Berita Saham Hari Ini : Pasar Wait & See Data Inflasi, INCO, WTON, PLIN dan NICL Sebar Dividen
Wall Street melemah, IHSG menguat, minyak dan emas rebound, EXCL, SMRA dan BBTN direkomendasi beli
Wall Street melemah, IHSG menguat, minyak dan emas rebound, EXCL, SMRA dan BBTN direkomendasi beli
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory yang dipublikasi Rabu (10/5/2023) :
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup melemah pada Selasa, karena investor lebih berhati-hati menjelang rilis data inflasi Negara Paman Sam dan pertemuan antara para pemimpin politik AS untuk membahas plafon utang pemerintah Negara Adidaya tersebut. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,17% jadi 33.561,81, S&P 500 turun 0,46% jadi 4.119,17 dan Nasdaq Composite turun 0,63% jadi 12.179,55.
IHSG
Pasar saham Indonesia yang tercermin dari Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa menguat 0,15% jadi 6.779,98 dengan volume lebih kecil dari hari kemarin. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.730 - 6.830, support 6.750 ; 6.730 dan resisten 6.800 ; 6.830. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 6.800, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.830.
Promo Terbaru di Bareksa
Investor asing mencatat net buy atau beli bersih tipis Rp30,22 miliar di seluruh pasar. Ada net buy Rp60,33 miliar di pasar negosiasi. Sedangkan di pasar reguler, investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp30,1 miliar. Saham-saham dengan net buy asing terbesar kemarin adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp144,85 miliar, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp75,43 miliar, dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) Rp64,07 miliar.
Minyak Mentah
Harga minyak naik tipis pada Selasa, membalikkan penurunan lebih dari 2% di awal sesi, karena pasar mempertimbangkan rencana pemerintah AS untuk mengisi kembali cadangan minyak darurat AS dan mengantisipasi permintaan musiman yang lebih tinggi. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli naik 0,6% jadi US$77,44 per barel di London ICE Futures Exchange. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni menguat 0,3% jadi US$73,39 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Emas
Harga emas naik pada Selasa, didukung oleh ketidakpastian ekonomi AS, menjelang rilis data inflasi AS yang dapat mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve. Harga emas spot naik 0,5% menjadi US$2.030,91 per oune, sementara emas berjangka AS naik 0,3% menjadi US$2.039,6. Untuk saat ini, pasar juga dalam mode “tunggu dan lihat” (wait and see) karena data indeks harga konsumen (IHK) AS yang akan dirilis pada Rabu waktu AS, sehingga akan mempengaruhi keputusan suku bunga Fed.
Rupiah
Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada Selasa. Mata uang Garuda turun 0,21% ke Rp14.742 per dolar AS dan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ada di level Rp14.757 per dolar AS dari hari sebelumnya Rp14.709 per dolar AS.
IKK
Survei Konsumen Bank Indonesia pada April 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dari bulan sebelumnya, tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2023 sebesar 126,1, lebih tinggi dari 123,3 pada Maret 2023.
EBUS
Sebanyak 22 emiten mengantongi dana Rp28,2 triliun dari surat utang atau emisi obligasi dan sukuk (EBUS) sepanjang tahun 2023. Dana itu diraih setelah menerbitkan 23 emisi EBUS. Hal ini menunjukan minat emiten untuk menerbitkan obligasi tak surut, meski di era suku bunga tinggi.
Stock Picks
EXCL
Harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 5% jadi Rp1.905 pada Selasa (9/5/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham EXCL dengan target harga Rp2.100 dan stop rugi di Rp1.800, support Rp1.880 ; Rp1.860 dan resisten Rp1.930 ; Rp1.950. Volume perdagangan saham EXCL kemarin lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham EXCL berpotensi menguji resisten Rp1.930, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.950.
SMRA
Harga saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) ditutup melesat 4,97% pada Selasa (9/5/2023) jadi Rp640. D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham SMRA dengan target harga Rp720 dan stop rugi Rp560, support Rp630 ; Rp620 dan resisten Rp650 ; Rp660. Volume perdagangan saham SMRA lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham SMRA berpotensi menguji resisten Rp650, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp660.
