Berita Saham Hari Ini : Asing Net Buy Rp21,05 Triliun, FILM Dikabarkan Masuk ke NETV
UNVR, JPFA dan EXCL direkomendasi beli, ADRO, SMGR dan MDKA potensi rebound, Wall Street bervariasi, IHSG naik tipis, harga minyak naik
UNVR, JPFA dan EXCL direkomendasi beli, ADRO, SMGR dan MDKA potensi rebound, Wall Street bervariasi, IHSG naik tipis, harga minyak naik
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Kamis (8/6/2023) :
Stock Picks
UNVR
Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) ditutup naik 2,47% jadi Rp4.570 pada Rabu (7/6/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham UNVR dengan target harga Rp5.000 dan stop rugi Rp4.300, support Rp4.550 ; Rp4.530 dan resisten Rp4.600 ; Rp4.620.
Volume perdagangan saham UNVR pada Rabu lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham UNVR berpotensi menguji resisten Rp4.600, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp4.620.
Promo Terbaru di Bareksa
JPFA
Harga saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) naik 2,98% jadi Rp1.210 pada Rabu (7/6/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham JPFA dengan target Rp1.350 dan stop rugi Rp1.100, support Rp1.200 ; Rp1.190 dan resisten Rp1.220 ; Rp1.230.
Volume perdagangan saham JPFA pada Rabu lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham JPFA berpotensi menguji resisten Rp1.220, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.230.
EXCL
Harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 4,06% jadi Rp2.050 pada Rabu (7/6/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham EXCL dengan target harga Rp2.200 dan stop rugi Rp1.900, support Rp2.030 ; Rp2.000 dan resisten Rp2.070 ; Rp2.100.
Volume perdagangan saham EXCL pada Rabu lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham EXCL berpotensi menguji resisten Rp2.070, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.100.
ADRO : Peluang Rebound
Harga saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) anjlok 2,25% jadi Rp2.170 pada Rabu (7/6/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham ADRO melanjutkan tren mendatar di atas level support harian di Rp2.010 dengan bias pola bearish berkelanjutan jika menembus Rp2.010.
Secara teknikal, bias saham ADRO adalah netral. Jika mampu menembus Rp2.230, maka akan momentum kenaikan dan bisa membawa saham ADRO ke level resisten berikutnya di Rp2.310.
MDKA : Peluang Rebound
Harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ditutup naik 1,35% jadi Rp3.140 pada Rabu (7/6/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham MDKA melanjutkan tren naik dengan bias menuju penguatan.
Secara teknikal, pergerakan saham MDKA adalah tren naik. Jika menembus Rp3.140, maka saham MDKA berpeluang menuju level resisten berikutnya di Rp3.350. Direkemondasikan untuk spekulasi beli saham MDKA dengan target harga Rp3.120 dan stop rugi Rp3.070, ambil untung Rp3.350.
SMGR : Peluang Rebound
Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) stagnan di Rp5.850 pada Rabu (7/6/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham SMGR melanjutkan tren mendatar. Secara teknikal, bias saham SMGR ialah tren naik dengan membentuk pola spinning candlestick dalam grafik harian, menunjukkan ada ruang penguatan lebih lanjut.
SMGR memiliki level support kuat di Rp5.775, jika mampu bertahan di Rp5.775, maka berpeluang naik. Level resisten berikutnya di Rp6.025.
Wall Street
Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup bervariasi pada Rabu (7/6/2023). S&P 500 dan Nasdaq berada di zona merah karena investor mengambil keuntungan di saham berkapitalisasi besar jelang pengumuman inflasi dan suku bunga acuan Bank Sentral Federal Reserve pekan depan. S&P 500 ditutup turun 0,38% menjadi 4.267,52 dan Nasdaq Composite anjlok 1,29% menjadi 13.104,89. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average naik 0,27% jadi 33.665,02.
