Berita Saham Hari Ini : Inflasi Landai, Pendapatan MEDC Rp16,6 Triliun, MAYA Right Issue
ANTM, MDKA, PGAS dan PGEO direkomendasi beli, Wall Street bervariasi, IHSG menguat, harga minyak, cpo, emas, batu bara dan rupiah melemah
ANTM, MDKA, PGAS dan PGEO direkomendasi beli, Wall Street bervariasi, IHSG menguat, harga minyak, cpo, emas, batu bara dan rupiah melemah
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Selasa (3/10/2023) :
Stoks Pick
ANTM : Menguji Level Support
Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melemah 0,55% jadi Rp1.805 pada Senin (2/10/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham ANTM melanjutkan penurunan dengan bias teknikal bearish.
Saham ANTM membentuk pola marubozu candlestick dalam grafik harian, sehingga ada ruang pelemahan lanjutan. Saham ANTM punya support kuat di Rp1.770, sehingga direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp1.770, dengan stop rugi Rp1.720 dan ambil untung Rp1.815.
Promo Terbaru di Bareksa
Pergerakan Saham ANTM
Sumber : Ciptadana Sekuritas
MDKA : Menguji Level Support
Harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 7,29% dan ditutup di Rp2.670 pada Senin (2/10/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham MDKA melanjutkan tren pelemahan di level rendah atas dan rendah bawah, dengan bias bearish sehingga berpotensi melanjutkan pelemahan.
Saham MDKA melanjutkan penurunan untuk menguji level support berikutnya di Rp2.560. Jika mampu bertahan di Rp2.560, maka saham MDKA berpotensi rebound atau berbalik arah dengan resisten terdekat di Rp2.850. Saham MDKA direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp2.560.
Pergerakan Saham MDKA
Sumber : Ciptadana Sekuritas
PGAS : Potensi Rebound
Harga saham PT. Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) stagnan di level Rp1.375 pada Senin (2/10/2023). Ciptadana Sekuritas melihat, saham PGAS melanjutkan tren mendatar dengan bias teknikal netral.
Jika saham PGAS mampu menembus Rp1.385, maka jadi momentum bullish dan direkomendasi spekulasi beli jika menembus Rp1.385, dengan stop rugi Rp1.350 dan ambil untung Rp1.420.
Pergerakan Saham PGAS
Sumber : Ciptadana Sekuritas
PGEO : Potensi Rebound
Harga saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) naik 3,81% jadi Rp1.500 pada Senin (2/10/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham PGEO berbalik arah dari tren garis support utama di Rp1.420 dan sedang menguji resisten Rp1.515, dengan pola bullish harami candlestick menjadi tren bullish jangka pendek yang menandakan harga terendah (bottom).
Saham PGEO direkomendasi spekulasi beli di Rp1.500, dengan stop rugi Rp1.400 dan ambil untung Rp1.625.
Pergerakan Saham PGEO
Sumber : Ciptadana Sekuritas
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) ditutup bervariasi pada Senin (2/10/2023). Indeks Dow Jones justru melorot pada awal Oktober, bahkan ketika Kongres Amerika Serikat (AS) menghentikan penutupan pemerintah atau government shutdown. Dow Jones Industrial Average turun 74,15 poin atau 0,22% menjadi 33.433,35, S&P 500 naik 0,34 poin atau 0,01% pada 4.288,39, dan Nasdaq Composite bertambah 88,45 poin, atau 0,67%, pada 13.307,77.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 22 point atau menguat 0,31% menjadi 6.961. Menurut Ciptadana Sekuritas, IHSG bergerak di kisaran tinggi/rendah 6.985 dan 6.940. Saham BBCA, AMMN dan BBRI jadi penggerak utama IHSG.
Tidak ada perubahan arah IHSG. IHSG bergerak konsolidasi di kisaran 7.020 dan 6.914 dalam dua pekan terakhir, dengan bias netral. Jika IHSG mampu menembus 7.020, maka berpotensi masuk momentum bullish. Target kenaikan IHSG berikutnya di level resisten 7.045. Dalam skenario penurunan, level support kunci IHSG di 6.900, jika menembus level tersebut maka IHSG berpotensi lanjutkan pelemahan.
Pergerakan IHSG
Sumber : Ciptadana Sekuritas
Rupiah
Mata uang rupiah ditutup melemah 0,45% atau 70 poin ke posisi Rp15.530 di hadapan dolar AS pada Senin. Rupiah ke posisi terlemah sejak 10 Januari 2023 di level Rp15.576 per dolar AS. Sementara itu, indeks mata uang Negeri Paman Sam terpantau naik 0,35% ke level 106,54.
Inflasi
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Indonesia atau Indeks Harga Konsumen (IHK) 2,28% pada September 2023 secara tahunan (YOY). BPS mencatat terjadi inflasi secara bulanan (MTM) 0,19% pada september 2023.
Minyak Mentah
Harga minyak anjlok sekitar 2% ke level terendah dalam tiga minggu pada Senin karena dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan para pedagang mengambil keuntungan, khawatir tentang peningkatan pasokan minyak mentah dan tekanan pada permintaan akibat suku bunga yang tinggi.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember ambles US$1,49 (1,6%) menjadi US$90,71 per barel atau turun sekitar 5% dari kontrak November yang berakhir pada Jumat. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS terpangkas US$1,97 (2,2%) menjadi US$88,82 per barel.
