Berita Saham Hari Ini: Laba BBHI, NISP, ENRG Melesat; BUMN Siap Setor Dividen Rp80 Triliun ke Negara
Wall Street turun tipis, harga emas melemah, nilai tukar rupiah menguat
Wall Street turun tipis, harga emas melemah, nilai tukar rupiah menguat
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dipublikasi Selasa (02/05/2023) :
WALL STREET
Indeks utama Wall Street turun tipis, nyaris stagnan pada akhir perdagangan Senin, karena investor mencermati kabar lelang First Republic Bank dan bersiap menanti keputusan kenaikan suku bunga The Fed pada pekan ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 46,46 poin, atau 0,14% ke level 34.051,7, S&P 500 turun 1,61 poin, atau 0,04% ke level 4.167,87; dan Nasdaq Composite turun 13,99 poin, atau 0,11% ke level 12.212,60.
Promo Terbaru di Bareksa
Sepanjang April, Dow ditutup menguat 2,5% lebih tinggi, dan merupakan kinerja terbaik bulanan sejak Januari 2023. Sementara itu, S&P 500 mencatat kenaikan bulanan 1,5%, dan Nasdaq mengakhiri bulan April sedikit lebih tinggi.
Harga Minyak Mentah
Harga minyak turun pada hari Senin karena kekhawatiran atas dampak ekonomi dari Federal Reserve AS yang berpotensi menaikkan suku bunga dan data manufaktur China yang lebih lemah melebihi dukungan dari pengurangan pasokan baru OPEC+ yang mulai berlaku bulan ini.
Harga minyak mentah Brent turun $1,02 (1,3%) menjadi $78,45 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun $1,12 (1,5%) menjadi $75,66.
Emas
Harga emas melemah pada hari Senin tertekan penguatan dolar AS, dan kehati-hatian menantikan keputusan kenaikan suku bunga Federal Reserve akhir pekan ini.
Harga emas spot turun 0,06% menjadi $1.988,45 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,12% menjadi $1.996,70.
Klik untuk Beli Emas Logam Mulia
Utang AS
Menteri Keuangan AS Janet Yellen kembali buka suara terkait kemungkinan terjadinya gagal bayar (default) utang pada 1 Juni apabila Kongres AS tidak juga menaikkan pagu utang pemerintah.
Rupiah
Rupiah sukses menguat tiga hari beruntun melawan dolar AS pada perdagangan Jumat dan sukses mencetak rekor terkuat 2023.
Berdasarkan data Bloomberg, sejak awal tahun sampai dengan Jumat (28/4), rupiah sudah menguat 5,77% ke level Rp14.674 per dolar AS, dari Rp15.573 per dolar AS.
Realisasi Investasi
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang kuartal I-2023 meningkat sebesar 16,5% menjadi Rp328,9 triliun.
PMA Penanaman Modal Asing (PMA) hingga kuartal I-2023 mencapai Rp177 triliun atau tumbuh 20,2% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp147,2 triliun.
Realisasi pertumbuhan PMA tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang hanya tumbuh 12,4% (year on year/yoy) atau sebesar Rp151,9 triliun hingga kuartal I-2023.
BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir siap menyetorkan bagian keuntungan (dividen) BUMN kepada negara senilai Rp80,2 triliun pada Juni 2023. Nilai setoran dividen itu adalah yang terbesar sepanjang sejarah.
KALENDER EKONOMI
Selasa: Inflasi Indonesia, Inflasi Eropa, Penjualan Ritel Jerman, Lapangan Pekerjaan AS
Rabu: Pengangguran Eropa, ISM PMI Jasa AS
Kamis: Suku Bunga FOMC, Neraca Perdangan Australia, Caixin Manufaktur PMI China, Neraca Perdagangan AS
Jumat: PDB Indonesia, Tenaga Kerja AS.
IHSG
Pada perdagangan Jumat, 28 April 2023 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada level 6.915,72 (-29,76 pts ; -0,43%) dengan volume lebih kecil dari hari sebelumnya.
- IHSG range : 6.870 - 6.970
- Support : 6.900 ; 6.870
- Resist : 6.950 ; 6.970
Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.900, penembusan level ini membuka peluang menuju 6.870.
Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini
Dana Investor Asing
Ancaman default utang AS berpotensi menahan inflow ke Indonesia. Sementara data BI pada 26-27 April 2023 menunjukkan modal asing masuk tercatat sebesar Rp 6 triliun, baik ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) maupun saham.
BBHI
PT Allobank Indonesia Tbk. (BBHI) mencatatkan laba bersih sepanjang tiga bulan pertama 2023 tumbuh 21% secara tahunan (year-on-year/yoy) mencapai Rp90,49 miliar dari posisi sebelumnya Rp75 miliar.
Salah satu penopang laba BBHI tumbuh dobel digit yakni bank mencatatkan pendapatan bunga melesat 204% secara tahunan menjadi Rp313,63 miliar pada kuartal I/2023 dari Rp103,3 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
NISP
PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 65,8% yoy pada kuartal I 2023 menjadi sebesar Rp1 triliun. Tumbuhnya laba Bank OCBC NISP juga didorong antara lain oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 25,3% yoy dan penurunan pada beban cadangan kerugian sebesar 51,3% yoy.
