Berita Saham Hari Ini : ANTM, PTBA dan TINS Sebar Dividen Jumbo, GRPM dan RELF IPO
SMGR, UNVR dan BBTN direkomendasi beli, TOWR dan TINS potensi rebound, TPIA uji level support, Wall Street, IHSG harga minyak dan emas kompak menguat
SMGR, UNVR dan BBTN direkomendasi beli, TOWR dan TINS potensi rebound, TPIA uji level support, Wall Street, IHSG harga minyak dan emas kompak menguat
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Jumat (16/6/2023) :
Stock Picks
SMGR
Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 1,67% jadi Rp6.075 pada Kamis (15/6/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham SMGR dengan target Rp6.500 dan stop rugi Rp5.750, support Rp6.050 ; Rp6.000 dan resisten Rp6.100 ; Rp6.150.
Volume perdagangan saham SMGR pada Kamis lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham SMGR berpotensi menguji resisten Rp6.100, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp6.150.
Promo Terbaru di Bareksa
UNVR
Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) ditutup naik 1,8% jadi Rp4.520 pada Kamis (15/6/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham UNVR dengan target Rp5.000, stop rugi Rp4.300, support Rp4.500 ; Rp4.480 dan resisten Rp4.540 ; Rp4.570.
Volume perdagangan saham UNVR pada Kamis lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham UNVR berpotensi menguji resisten Rp4.540, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp4.570.
BBTN
Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau Bank BTN ditutup menguat 1,59% jadi Rp1.280 pada Kamis (15/6/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham BBTN dengan target Rp1.400, stop rugi Rp1.200, support Rp1.270 ; Rp1.260 dan resisten Rp1.290 ; Rp1.300.
Volume perdagangan saham BBTN pada Kamis lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham BBTN berpotensi menguji resisten Rp1.290, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.300.
TOWR : Potensi Rebound
Harga saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) stagnan di Rp1.030 pada Kamis (15/6/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham TOWR tampak dalam tren bullish setelah menembus resisten Rp1.020. Saham TOWR sempat sedikit melemah, namun kemudian diperdagangkan di atas Rp1.020.
Pelemahan itu merupakan sinyal teknikal yang mengindikasikan penurunan sementara, namun setelah itu berpeluang berbalik arah (rebound). Target bullish selanjutnya di Rp1.055.
TINS : Potensi Rebound
Harga saham PT Timah Tbk (TINS) ditutup stagnan di Rp975 pada Kamis (15/6/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham TINS melanjutkan tren mendatar. Bias teknikal saham TINS ialah bullish (tren naik), jika menembus Rp990 maka ada momentum kenaikan. Saham TINS berpotensi rebound dengan target Rp1.005 dan Rp1.045.
TPIA : Menguji Level Support
Harga saham PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) melemah 0,48% jadi Rp2.070 pada Kamis (15/6/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham TPIA dalam tren mendatar, dengan bias teknikal bullish (tren naik).
Saham TPIA membentuk pola hammer candlestick dalam grafik harian, dengan bias bullish. Saham TPIA memiliki support kuat Rp2.040, sehingga direkomendasi beli jika menembus Rp2.080 dengan stop rugi Rp2.030 dan ambil untung Rp2.170.
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup naik pada Kamis. Bahkan, Nasdaq dan S&p 500 sudah menguat dalam 6 hari berturut-turut. Dow Jones Industrial Average reli lebih dari 400 poin dan S&P 500 menyentuh level tertinggi baru dalam 13 bulan, di tengah harapan the Fed hampir selesai menaikkan suku bunga acuan, setelah bank sentral pada pekan ini mempertahankan suku bunga.
Dow Jones bertambah 1,26% menjadi 34.408,06. S&P 500 naik 1,22% menjadi 4.425,84. Sedangkan Nasdaq Composite melejit 1,15% menjadi 13.782,82.
IHSG
Pasar saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,21% jadi 6.713,79 pada Kamis (15/6/2023) dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya.
Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.670 - 6.750, support 6.670 ; 6.650 dan resisten 6.730 ; 6.750. Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp263,23 miliar di seluruh pasar. Dari total net sell, Rp235,15 miliar merupakan jual bersih asing di pasar reguler, Rp28,08 miliar net sell di pasar negosiasi.
Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 6.730, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.750. IHSG membentuk ekor di bawah cukup panjang, menunjukan adanya dorongan beli.
Investor Syariah
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik menargetkan investor saham Syariah tumbuh hingga 30% pada 2023. Hal itu sejalan dengan target pertumbuhan investor pasar modal secara keseluruhan yang juga sama, pada kisaran 20-30%.
Minyak Mentah
Harga minyak mentah naik sekitar 3% ke level tertinggi dalam satu minggu pada Kamis. Di tengah melemahnya dolar AS dan lonjakan kilang yang beroperasi di importir minyak mentah utama China. Harga minyak mentah Brent naik US$2,47 atau 3,4% menjadi US$75,67 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$2,35 atau 3,4%, menjadi US$70,62.
Emas
Harga emas bangkit kembali dari level terendah tiga bulan, setelah dolar AS dan imbal hasil obligasi bergerak lebih rendah, setelah data ekonomi terbaru menawarkan investor kelonggaran dari 'jeda hawkish' pada suku bunga The Fed.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,78% menjadi US$1.958,1844 per ons troi, setelah mencapai level terendah sejak 17 Maret. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,1% lebih tinggi pada US$1.970,7.
