BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Berita Saham Hari Ini : Harga Minyak Anjlok Tertekan Suku Bunga AS, Laba PTBA Meroket

Abdul Malik10 Maret 2023
Tags:
Berita Saham Hari Ini : Harga Minyak Anjlok Tertekan Suku Bunga AS, Laba PTBA Meroket
Ilustrasi penurunan harga minyak mentah akibat sentimen suku bunga acuan AS yang dikhawatirkan akan naik lebih agresif. (Shutterstock)

Bursa saham AS melorot namun IHSG naik, saham BJBR dan PGAS direkomendasi beli, UNTR akan bagikan dividen jumbo

Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory yang dipublikasi Jumat (10/3/2023) :

Wall Street

Indeks utama Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street melorot pada Kamis (9/3/2023) waktu setempat atau Jumat dinihari WIB. Sebab, investor khawatir laporan ketenagakerjaan yang akan dirilis hari ini akan memicu suku bunga acuan Bank Sentral AS, Federal Reserve naik lebih agresif.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,66% ke level 32.254,86, S&P 500 turun 1,85% ke level 3.918,32 dan Nasdaq Composite turun 2,05% ke level 11.338,36.

Promo Terbaru di Bareksa

IHSG

Pasar saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (9/3/2023) menguat 0,35% di level 6.799,79. D’Origin Financial & Business Advisory memprediksi IHSG akan ada di kisaran 6.750 - 6.850, dengan level support 6.780 - 6.750 dan resisten 6.830 - 6.850.

Total volume perdagangan saham di BEI kemarin mencapai 18,68 miliar saham dengan nilai transaksi Rp8,55 triliun. Investor asing mencatat net buy (beli bersih) Rp611,02 miliar, terbesar di saham BMRI Rp209,6 miliar, BBNI Rp159,3 miliar dan TLKM Rp116.6 miliar. Penguatan IHSG berpotensi menguji level resisten 6.830, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.850.

Rencanakan Investasimu di Reksadana, Klik di Sini

Minyak Mentah

Harga minyak jatuh sekitar 1% ke level terendah dua pekan pada Kamis, di tengah meningkatnya kekhawatiran The Fed akan bertindak terlalu jauh dengan kenaikan suku bunga untuk mengendalikan inflasi AS, yang bisa menyebabkan resesi dan mengurangi permintaan minyak di masa depan.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei merosot US$1,07 atau 1,3%, ditutup di US$81,59 per barel, penutupan terendah sejak 22 Februari. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April turun 1,2% jadi US$75,72 per barel, penutupan terendah sejak 27 Februari.

Emas

Harga emas menguat pada Kamis (9/3/2023), menghentikan penurunan dalam 2 hari berturut-turut sebelumnya dan bangkit dari level terlemahnya tahun ini. Sebab dolar AS melemah setelah data rilis data klaim pengangguran AS yang mencatatkan kenaikan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat US$16 atau 0,88% jadi US$1.834,6 per ounce. Sepanjang perdagangan kemarin, harfga emas menyentuh level tertinggi US$1.839,4 dan terendah di US$1.815,4.

Investasi Emas Aman dan Mudah, Klik di Sini

Rupiah

Nilai tukar rupiah di pasar spot pada Kamis (9/3/2023) menguat 0,03% ke Rp15.433 per dolar AS. Sementara kurs Jisdor, kurs rupiah Rp15.438 per dolar AS, lebih rendah dari Rabu Rp15.451 per dolar AS.

Penjualan Ritel

Survei penjualan eceran Bank Indonesia memperkirakan indeks penjualan riil (IPR) pada Februari 2023 akan mencapai 205,2 atau naik 2,6% secara tahunan (YOY). Angka itu berkontraksi dari Januari 2023, tetapi lebih baik secara tahunan, karena IPR pada Januari 2023 yang mencapai 208,2 terkontraksi 0,6%.

Meski begitu, survei konsumen Februari 2023 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Hal tersebut terindikasi dari indeks keyakinan konsumen (IKK) Februari 2023 sebesar 122,4.

PGAS

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN/PGAS) menyiapkan belanja modal US$458 juta atau setara Rp7 triliun untuk 2023. Mayoritas dana itu akan digunakan untuk membiayai pembangunan jaringan gas rumah tangga 400 ribu sambungan. Perseroan juga menunda rencana divestasi Blok Fasken. Sebab, volatilitas harga gas di Henry Hub masih sangat tajam. Rencana penjualan Blok Fasken sudah muncul sejak 2022.

Harga saham PGAS naik 1,29% jadi Rp1.565 pada Kamis (9/3/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham PGAS dengan target harga Rp1.700 dan stop rugi (SL) di Rp1.450, dengan level support Rp1.550-1.520 dan resisten Rp1.580-1.600. Penguatan saham PGAS berpotensi menguji resisten Rp1.580, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.600.