CPO
Harga kontrak minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) jatuh pada Senin. Investor menanti isyarat penggerak pasar. Mengingat pasar utama CPO, China, tengah libur Golden Week. Kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2023 turun 44 ringgit Malaysia per ton menjadi 3.645 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO November 2023 melemah 59 ringgit Malaysia menjadi 3.673 ringgit Malaysia per ton.
Batu Bara
Harga batu bara lanjut melemah pada Senin dipicu sentimen pelemahan komoditas energi, yaitu minyak maupun gas. Ditambah lagi, berlimpahnya pasokan batu bara di China.Harga batu bara mayoritas turun lagi pada Jumat akibat tertekan oleh sentimen pelemahan komoditas energi, yaitu minyak maupun gas.
Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Oktober 2023 turun US$1,85 menjadi US$154,5 per ton. Sedangkan kontrak berjangka November 2023 terkoreksi US$3,85 menjadi US$156,1 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Desember 2023 melorot US$4,5 menjadi US$158 per ton.
Emas
Harga emas jeblok ke level terendah dalam tujuh bulan. Harga emas jatuh karena ekspektasi pasar mengenai kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) yang masih hawkish ke depan. Harga emas di pasar spot pada perdagangan awal pekan ini, Senin (2/10/2023), ditutup di US$1.827,40 per troy ons atau harganya jatuh 1,13%. Harga tersebut juga menjadi yang terendah sejak 8 Maret 2023 atau hampir tujuh bulan terakhir. Ambruknya harga emas juga semakin melengkapi derita sang logam mulia yang jatuh sejak Senin pekan lalu. Dalam enam hari perdagangan terakhir, harga emas ambles 5,07%.
UNTR
Dewan Komisaris telah menyetujui keputusan Direksi PT United Tractors Tbk (UNTR) tanggal 27 September 2023 untuk membagi dan membayar dividen interim untuk tahun buku 2023 kepada para pemegang saham. Dividen interim yang dibagikan UNTR mencapai Rp2,54 triliun. Setiap pemegang satu saham UNTR akan mendapatkan dividen Rp701.
IPCC
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) tambah wilayah operasional di Balikpapan. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengoperasian Terminal Roro di daerah Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur.
HRUM
PT Harum Energy Tbk (HRUM) melalui anak usahanya, PT Tanito Harum Nickel (THN), siap menggelontorkan pinjaman US$500 juta atau setara Rp7,7 triliun kepada PT Blue Sparking Energy (BSE). Dana pinjaman akan dipakai untuk membiayai pembangunan pabrik pemurnian nikel berteknologi high-pressure acid leaching (HPAL) dan refinancing utang.
WIKA
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatatkan pertumbuhan lumayan. BUMN Karya itu mengantongi kontrak baru senilai Rp19,98 Triliun per Agustus 2023. Itu berarti terjadi pertumbuhan sebesar 10,7% (YoY) dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu Rp18,04 Triliun.\
WSKT
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) kembali menunda pembayaran utang obligasi senilai Rp941 miliar. Utang tersebut berasal dari obligasi berkelanjutan III Waskita Karya tahap III Tahun 2018 Seri B. Adapun surat utang ini tercatat memiliki tingkat bunga 9,75% per tahun, dengan masa jatuh tempo pada 28 September 2023.
CTRA
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berencana membangun hunian bagi aparatur sipil negara atau ASN di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Saat ini, CTRA telah mengajukan proposal kepada badan otorita untuk skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
MAYA
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Mayapada Internasional, Tbk (MAYA) menyetujui rencana Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) XIV, atau Rights Issue. Jumlahnya,sebanyak-banyaknya 27 miliar saham biasa atas nama Seri B. Nilai nominal per saham Rp100, atau totalnya Rp2,7 triliun.
HERO
PT Hero Supermarket Tbk (HERO) meraih fasilitas pinjaman dari MUFG BANK, Ltd Cabang Jakarta pada tanggal 27 September 2023. Pinjaman sebesar Rp400 miliar itu, akan dimanfaatkan sebagai ekuitas dalam anak usahanya yaitu PT. Rumah Mebel Nusantara (RUMAH).
SMSM
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) menyampaikan telah mendapatkan dividen dari entitas anak Bradke Synergies Sdn sebesar MYR 2.000.000.
MEDC
Medco melaporkan pendapatan senilai US$1,11 miliar atau setara Rp16,65 triliun (estimasi kurs Rp14.925,37 per dolar AS) pada semester I 2023. Pendapatan MEDC naik 0,68% dari US$1,1 miliar pada semester I 2022.
LOPI
Calon perusahaan tercatat PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menyampaikan tengah bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia atau BEI pada 11 Oktober 2023 mendatang. Dalam keterangan resminya, manajemen LOPI menuturkan LOPI akan mulai melakukan penawaran umum Selasa (3/10/2023) hingga 9 Oktober 2023 nanti. Selanjutnya, penjatahan dilakukan pada 9 Oktober 2023 dan distribusi saham secara elektronik pada 10 Oktober 2023.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, bekerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.