Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory yang dipublikasi Jumat (5/5/2023) :
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup turun pada Kamis, setelah PacWest, bank asal California mempertimbangkan opsi strategis termasuk penjualan saham seluruh perusahaan. PacWest, salah satu bank regional asal AS itu terancam bangkrut imbas dari suku bunga yang melonjak. Hal ini menambah kekhawatiran pasar soal kesehatan perbankan AS. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,86% ke level 33.127,74, S&P 500 turun 0,72% ke level 4.061,22 dan Nasdaq Composite turun 0,49% ke level 11.966,40.
Pasar saham Tanah Air yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis menguat 0,46% di level 6.844,03. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.800-6.890, support 6.820-6.800 dan resisten 6.870-6.890. Penguatan IHSG berpotensi menguji resisten 6.870, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.890.
Harga minyak ditutup bervariasi setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga acuannya. Namun sepekan terakhir, harga minyak turun lebih dari 9% karena pasar khawatir soal permintaan dari negara-negara utama dunia.
Minyak Brent berjangka ditutup naik 0,24% menjadi US$72,50 per barel, namun minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 0,06% menjadi US$68,56 per barel. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli merosot 4% menjadi US$72,33 di London ICE Futures Exchange, penutupan patokan global terendah sejak Desember 2021.
Harga emas kembali menguat pada Jumat pagi WIB. Ini merupakan penguatan tiga hari berturut-turut karena investor bereaksi terhadap sinyal The Fed yang akan menghentikan kenaikan suku bunga acuannya. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, melonjak 0,92% menjadi US$2.055,7 per ounce, setelah sempat menyentuh level tertinggi di US$2.085,4 yang merupakan posisi tertinggi sepanjang masa dan harga terendah di US$2.038,5.
Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 3,25% sesuai dengan perkiraan sejumlah analis. ECB telah menaikkan suku bunga 375 basis poin sejak Juli tahun lalu. Meski begitu, kenaikan suku bunga ECB mulai melambat. Sebelumnya, ECB telah menaikkan suku bunga 50 basis poin dalam tiga kesempatan berturut-turut.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,05% ke posisi Rp14.685 pada Kamis. Penguatan terjadi pasca The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga acuannya 25 basis poin jadi 5-5,25% pada Rabu. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada Kamis, rupiah menguat ke posisi Rp14.632 per dolar AS, dari Rp14.706 per dolar AS pada Rabu.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2023 akan berada di atas 5% ditopang oleh konsumsi masyarakat. Di tengah permintaan global yang melambat, permintaan domestik diperkirakan akan jadi penopang ekonomi di 2023.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melaporkan perkembangan jumlah investor aset kripto di Indonesia terus tumbuh. Pasar kripto di Indonesia juga mulai pulih seiring situasi ekonomi global yang tengah bangkit. Bappebti mencatat total investor kripto di Indonesia mencapai 17,14 juta orang hingga Maret 2023. Jumlah itu bertambah 15 ribu orang dari Februari 2023. Jika dibandingkan setahun sebelumnya, total pelanggan terdaftar aset kripto telah bertambah sekitar 4,37 juta orang atau 34,2%.
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan marketing sales Rp3,4 triliun triliun pada kuartal I 2023 atau merealisasi 39% dari total target di 2023. Proyek rumah tapak masih menjadi kontributor utama. Capaian itu melampaui ekspektasi dan menandai peningkatan 74% secara tahunan (YoY), didorong oleh peluncuran proyek baru CitraGarden Serpong, CitraLand Surabaya dan CitraLand Gama City Medan. Pada kuartal I 2022, CTRA mencetak marketing sales Rp1,9 triliun.
Harga saham CTRA ditutup naik 1% di Rp1.010 pada Kamis. D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham CTRA dengan target harga Rp1.100 dan stop rugi di Rp920, support Rp1.000-990 dan resisten Rp1.020-1.030. Penguatan saham CTRA berpotensi menguji resisten Rp1.020, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.030.
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan pra penjualan (marketing sales) Rp655 miliar per 31 Maret 2023, turun 54,38% dari Rp1,43 triliun di periode yang sama di 2022. SMRA mencatatkan pendapatan bersih Rp1,49 triliun pada tiga bulan pertama di 2023, naik 2,02% dari Rp1,46 triliun periode yang sama tahun lalu. Laba bersih SMRA di kuartal I 2023 senilai Rp271,71 miliar, melesat 55,22% dari Rp175,04 miliar di kuartal I 2022.