Pada periode yang sama, Bank OCBC NISP juga membukukan peningkatan total kredit sebesar 11,6% yoy menjadi Rp137,6 triliun. Penyaluran kredit Bank OCBC NISP senantiasa diiringi kualitas yang terjaga, di mana tingkat NPL Gross (Kredit Bermasalah Bruto) berada di level 2,4%.
ENRG
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) membukukan kinerja positif pada triwulan pertama 2023 dengan menorehkan kenaikan laba bersih sebesar $17,49 juta atau naik 70,12% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar $10,28 juta.
Kenaikan laba tersebut terjadi di tengah penjualan ENRG yang turun 8,91% pada kuartal I 2023 menjadi $102,54 juta dibandingkan dengan kuartal I 2022 sebesar $112,57 juta.
ANJT
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mengalami penurunan kinerja di sepanjang kuartal I-2023. Pendapatan ANJT tercatat sebesar $50,9 juta atau lebih rendah 32,7% dibandingkan kondisi pada kuartal I-2022.
Segmen kelapa sawit berkontribusi sebesar 98,4% terhadap total pendapatan ANJT atau mencapai $50,1 juta di kuartal pertama tahun ini, menurun 33% dibandingkan semula di kuartal I-2022 yang sebesar $74,8 juta.
JSMR
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengantongi laba bersih sebesar Rp497,6 miliar pada kuartal I-2023, atau naik 58,0% dibanding periode sama tahun lalu. Kenaikan tersebut mengiringi pendapatan usaha yang menyentuh sebesar Rp3,4 triliun atau tumbuh 6%.
WSBP
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan laba bersih sebesar Rp16 miliar di kuartal I 2023. Pencapaian tersebut meningkat 106% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
SMCB
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) atau SBI mengumumkan kinerja kuartal I-2023. Tercatat, laba bersih anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) itu menyusut 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Merujuk laporan keuangan per 31 Maret 2023 yang telah diaudit, SMCB membukukan laba bersih Rp149 miliar atau lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu Rp178 miliar.
Beli Reksadana, Klik di Sini`
ADCP
Manajemen PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) optimistis prapenjualan (marketing sales) tahun 2023 tumbuh 50% dibandingkan 2022. Pengembang properti ini yakin beroperasinya angkutan umum massal light rail transit (LRT) dapat mendongkrak penjualan tahun ini.
ESSA
PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) perusahaan yang bergerak di sektor energi dan kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik Amoniak, mencatatkan pendapatan sebesar $87,8 juta atau turun 45% dan EBITDA turun hingga 67% menjadi $22,5 juta pada kuartal I 2023.
Meski pendapatan dan EBITDA mengalami penurunan, ESSA masih mempertahankan keuntungan di tiga bulan pertama tahun ini dengan mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk senilai $3,11 juta. Sebetulnya, laba tersebut anjlok 87,99% YoY dari sebelumnya $25,91 juta.
MAPI
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) membukukan pendapatan bersih Rp7,5 triliun pada kuartal I-2023, naik 32,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp5,6 triliun. Namun, laba bersih turun 30,6% menjadi Rp404,5 miliar.
HAIS
PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) membukukan lonjakan laba bersih sebanyak 125,6% menjadi Rp50,43 miliar pada Kuartal I-2023.
Peningkatan laba sejalan dengan pertumbuhan pendapatan mencapai 63,1% dari Rp141,28 miliar menjadi Rp230,38 miliar. Capaian positif ini dicapai berkat peningkatan angkutan kargo sebanyak 55,8% atau setara dengan 2,65 juta Metric Ton (MT).
BUKA
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) membukukan rugi periode berjalan Rp1 triliun pada kuartal I-2023, berbalik dari raihan laba periode berjalan Rp14,54 triliun pada kuartal pertama tahun lalu.
PEHA
PT Phapros Tbk (PEHA) mencatat, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (tidak diaudit) pada kuartal I tahun 2023 turun 15,9% Mengutip laporan keuangannya, penurunan laba tersebut karena penjualan bersih perseroan hingga kuartal I turun tipis 3% dari sebelumnya Rp269,2 miliar menjadi Rp260,9 miliar.
DRMA
PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), produsen komponen otomotif, meraup penjualan bersih Rp1,4 triliun di kuartal pertama 2023. Penjualan DRMA meningkat 57,4% jika dibandingkan dengan periode kuartal pertama tahun 2022 yaitu sebesar Rp915,8 miliar.
Pertumbuhan penjualan DRMA didukung oleh peningkatan yang signifikan dalam penjualan komponen otomotif kendaraan roda empat. Peningkatan pangsa pasar juga turut menyokong pendapatan DRMA sehingga menghasilkan laba kotor sebesar Rp258 miliar, naik 85,3% YoY pada kuartal pertama 2023.
Klik untuk Beli Reksadana Sekarang
(hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.