Berita Saham Hari Ini : Asing Borong CNMA Rp1 Triliun, BBYB Masih Rugi, MUTU Laksanakan IPO
AKRA, BIRD, BBNI, BBTN, EMTK, MNCN dan PGAS direkomendasi beli, Wall Street, IHSG, minyak, emas dan rupiah melemah
AKRA, BIRD, BBNI, BBTN, EMTK, MNCN dan PGAS direkomendasi beli, Wall Street, IHSG, minyak, emas dan rupiah melemah
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Kamis (3/8/2023) :
Stock Picks
AKRA
Harga saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik 2,7% jadi Rp1.330 pada Rabu (2/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham AKRA dengan target Rp1.400 dan stop rugi Rp1.240, support Rp1.320 ; Rp1.310 dan resisten Rp1.340 ; Rp1.350.
Volume perdagangan saham AKRA pada Rabu lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham AKRA berpotensi menguji resisten Rp1.340, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.350. Saham AKRA tampak teknikal rebound.
Promo Terbaru di Bareksa
BIRD
Harga saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) naik 2,3% jadi Rp2.220 pada Rabu (2/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham BIRD dengan target Rp2.400 dan stop rugi Rp2.000, support Rp2.200 ; Rp2.180 dan resisten Rp2.240 ; Rp2.260.
Volume perdagangan saham BIRD pada Rabu lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham BIRD berpotensi menguji resisten Rp2.240, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.260.
BBNI
Harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 2,31% jadi Rp8.875 pada Rabu (2/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham BBNI dengan target Rp9.200 dan stop rugi Rp8.600, support Rp8.850 ; Rp8.800 dan resisten Rp8.900 ; Rp8.950.
Volume perdagangan saham BBNI pada Rabu lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham BBNI berpotensi menguji resisten Rp8.900, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp8.950.
BBTN : Potensi Rebound
Harga saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melemah 0,77% jadi Rp1.290 pada Rabu (2/8/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham BBTN melanjutkan pelemahan dan menyentuh level support harian di Rp1.280 dan membentuk pola hammer candlestick pada hari sebelumnya.
Jika saham BBTN mampu menembus Rp1.300 maka berpotensi menguat, sehingga direkomendasi beli jika mampu menembus Rp1.300, dengan stop rugi Rp1.270 dan ambil untung di Rp1.350 dan Rp1.395.
EMTK : Menguji Level Support
Harga saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) stagnan di Rp625 pada Rabu (2/8/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham EMTK melanjutkan penurunan dengan bias teknikal bearish (menurun). Saham EMTK membentuk pola pergerakan sempit dalam grafik harian dengan bias bearish.
Saham EMTK punya level support kuat di Rp565, sehingga direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp565, dengan level resisten terdekat di Rp675.
MNCN : Menguji Level Support
Harga saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) stagnan di Rp580 pada Rabu (2/8/2023). Ciptadana Sekuritas melihat saham MNCN turun dalam setelah terkonsolidasi di kisaran Rp635 dan Rp610 pekan lalu.
Bias teknikal saham MNCN ialah bisa lanjut bearish dengan level support terdekat di Rp550. Saham MNCN direkomendasi beli saat melemah (BOW) di kisaran Rp550 dengan stop rugi Rp500 dan ambil untung Rp610.
PGAS : Menguji Level Support
Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melemah 0,36% jadi Rp1.380 pada Rabu (2/8/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham PGAS diperdagangkan di fase konsolidasi antara Rp1.410 dan Rp1.355 pekan lalu dengan bias tetap bullish.
Saham PGAS tampak punya level support kuat di Rp2.010 dan direkomendasi spekulasi beli jika menembus Rp1.390 dengan stop rugi Rp1.350, ambil untung Rp1.410 dan Rp1.475.
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street terpukul pada Rabu, dengan Nasdaq mencatatkan hari terburuknya sejak Februari. Setelah Fitch Ratings menurunkan peringkat utang jangka panjang AS dan sentimen risk-off muncul kembali. Indeks Nasdaq anjlok 2,17% menjadi 13.973,45. Sedangkan S&P 500 turun 1,38% menjadi 4.513,39 dan Dow Jones Industrial Average amblas 348,16 poin (0,98%) menjadi 35.282,52.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,46% jadi 6.854,51 pada Rabu (2/8/2023) dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.800 - 6.900, support 6.830 ; 6.800 dan resisten 6.880 ; 6.900. Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.830, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.800.
Minyak Mentah
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober merosot US$1,71 atau 2%, menjadi US$83,20 per barel di London ICE Futures Exchange pada Rabu (2/8/2023). Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS untuk pengiriman September jatuh US$1,88 atau 2,3%, menjadi US$79,49 per barel di New York Mercantile Exchange.
Badan Informasi Energi melaporkan stok minyak mentah AS turun dalam seminggu 17 juta barel, penurunan terbesar dalam persediaan minyak mentah AS menurut catatan sejak tahun 1982 akibat peningkatan kilang dan ekspor minyak mentah yang kuat
Emas
Harga emas dunia tergelincir pada Rabu karena dolar AS naik dan imbal hasil obligasi pemerintah AS menguat. Setelah data ekonomi terbaru menunjukkan payrolls swasta AS meningkat lebih dari yang diperkirakan pada Juli. Melansir Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,54% jadi US$1.933,56 per ons troi. Setelah naik sebanyak 0,6% pada sesi sebelumnya karena beberapa tawaran safe haven menyusul lembaga pemeringkat Fitch Ratings menurunkan peringkat utang AS menjadi AA+ dari AAA.