BBTN
Harga saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melonjak 6,58% pada Selasa (9/5/2023) jadi Rp1.295. D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham BBTN dengan target harga Rp1.400 dan stop rugi di Rp1.200, support Rp1.280 ; Rp1.260 dan resisten Rp1.320 ; Rp1.340. Volume perdagangan saham BBTN kemarin, lebih besar dari hari sebeumnya. Penguatan saham BBTN berpotensi menguji resisten Rp1.320, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.340.
BIPI
Emiten tambang, PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) akhirnya menerbitkan saham baru seri A sebanyak 3 miliar lembar melalui penambahahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Induk BIPI, PT Indotambang Perkasa mengambil private placement saham seri A tersebut dengan merogoh kocek Rp396 miliar melalui harga pelaksanaan Rp132 per saham.
INCO
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan membagikan dividen final tahun buku 2022 senilai US$60,12 juta atau 30% dari laba bersi tahun 2022. Nilai itu setara Rp887,67 miliar. Sehingga, setiap pemegang satu saham akan memperoleh dividen sebesar US$ 0,00605 (bruto). Jika dirupiahkan, dividen per saham INCO setara dengan Rp89,17.
NICL
PT Pam Mineral Tbk (NICL) akan membagikan dividen 19,3% dari laba tahun buku 2022 atau setara Rp28,98 miliar. Adapun setiap pemegang saham akan mendapatkan dividen tunai senilai Rp3 per saham.
PGEO
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah merampungkan proses penerbitan surat utang berwawasan hijau (green bond) di pasar global senilai US$400 juta. Dari nilai penerbitan itu, emiten yang bergerak di industri panas bumi tersebut sukses mencatat permintaan hingga US$3,3 miliar atau terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 8,25 kali.
POWR
PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 8 Mei 2023. Emiten penyedia jasa kelistrikan ini akan membagikan dividen total US$44,83 juta. Pembagian dividen akan dilakukan dalam Rupiah dengan mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, yaitu Rp14.674 per dolar AS.
WTON
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau Wika Beton merestui pembagian dividen tunai Rp32,6 miliar tahun buku 2022 atau 20% dari laba bersih Rp162,9 miliar. Sekretaris Perusahaan Wika Beton Dedi Indra menyebutkan, dividen per saham tahun buku 2022 mencapai Rp 3,75. Sementara itu, 80% dari laba bersih atau senilai Rp130,23 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
INTP
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) baru menyerap Rp76 miliar dari total Rp1,2 triliun anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) yang disiapkan untuk 2023. Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya mengatakan rendahnya serapan capex lantaran sedang diadakannya persiapan untuk proyek tahun ini. Dia menyebut serapan capex akan meningkat drastis memasuki tiga bulan terakhir 2023.
CMNP
PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), berencana menggelar penawaran umum terbatas (PUT) saham III atau rights issue. Perseroan siap melepas 2,2 miliar saham baru melalui rights issue. Komisaris Independen Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) CMNP Dionisius Widijanto menyampaikan, dana hasil rights issue akan digunakan untuk pengadaan tanah pembangunan lanjutan proyek jalan tol Depok-Antasari (Desari) Seksi III dan IV dan pengembangan jalan tol Ir Wiyoto-Wiyono.
PLIN
PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN), akan membagikan dividen Rp495 miliar untuk tahun buku 2022, setara 88,8 persen dari laba bersih. Berdasarkan keterbukaan informasi, para pemegang saham PLIN menetapkan Rp495 miliar dari laba bersih Rp557,39 miliar akan digunakan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham. Setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp140.
DMMX
PT Dektos Digital Corbuzier, anak usaha PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), memperluas jaringan bisnis dengan investasi di Flux Creative Universe, yang merupakan sebuah creative holding group terkemuka di Indonesia. Kerja sama ini sekaligus melengkapi ekosistem konten digital ”Close the Door” Universe. Dengan adanya kerja sama ini Flux Creative Universe akan membantu menuangkan ide-ide kreatif ke ekosistem digital Podcast dan Entertainment milik DMMX.
SRTG
Bersama Digital Infrastructure Asia Pte Ltd (BDIA) menghadirkan Bersama Digital Data Centres (BDDC), platform data center dalam kota yang menjadi pusat interkonektivitas dengan ekosistem digital terintegrasi. BDIA adalah perusahaan patungan antara Provident Capital, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), dan Macquarie Asset Management. BDIA juga merupakan induk usaha PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Berdasarkan data terakhir di Bursa Efek Indonesia (BEI), BDIA menguasai 74,97% saham perusahaan menara telekomunikasi tersebut.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.