Berita Saham Hari Ini : Minat Investor di Lelang SUN Meningkat, Wall Street - IHSG Melemah
Harga minyak, emas dan rupiah melemah, INDF, SMGR dan BIRD direkomendasi beli
Harga minyak, emas dan rupiah melemah, INDF, SMGR dan BIRD direkomendasi beli
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dipublikasi Rabu (17/5/2023) :
Stock Picks
INDF
Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ditutup naik 1,49% jadi Rp6.825 pada Selasa (16/5). D’Origin Financial merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham INDF dengan target harga Rp7.200 dan stop rugi Rp6.600, support Rp6.800 ; Rp6.750 dan resisten Rp6.850 ; Rp6.900.
Volume perdagangan saham INDF pada Selasa lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham INDF berpotensi menguji resisten Rp6.850, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp6.900.
Promo Terbaru di Bareksa
SMGR
Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) ditutup naik 0,85% jadi Rp5.900 pada Selasa (16/5). D’Origin Financial merekomendasikan beli saat melemah (BOW) saham SMGR dengan target harga Rp6.500 dan stop rugi Rp5.600, support Rp5.850 ; Rp5.800 dan resisten Rp5.950 ; Rp6.000.
Volume perdagangan saham SMGR pada Selasa lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham SMGR berpotensi menguji resisten Rp5.950, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp6.000.
BIRD
Harga saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) turun 1,13% jadi Rp1.750 pada Selasa (16/5). D’Origin Financial merekomendasikan spekulasi beli saham BIRD dengan target harga Rp2.000 dan stop rugi Rp1.600, support Rp1.730 ; Rp1.700 dan resisten Rp1.770 ; Rp1.790.
Volume perdagangan saham BIRD pada Selasa lebih kecil dari hari sebelumnya. Pelemahan saham BIRD berpotensi menguji support Rp1.730, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.700. Jika mampu bertahan membuka peluang penguatan.
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup melemah pada Selasa (16/5), setelah perkiraan mengecewakan dari rilis Home Depot dan data penjualan ritel Negara Paman Sam, untuk April yang menunjukkan belanja konsumen melemah. Di sisi lain, ketidakpastian tentang suku bunga acuan dan negosiasi batas utang pemerintah turut membebani pasar.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 1,01% menjadi 33.012,14, indeks S&P 500 melemah 0,64% ke 4.109,9 dan indeks Nasdaq Composite melemah 0,18% ke 12.343,05. Departemen Perdagangan AS melaporkan, penjualan ritel naik 0,4% pada April, lebih rendah dari perkiraan dengan kenaikan 0,8%.
IHSG
Pasar saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,52% pada Selasa (16/5) dengan volume perdagangan lebih kecil dari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.630 - 6.730, support 6.650 ; 6.630 dan resisten 6.700 ; 6.730.
Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.650, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.630. Investor asing mencatat net sell Rp595,79 miliar di seluruh pasar. Net sell asing di pasar reguler mencapai Rp633,89 miliar. Saham-saham dengan net sell terbesar asing ialah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp248,21 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp105,41 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp103,85 miliar.
Lelang SUN
Kementerian Keuangan mencatatkan total penawaran Rp65,45 triliun dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (16/5), lebih tinggi dari lelang sebelumnya Rp44,99 triliun. Akan tetapi, pemerintah pada akhirnya memutuskan untuk memenangkan permintaan Rp15 triliun.
Dalam lelang kali ini, mayoritas permintaan investor tertuju pada seri SUN dengan tenor 10 tahun, yakni seri FR0096. Jumlah penawarannya mencapai Rp23,52 triliun atau 35,9% dari total penawaran yang masuk.
Minyak Mentah
Harga minyak berjangka turun pada Selasa karena data ekonomi lebih lemah dari perkiraan di China dan AS, yang mengimbangi perkiraan permintaan global yang lebih tinggi dari International Energy Agency (IEA).
Harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Juli 2023 ditutup melemah 32 sen menjadi US$74,91 per barel. Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juni 2023 ditutup turun tipis 25 sen ke US$70,86 per barel.
Emas
Harga emas merosot tajam pada Selasa malam, berbalik melemah dari keuntungan sehari sebelumnya menjadi di bawah level psikologis US$2.000 untuk pertama kalinya sejak 1 Mei akibat greenback menguat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada Juni di divisi Comex New York Exchange, anjlok US$29,7 atau 1,47% menjadi US$1.993 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi US$2.022,7 dan terendah US$1.989,1.
Rupiah
Nilai tukar (kurs) rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI ada di level Rp14.810 per dolar AS pada Selasa, turun tipis 0,01% dari hari sebelumnya Rp14.812 per dolar AS. Di pasar spot, rupiah ditutup di Rp14.820 per dolar AS, melemah 0,1% dari hari sebelumnya Rp14.805 per dolar AS.