IHSG
Pasar saham Indonesia yang tercermin dari Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,01% jadi 6.619 pada Rabu (7/6/2023) dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.580 - 6.670, support 6.600 ; 6.580 dan resisten 6.650 ; 6.670.
Pergerakan IHSG berpotensi menguji resisten 6.650, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.670. IHSG membentuk ekor di bawah cukup panjang, menunjukan adanya dorongan beli.
Dana Asing
Aliran dana investor asing berpotensi kembali tinggi pada semester kedua 2023. Bursa saham Indonesia dinilai punya daya tarik lebih dibanding bursa kawasan lainnya. Pada perdagangan Rabu, investor asing mencatatkan jual bersih senilai Rp454,56 miliar. Namun sepanjang tahun berjalan asing masih membukukan beli bersih sejumlah Rp21,05 triliun.
Minyak Mentah
Harga minyak mentah berjangka naik pada Rabu, karena pasokan minyak mentah komersial AS menurun pada pekan sebelumnya dan pemangkasan produksi Arab Saudi. Sedangkan permintaan minyak diprediksi lemah. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 1,1% menjadi US$72,53 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus menguat 0,87% menjadi US$76,95 per barel di London ICE Futures Exchange.
Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan persediaan minyak mentah komersial AS turun 500.000 barel dalam pekan yang berakhir 2 Juni, meskipun impor minyak mentah bersih naik pesat di periode yang sama.
Emas
Harga emas tetap terjebak di kisaran perdagangan ketat dalam seminggu terakhir, karena investor menunggu arah kebijakan suku bunga Federal Reserve. Pada Rabu, Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, anjlok US$23,1 atau 1,17% menjadi US$1.958,4 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi harian US$1.986,5 dan terendah US$1.956,3.
Rupiah
Nilai tukar (kurs) rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) di level Rp14.875 per dolar AS pada Rabu, melemah 0,24% dari hari sebelumnya Rp14.839 per dolar AS. Di pasar spot, rupiah di Rp14.878 per dolar AS, melemah 0,12% dari hari sebelumnya Rp14.860 per dolar AS.
AGRS
PT Bank IBK Indonesia (AGRS) mencetak kinerja positif pada kuartal I 2023 dengan laba bersih Rp55,7 miliar, melonjak 75% dari laba bersih kuartal I 2022. Peningkatan kinerja juga tercermin dari pencapaian aset yang naik 42% secara tahunan (YOY) dan berdampak pada pertumbuhan pendapatan bunga 32%. IBK Indonesia juga tercatat dapat menormalkan kembali kualitas aset dalam waktu tiga tahun.
INDY
PT Indika Energy Tbk. (INDY) telah merancang 3 strategi utama dalam proses mendukung transisi energi bersih secara bertahap untuk mencapai tujuan keberlanjutan dan berkontribusi lebih baik bagi lingkungan dan sesama. Pertama, dengan meningkatkan investasi di sektor non batu bara. Kedua, meminimalkan jejak karbon perusahaan melalui inisiatif dekarbonisasi, serta ketiga, mendivestasi bisnis di sektor tinggi karbon untuk mengurangi eksposur terhadap sektor usaha terkait batu bara.
ANJT
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk berikhtiar memperbaiki bottom line. Emiten sawit berkode saham ANJT itu menargetkan bisa menjaga biaya produksi di kisaran US$300 - US$350 per ton. Direktur Utama ANJT Lucas Kurniawan mengatakan sedang menyiapkan sejumlah upaya untuk menjaga agar biaya perusahaan tetap kompetitif. Salah satunya lewat pengelolaan limbah sawit untuk diolah kembali menjadi pupuk.