Rupiah
Nilai tukar rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia ada di level Rp15.171 per dolar AS, melemah 0,35% pada Rabu (2/8) dari hari sebelumnya Rp15.117 per dolar AS. Pergerakan rupiah di Jisdor BI sejalan dengan rupiah spot. Di pasar spot, rupiah ditutup di Rp15.175 per dolar AS, melemah 0,39% dari hari sebelumnya yang ada di Rp15.116 per dolar AS.
Lelang SUN
Pemerintah mencatatkan total penawaran masuk Rp30,99 triliun dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) yang berlangsung kemarin. Jumlah ini lebih rendah dibanding total penawaran dalam lelang sebelumnya Rp47,79 triliun, namun mencapai 2,2 kali dari target indikatif yang telah diumumkan. Akan tetapi, pemerintah pada akhirnya memutuskan memenangkan permintaan Rp13 triliun saja.
BBYB
PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) berhasil memperkecil kerugiannya pada semester I 2023. Kerugian dari BBYB turun hingga 46,6% secara tahunan. Mengutip laporan keuangan perusahaan, BBYB mencatatkan rugi di periode Januari hingga Juni 2023 sebesar Rp326,8 miliar. Kerugian tersebut lebih kecil dari periode sama tahun lalu Rp611,4 miliar.
NOBU
PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) bakal melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD III) atau rights issue 2,19 miliar saham pada awal Agustus ini. Dalam keterbukaan informasi ke BEI, disebutkan, NOBU menawarkan saham rights issue tersebut dengan harga pelaksanaan Rp410 per lembar saham. Itu berarti jika saham yang diterbitkan terserap semua, NOBU akan mengantongi dana senilai Rp900 miliar.
MEGA
PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatat perolehan laba bersih di semester I 2023 sebesar Rp1,97 triliun, jumlah ini melesat 32% YOY dari perolehan Rp1,49 triliun di tahun lalu. Pencapaian tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Bank Mega yang meningkat 4,48% YOY dari Rp2,81 triliun menjadi Rp2,94 triliun di semester I 2023. Sehingga margin bunga bersih atau net interset margin (NIM) bertahan di level 5,35%.
JTPE
PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) mencetak laba bersih Rp85 miliar pada semester I 2023 atau terbang 321% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya Rp20 miliar. Penjualan pada semester I 2023 mencapai Rp923 miliar, melonjak 143% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu Rp380 miliar.
CNMA
Pemodal asing memborong (net buy) saham PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau pengelola bioskop Cinema XXI senilai Rp1,01 triliun melalui pasar negosiasi pada listing perdana di BEI kemarin dengan melibatkan 38,87 juta saham dengan rata-rata harga pelaksanaan Rp270,95 miliar.
BEEF
PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) bukukan lonjakan penjualan hampir 2.000% menjadi Rp301,70 miliar, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp14,9 miliar. Pertumbuhan penjualan ini menjadi kabar baik bagi perseroan, karena pada akhirnya mampu membukukan laba bersih Rp52 miliar dari periode yang sama pada tahun lalu merugi Rp40 miliar.
AVIA
PT Avia Avian Tbk (AVIA) atau Avian Brands mencatatkan penjualan Rp3,5 triliun pada semester I 2023. Jumlahnya naik 3,8% dari periode sama tahun lalu, sedangkan laba bersih tercatat Rp806,6 miliar, meningkat 3,9% dibandingkan tahun lalu, dengan margin 23%.
CHIP
PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) mencatatkan penjualan Rp212 miliar pada semester I 2023. Angka itu sudah melampaui target penjualan sepanjang tahun ini, yakni Rp154 miliar. Sejalan, laba bersih periode Juni 2023 dari CHIP juga melesat menjadi Rp12,45 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,92 miliar. Perseroan hampir merealisasikan target laba bersih pada 2023 yaitu Rp15,6 miliar.
MUTU
PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) atau Mutu International melaksanakan penawaran umum perdana 942.857.200 saham atau 30%. Harga yang dipatok Rp108 per saham, sehingga jumlah keseluruhan nilai IPO Rp101,82 miliar.
Bersamaan dengan IPO, Mutu International (MUTU) juga menerbitkan 235.714.300 waran seri I secara gratis. Setiap pemegang 4 saham IPO berhak memperoleh 1 waran, di mana setiap waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp324. Jumlah pelaksanaan waran seri I sebanyak-banyaknya Rp76,37 miliar.
IPCM
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) berhasil bukukan kenaikan laba komprehensif 29,72% menjadi Rp84 miliar pada semester I 2023, dari periode sama tahun lalu Rp65 miliar. Penyumbang terbesar kinerja keuangan datang dari segmen jasa penundaan kapal. Kenaikan laba juga sejalan dengan pertumbuhan pendapatan perseroan menjadi Rp568 miliar atau naik 32,54% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp428 miliar.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadanamengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.