Fintech
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempertimbangkan untuk mengatur pembatasan angka maksimum pinjaman borrower kepada platform peer to peer lending, di mana batas maksimum pinjaman untuk pembiayaan keperluan konsumtif senilai Rp2 miliar terlalu besar.
Sementara itu, sebanyak 102 perusahaan fintech peer to peer lending atau pinjaman online (pinjol) legal yang terdaftar di OJK. Namun, dari total 102 perusahaan pinjol terdapat beberapa pinjol yang tak memenuhi persyaratan, salah satunya minimum modal senilai Rp2,5 miliar.
ADRO - CITA
Dua proyek hasil kolaborasi PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) mendapatkan fasilitas kredit sindikasi. Kedua proyek itu ialah PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) dan PT Kaltara Power Indonesia (KPI), yang merupakan perusahaan terkendali yang sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh ADRO.
Kedua perusahaan masing-masing telah menandatangani perjanjian fasilitas dengan sindikasi dari beberapa institusi keuangan. Kalimantan Aluminium Industry memperoleh pinjaman US$981,40 juta dan Rp1,54 triliun. Sementara Kaltara Power Indonesia mendapat kucuran dana US$603,60 juta dan Rp952,1 miliar. Penandatanganan perjanjian dilakukan pada 12 Mei.
PALM
PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) berencana membeli kembali saham publik atau buyback saham dengan alokasi dana sebanyak-banyaknya Rp80,65 miliar. Aksi korporasi ini disiapkan PALM untuk mencapai keleluasaan pengelolaan modal. Manajemen PALM menyatakan akan menyasar sebanyak-banyaknya 103.950.000 saham 1,46% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.
CSRA
PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) bersiap menuai hasil dari ekspansi pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) kedua di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Saat ini CSRA mulai melakukan uji coba operasional PKS ke-2 di Tapanuli Selatan yang berkapasitas 45 ton per jam. PKS ditargetkan akan beroperasi penuh secara komersial pada Juni 2023. CSRA menggelontorkan dana Rp150 miliar untuk pengembangan pabrik yang berasal dari kas internal.
INKP
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), perusahaan milik Grup Sinar Mas, siap membangun pabrik kertas industri beserta sarana pendukungnya di Karawang, Jawa Barat senilai US$3,63 miliar atau Rp57 triliun dengan kapasitas produksi pabrik 3,9 juta ton per tahun. Selain itu, INKP akan membayarkan dividen tunai US$18,54 juta atau setara Rp273,54 miliar dari laba bersih tahun 2022 yang senilai US$857,51 juta, naik 62,91% dari tahun sebelumnya US$526,4 juta. Sehingga laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$0,15674.
KUAS
PT Ace Oldfields Tbk (KUAS), produsen alat dan peralatan pengecatan, menargetkan penjualan 2023 naik 10% menjadi Rp171 miliar, dari realisasi 2022 yang sebesar Rp153 miliar. Direktur Utama Ace Oldfields menuturkan, hingga kuartal I 2023, pendapatan perseroan mencapai Rp29,51 miliar, tumbuh 17,54% dari kuartal I 2022 yang mencapai Rp25,11 miliar.
NTBK
PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK), perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan dan fabrikasi kendaraan khas, berhasil meraih pendapatan Rp101,88 miliar pada 2022. Jumlah itu tumbuh 93% dari tahun sebelumnya Rp52,789 miliar. Sedangkan, laba bersih Rp1,7 miliar atau naik 574%. Dari laba bersih tersebut, Rp340 juta telah ditetapkan untuk dibagikan sebagai dividen yang besarnya Rp0,126 per lembar saham.
GOTO
Inflow dana asing mulai terasa sejak PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi masuk menjadi konstituen indeks MSCI pada 11 Mei 2023 lalu. Setelah rumor Morgan Stanley Capital International (MSCI) bakal memasukkan GOTO merebak di pasar, aliran dana asing mulai mengucur deras ke saham teknologi itu. Sejak awal Mei 2023, saham GOTO diborong asing Rp368 miliar, sehingga menguat 12,5% dari posisi akhir April 2023 hingga Senin (15 Mei 2023).
BUKA
Anak usaha PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Buka Investasi Bersama atau Bmoney, menjalin kerja sama dengan PT CGS CIMB Sekuritas Indonesia dalam meluncurkan fitur saham, serta program khusus bagi segmen pengguna premium bernama BMoney Privilege. Dengan kerja sama ini, ditargetkan nasabah dapat bertumbuh hingga 1 juta dan dana kelolaan bertumbuh dua kali lipat.
Sebelumnya, BMoney telah sukses melayani hampir satu juta investor sejak diluncurkan pada 2020 dengan total dana kelolaan lebih dari Rp1 triliun, di mana dana kelolaan ini mengalami peningkatan triple digit sepanjang tahun 2022.
BELI
Emiten Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli menargetkan pendapatan tahun ini tumbuh melampaui rata-rata industri. Perseroan mengincar kinerja top line tahun ini tumbuh di atas 20-25%.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.