MOLI
PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) atau Molindo membidik peningkatan laba bersih hingga dua kali lipat pada 2023. Lompatan laba akan direalisasikan dengan menerapkan fokus pasar khusus, efisiensi, hingga penyelesaian pembangunan pabrik baru. Tahun lalu, perseroan membukukan laba tahun berjalan senilai Rp11 miliar dengan pendapatan Rp1,51 triliun. Raihan itu turun dari pencapain 2021 dengan laba bersih Rp39 miliar dan pendapatan Rp1,61 triliun.
TMAS
PT Temas Tbk (TMAS) melihat realisasi kinerja di awal tahun 2023 masih sesuai dengan target yang telah tetapkan. Hal ini dibuktikan lewat volume muatan yang bertumbuh 11% secara tahunan. Sekretaris Perusahaan Temas Marthalia Vigita memaparkan, proyeksi bisnis Temas hingga akhir tahun ini masih sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya. TMAS membidik nilai pendapatan jasa 2023 ini naik 10,45% menjadi Rp5,39 triliun.
HELI
PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) optimistis tahun ini bisa membalikkan kerugian melalui perluasan jangkauan dan optimalisasi armada. Tahun ini perseroan siap mengoperasikan cargo drone dengan menjalin kerjasama strategis dengan PT Iter Aero Industri, melalui anak usahanya PT Komala Indonesia. Langkah ini dilakukan sebagai upaya perseroan menambah lini bisnis di bidang logistik.
KLIN
PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) ekspor perdana ke Malaysia. Hal itu ditandai dengan pelepasan kontainer ekspor yang berisi 22 ribu buah produk Klinko ke Malaysia pada Rabu. Perseroan membidik penjualan ekspor ke Malaysia khususnya MR. DIY di tahun ini Rp1 miliar.
DEWI
PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) membidik pertumbuhan pendapatan 20% di 2023. Pertumbuhan pendapatan akan ditopang oleh kinerja operasional dan perbaikan ekonomi. DEWI akan melakukan akuisisi 1-2 hektare lahan yang sifatnya non afiliasi untuk pembangunan fasilitas peternakan guna memaksimalkan jumlah produksi ayam.
MARK
Emiten bidang industri manufaktur cetakan sarung tangan karet, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) menyetujui pembagian dividen Rp35 per saham atau setara 55% dari laba bersih tahun buku 2022. Cum Dividen di pasar regular dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 9 Juni 2023. Total dividen dari laba tahun 2022 yang akan dibagikan senilai Rp133 miliar yang senilai Rp243 miliar. Sementara itu, MARK mengantongi laba Rp243 miliar pada tahun lalu.
PDPP
PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) akan membagikan dividen tunai Rp6,73 miliar atas 2,5 miliar saham. Jumlah itu setara dengan Rp2,69 per saham, sebagaimana yang disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
UCID
PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) segera membayarkan dividen dari laba tahun 2022. Produsen popok ini akan menebar dividen total Rp62,73 miliar atau Rp15.14 per saham.
INTA
INTA Dalam upaya meningkatkan kualitas kinerja perusahaan, PT Intraco Penta Tbk (INTA) melakukan launching Kick Off ERp(Enterprise Resource Planning) Program pada Rabu. Dengan dilakukannya migrasi sistem ERp ke seri terbaru, INTA optimistis dapat semakin meningkatkan kinerja serta daya saing perusahaan ke depan.
MTDL
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengincar kenaikan pendapatan dan laba bersih 8% di 2023. Tahun lalu, MTDL berhasil mengantongi pendapatan Rp20,9 triliun, meningkat 13,4% dari tahun sebelumnya. Dari seluruh pendapatan MTDL, bisnis distribusi digital memberi kontribusi Rp16,4 triliun atau naik 12,4%. Sementara laba bersih yang dikantongi Rp580,5 miliar.
FILM
PT MD Pictures Tbk (FILM) disebut akan masuk ke emiten media dan hiburan PT Net Visi Media Tbk (NETV). Menurut kabar pasar yang beredar, langkah berinvestasi di NETV dilakukan seiring FILM menggelar Penambahan Modal dengan Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.