BJBR

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB mencatatkan laba bersih konsolidasi Rp2,24 triliun pada 2022, tumbuh 11,44% dari Rp2,01 triliun di 2021. Capaian laba itu ditopang kenaikan pendapatan bunga 3,17% jadi Rp13,63 triliun dan penyusutan beban bunga 1,69% jadi Rp5,22 triliun. Hasilnya, pendapatan bunga bersih Bank BJB naik 6,32% jadi Rp8,4 triliun.

Harga saham BJBR pada Kamis (9/3/2023) ditutup menguat 0,75% jadi Rp1.350. D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli (spec buy) saham BJBR dengan target harga Rp1.440 dan stop rugi (SL) di Rp1.290, dengan level support Rp1.340-1.330 dan resisten Rp1.360 -1.370. Penguatan saham BJBR berpotensi menguji resisten Rp1.360, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.370.

Rencanakan Investasimu di Reksadana, Klik di Sini

PTBA

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil membukukan laba bersih Rp12,6 triliun di 2022 atau naik 59% dari 2021. Lonjakan laba didukung pendapatan Rp42,6 triliun yang juga melesat 46%. Perseroan menargetkan produksi batu bara di 2023 naik 11% jadi 41 juta ton dengan target angkutan pada 2023 juga naik 11% jadi 32 juta ton.

CFIN

PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) menargetkan laba bersih Rp339 miliar di 2023, atau tumbuh 28% dari 2022. Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo mengatakan perusahaan berhasil membukukan laba bersih Rp310,72 miliar atau melesat 561,7% di 2022 didukung peningkatan pembiayaan baru, fee base income, serta menurunnya beban operasional.

WOMF

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) menargetkan pembiayaan tumbuh 14,03% di 2023 jadi Rp5,22 triliun. Aset perusahaan juga ditargetkan naik jadi Rp5,89 triliun atau tumbuh 4,39%, ekuitas Rp1,61 triliun atau meningkat 6,17%, pendapatan Rp1,89 triliun atau naik 11,41%, namun laba relatif turun tipis 3,17% jadi Rp191,34 miliar.

Rencanakan Investasimu di Reksadana, Klik di Sini

SSIA

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya, PT Suryacipta Swadaya, akan menggelontorkan investasi Rp5 triliun untuk mengembangkan proyek Subang Smartpolitan. Kawasan industri seluas 2.717 hektare (ha) itu ditargetkan beroperasi pada kuartal III 2024.

PTPP

PT PP Tbk (PTPP) membukukan pendapatan Rp18,92 triliun pada 2022, naik 12,8% dari 2021. Laba bersih BUMN konstruksi itu tumbuh 2% jadi Rp271 miliar.

UNTR

PT United Tractors Tbk (UNTR) akan mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 12 April 2023. Salah satu agendanya untuk mengusulkan dividen final yang lebih tinggi, yaitu Rp6.185 per saham.

PPRO

PT PP Properti Tbk (PPRO) membukukan pendapatan Rp1,7 triliun di 2022, atau melesat 97,67% dari 2021. Namun dari bottom line, perseroan mencatatkan penurunan laba bersih 2,01% jadi Rp19,94 miliar.

MTLA

PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) memproyeksikan pendapatan berulang berpotensi meningkat 30%. Direktur MTLA Olivia Surodjo mengatakan Metropolitan Land melihat ada potensi peningkatan okupansi mal dan hotel. Hal ini didukung oleh kembalinya aktivitas di luar rumah oleh masyarakat, sehingga akan berdampak positif terhadap segmen pendapatan berulang (recurring income) MTLA.

Rencanakan Investasimu di Reksadana, Klik di Sini

MTEL

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel menyiapkan belanja modal Rp7 triliun. Capex ini dibiayai kas internal perseroan dan pinjaman bank. Direktur Investasi dan Sekretaris Perusahaan Mitratel (MTEL) Hendra Purnama mengatakan capex itu akan digunakan untuk pengembangan usaha organik maupun anorganik, seperti akuisisi menara telekomunikasi.

Namun akuisisi menara tahun ini tidak bakal seagresif tahun tahun sebelumnya. Sebab, perseroan sudah menuntaskan akuisisi 6.000 menara pada 2022, setahun lebih cepat dari target.

ARNA

PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp300 miliar di 2023 utamanya akan digunakan sebagai modal pembangunan Plant 4C yang berlokasi di Ogan Ilir, Sumatra Selatan.

WOOD

PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) menggelar ekspansi ke pasar Eropa dan Asia Tenggara. Emiten yang bergerak di industri kayu dan mebel ini juga bakal memperkuat pasar lokal. Investor Relation Integra Indocabinet Fajar Andika mengungkapkan ekspansi ini merupakan strategi diversifikasi pasar WOOD. Saat ini pasar AS mendominasi dengan porsi 94% dari total ekspor perseroan.

Raih Financial Freedom dengan Investasi di Reksadana, Klik di Sini

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua