, serta stop rugi di Rp510.
3. MAHA : last price Rp222
Harga saham PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) naik 4% atau bertambah 4 poin menjadi Rp222 pada Senin (13/11/2023). Tim Analis Bareksa merekomendasikan spekulasi beli saham MAHA di kisaran Rp214 hingga Rp220, dengan ambil untung di Rp228 dan Rp232, serta stop rugi di Rp206.
Ringkasan Berita Pasar
BBTN
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berencana untuk melakukan aksi korporasi dalam 12 bulan ke depan dengan mengutamakan unit usaha syariah menjadi bank umum syariah. Perusahaan masih mengkaji beberapa opsi seperti pengajuan izin baru ataupun langsung mengakuisisi bank umum syariah. BBTN masih dalam proses mengakuisisi bank umum syariah dengan opsi untuk melakukannya sendiri atau menggandeng investor lain.
SRAJ
PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) berencana untuk membangun rumah sakit di Jakarta Timur pada akhir 2023 atau awal 2024 dan rencananya rumah sakit ini akan bisa beroperasi pada 2025. Hingga kuartal III 2023, SRAJ telah menyerap belanja modal hingga 80% dari target Rp 500-600 miliar pada tahun ini.
Pertumbuhan Ekonomi
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya 5,01%. BI bersama pemerintah terus mendorong berbagai upaya sinergi dari sisi kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga pertumbuhan Indonesia bisa lebih solid.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.