Rupiah
Rupiah melemah 0,32% ke level Rp14.954 per dolar AS pada Kamis. Menurut kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, nilai tukar rupiah berada di Rp14.943, melemah 0,32% dari Rp14.895 hari sebelumnya.
Neraca Dagang
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan barang Indonesia pada Mei 2023 surplus US$440 juta, menyusut jauh bila dibandingkan April 2023 yang sebesar US$3,94 miliar, dan merupakan yang terendah dalam surplus berturut-turut 37 bulan terakhir. Kinerja ekspor mencapai US$21,72 miliar atau naik 12,61% (MTM) sementara impor tembus US$21,28 miliar atau naik 38,65% (MTM) dan naik 14,35% (YOY).
ULN
Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada April 2023 tercatat US$403,1 miliar, lebih rendah dari dengan posisi ULN akhir Maret 2023 yang sebesar US$403,3 miliar. ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi pertumbuhan 1,3% (YOY), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya 1,8% (YOY). Kontraksi pertumbuhan ULN ini terutama bersumber dari penurunan ULN sektor swasta.
Penjualan Mobil
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis, penjualan mobil di dalam negeri akan menembus angka setengah juta unit di akhir semester I 2023. Keyakinan itu seiring kembali meningkatnya penjualan kendaraan pada Mei 2023, setelah bulan sebelumnya turun hingga 40%.
Siap-siap Beli ORI023 di Sini
ANTM
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) atau Antam menyetujui dividen tahun buku 2022 sebesar Rp1,91 triliun atau setara dengan 50% dari total laba bersih tahun lalu senilai Rp3,82 triliun.
BUMI
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana ikut ambil andil dalam proyek hilirisasi batu bara, dengan menggandeng partner asal China. Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Adika Nuraga Bakrie mengatakan saat ini pencarian partner masih berlangsung, dan proyek gasifikasi ini ditargetkan selesai konstruksi dalam tiga tahun setelah pembangunan dimulai.
Proyek hilirisasi ini akan dilakukan oleh dua anak usahanya yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia. Adika mengatakan hingga saat ini kebutuhan investasi untuk proyek tersebut dalam perhitungan dan masih mencari standby buyer. Saat ini perusahaan juga tengah melakukan uji kelayakan untuk proyek ini.
PTBA
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyetujui pembagian dividen tunai Rp12,6 triliun atau 100% dari laba bersih tahun buku 2022. Dividen tersebut setara Rp1.094 per saham.
TINS
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Timah Tbk (TINS) memutuskan dividen Rp312 miliar atau setara 30% dari laba bersih tahun buku 2022 yang sebesar Rp1 triliun.
ABMM
Sanggar Sarana Baja (SSB), anak usaha PT ABM Investama Tbk (ABMM) yang bergerak di bidang jasa rekayasa, manufacturing, dan rekondisi, akan menambah pasar tujuan ekspor baru pada tahun ini untuk trailer dan produk penunjang industri lainnya. Saat ini, SSB telah mengekspor produknya ke tiga negara, yakni Jepang, Papua Nugini, dan Mongolia.
CMNP
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) memastikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 1 - Seksi 6 akan beroperasi penuh tahun 2023. Direktur Operasional CMNP Djoko Sapto mengatakan, sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN) untuk mendorong aktivitas Bandara Internasional Kertajati, Tol Cisumdawu telah mencapai progres yang signifikan meskipun terjadi kendala pengadaan tanah.
SMRA
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) akan membagikan dividen tunai Rp115,55 miliar atau Rp7 per saham dari laba bersih 2022 yang mencapai Rp772 miliar. Kemudian, sisanya Rp658,27 miliar dimasukkan sebagai laba ditahan dan Rp7,81 miliar disisihkan sebagai dana cadangan.
MORA
PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) atau Moratelindo membeberkan fokus tahun 2023, di antaranya adalah peningkatan kapasitas jaringan serta ekspansi fiber optic backbone dan pusat data. Moratelindo memutuskan tidak membagikan dividen tahun buku 2022. Dari total laba bersih 2022 Rp672,8 miliar, sebesar Rp1 miliar digunakan sebagai dana cadangan dan sisanya sebagai laba ditahan yang penggunaannya untuk pengembangan jaringan telekomunikasi.
GRPM
Distributor minuman berkarbonasi Coca cola PT Graha Prima Mentari Tbk. berencana menggelar penawaran umum perdana saham dengan menerbitkan maksimal 309 juta saham baru dengan nominal Rp25 atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran sebesar Rp120 hingga Rp130 per saham sehingga dana yang diraih maksimal Rp40,17 miliar.
Sebagai pemanis IPO, GRPM juga akan menerbitkan waran seri I sebanyak 154,5 juta waran atau setara dengan 12,5 persen saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Namun manajemen belum mengungkapkan harga pelaksanaannya. Rasio waran yaitu 2:1 terhadap saham GRPM.
RELF
PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) atau RelifeAsia mantap menggelar penawaran umum perdana sebanyak 1,2 miliar saham atau 20,95%. Harganya dipatok Rp90 per saham sehingga dana yang bisa diraih perseroan mencapai Rp108 miliar. Masa penawaran umumnya berlangsung pada 15-20 Juni 2023 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 Juni.
(AM)
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.