Harga saham SMRA naik 2,65% jadi Rp580 pada Kamis. D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham SMRA dengan target Rp700 dan stop rugi Rp500, support Rp570-560 dan resisten Rp590-600. Penguatan saham SMRA berpotensi menguji resisten Rp590, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp600.
PT Ace Hardware Tbk (ACES), emiten sektor ritel membukukan kenaikan laba bersih 3,17% secara tahunan menjadi Rp158,36 miliar pada kuartal I 2023. Pendapatan bersih ACES di kuartal I 2023 naik 4,29% menjadi Rp1,7 triliun. Harga saham ACES naik 3,11% jadi Rp464 pada Kamis.
D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham ACES dengan target harga Rp500 dan stop rugi Rp430, support Rp460-454 dan resisten Rp470-480. Penguatan saham ACES berpotensi menguji resisten Rp470, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp480.
PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) membukukan penjualan melompat 133,3% jadi Rp186,36 miliar pada kuartal I 2023, dari sebelumnya Rp79,87 miliar. Namun sayang beban pokok penjualan meroket 300,9%, dari Rp41,57 miliar menjadi Rp166,68 miliar. Alhasil, laba bruto perseroan anjlok dari Rp38,29 miliar ke Rp19,67 miliar.
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mencetak rugi bersih US$19,2 juta atau setara Rp282,22 miliar (Kurs, Rp14.699) pada kuartal I 2023, dari periode sama tahun lalu untung US$26,4 juta. Padahal, pendapatan BUMN baja ini naik 2,05% menjadi US$689,8 juta.
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) baru-baru ini berhasil menggalang dana US$3,8 juta melalui perusahaan modal ventura Intudo Ventures bersama dengan Triputra Group, MKA dan ITS. Dana ini akan digunakan untuk berinvestasi di Coldspace, penyedia solusi cold chain terintegrasi Indonesia,
PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) mencatat pertumbuhan pendapatan 25% pada triwulan I 2023 dari periode yang sama 2022. Per akhir Maret 2022, pendapatan GPRA tercatat sekitar Rp78,93 miliar, sedangkan per akhir Maret 2023 melompat ke posisi Rp98,33 miliar.
PT Avia Avian Tbk (AVIA) mengantongi laba bersih Rp416,75 miliar pada kuartal I 2023, naik tipis dibanding periode sama tahun lalu Rp385,435 miliar. Pendapatan bersih perseroan periode ini meningkat 8,7% mencapai Rp1,8 triliun.
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengincar pertumbuhan pendapatan hingga 35% atau Rp4,75 triliun pada 2023. Emiten teknologi ini juga membidik adjusted EBITDA bisa positif di Kuartal IV 2023. President Bukalapak Teddy Oetomo menjelaskan BUKA menargetkan pendapatan bisa naik double digit di kisaran 17-31% dari pencapaian 2022.
Hingga kuartal I 2023, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menunjukkan pemulihan kinerja. Mengacu laporan keuangan per 31 Maret 2023, GIAA membukukan pendapatan US$602,99 juta, meningkat 72,20% secara tahunan dari sebelumnya US$350,15 juta. Namun Garuda Indonesia masih mencatatkan rugi US$110,13 juta per 31 Maret 2023, menyusut 50,97% dari $224,66 juta per 31 Maret 2022.
Emiten pengelola jaringan ritel Alfamart PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) membukukan pendapatan kuartal I 2023 senilai Rp26,16 triliun, naik 14,22% dari dengan kuartal I 2022 yang sebesar Rp22,9 triliun. Laba bersih AMRT meningkat 14,8% dari Rp675,8 miliar pada kuartal I 2022 menjadi Rp775,82 miliar pada kuartal I 2023.
BMTR
PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) mencatatkan penurunan laba dan pendapatan pada kuartal I 2023. Emiten Grup MNC itu mencatatkan laba Rp319,79 miliar dengan pendapatan Rp3,19 triliun. Pendapatan ini turun 6,16% dari Rp3,4 triliun di periode yang sama tahun lalu.
PT Mitra Investindo Tbk (MITI) mengantongi laba bersih Rp14,31 miliar. Laba MITI naik dari periode yang sama tahun lalu Rp4,03 miliar. Pendapatan perseroan tercatat Rp84,24 miliar, melesat 296% dari periode yang sama tahun lalu Rp21,27 miliar. Margin EBITDA naik jadi 23,69% dari sepanjang 2022 hanya 18%.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.