Wall Street Rebound, Minyak dan Batu Bara Membara, KLBF Inovasi Tes TBC, IPO CGAS Oversubscribed
CPIN, KLBF, INCO dan SIDO direkomendasi beli, IHSG dan CPO menguat, emas dan rupiah melemah, BBCA naikkan limit transaksi, CUAN kuasai PTRO
CPIN, KLBF, INCO dan SIDO direkomendasi beli, IHSG dan CPO menguat, emas dan rupiah melemah, BBCA naikkan limit transaksi, CUAN kuasai PTRO
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Daily & Technical Update oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Senin (8/1/2024) :
Stock Pick
CPIN : Menguji Level Support
Harga saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) melemah 0,2% menjadi Rp4.950 pada Jumat (5/1). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham CPIN sedang konsolidasi di rentang terbatas antara Rp5.050 dan Rp4.940 dengan bias bearish.
Jika mampu menembus Rp4.980, maka saham CPIN berpotensi masuk momentum bullish dengan support terdekat di Rp4.900. Saham CPIN direkomendasi beli saat melemah (BOW) dengan stop rugi di Rp4.870 dan ambil untung di Rp4.950.
Promo Terbaru di Bareksa
Pergerakan Saham CPIN
Sumber : Ciptadana Sekuritas
INCO : Menguji Level Support
Harga saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melemah 1,82% menjadi Rp4.310 pada Jumat (5/1). Ciptadana Sekuritas melihat saham INCO berbalik arah setelah mengalami rebound teknikal dan mencapai level Rp4.460. Pergerakan harga saham INCO di bawah rata-rata dan garis supportnya, sehingga trennya melemah.
Saham INCO membentuk pola marubozu bearish candlestick dengan bias bearish, sehingga ada ruang pelemahan. Dengan support terdekat di Rp4.280 (38,2% dari garis fibonacci), jika ditutup di bawah level tersebut, maka bisa mendorong saham INCO menuju Rp4.220. Saham INCO direkomendasi beli saat melemah di Rp4.280.
Pergerakan Saham INCO
Sumber : Ciptadana Sekuritas
KLBF : Menguji Level Support
Harga saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melemah 0,63% menjadi Rp1.580. Menurut Ciptadana Sekuritas, saham KLBF bergerak konsolidasi membentuk pola segitiga. Saham KLBF membentuk pola marubozu bearish candlestick sehingga berpotensi melemah.
Dengan support kuat di Rp1.550, jika ditutup di bawah level tersebut, maka saham KLBF berpotensi melanjutkan pelemahan. Saham KLBF direkomendasi spekulasi beli saat melemah di Rp1.550, dengan stop rugi di Rp1.500 dan ambil untung di Rp1.605.
Pergerakan saham KLBF
Sumber : Ciptadana Sekuritas
SIDO : Potensi Rebound
Harga saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) stagnan di Rp520 pada Jumat (5/1). Ciptadana Sekuritas menilai tren harga saham SIDO mendatar di kisaran Rp530 dan Rp500. Jika menembus Rp530, maka berpotensi masuk momentum bullish, sehingga saham SIDO direkomendasi spekulasi beli di Rp530, dengan stop rugi di Rp490 dan ambil untung di Rp565.
Pergerakan saham SIDO
Sumber : Ciptadana Sekuritas
Investasi Saham di SiniWall Street
Indeks-indeks di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street naik tipis pada Jumat (5/1/2024). Tapi, ketiga indeks utama Wall Street mengakhiri pekan ini dengan membukukan kinerja mingguan negatif pertama dalam 10 pekan terakhir. Hal itu menyusul laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan. Indeks S&P 500 naik 0,18% menjadi 4.697,24 pada Jumat. Senada, Nasdaq Composite menguat 0,09% menjadi 14.524,07, serta Dow Jones Industrial Average terkerek 25,77 poin (0,07%) di 37.466,11.
IHSG
Pasar Saham Indonesai yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja positif dengan naik ke angka 7.350,61 selama pekan 2—5 Januari 2024. Selama periode tersebut, kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mencapai puncak tertinggi sepanjang masa, mencapai Rp11.780,02 triliun. BEI melaporkan IHSG meningkat 1,07% selama pekan tersebut, dari 7.272,79 menjadi 7.350,61. Puncak kinerja IHSG terjadi pada Kamis dengan mencapai 7.359,763.
Sementara itu, kapitalisasi pasar Bursa meningkat 0,91% dari pekan sebelumnya, naik dari Rp11.674,06 triliun menjadi Rp11.780,02 triliun. Meski begitu, nilai transaksi harian Bursa menunjukkan penurunan 12,71% menjadi Rp8,34 triliun dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Volume transaksi harian di Bursa mencatatkan perubahan, dengan penurunan 1,63% dari 16,55 miliar lembar saham menjadi 16,28 miliar lembar saham. Namun, frekuensi transaksi harian naik signifikan 29,83% mencapai 1.154.208 transaksi, dari 888.989 transaksi di pekan sebelumnya.
Rupiah
Nilai tukar rupiah masih loyo. Di pasar spot, rupiah melemah 0,16% ke posisi Rp15.516 per dolar AS pada Jumat (5/1). Dalam sepekan, rupiah melemah hingga 0,76% dari Rp15.399 pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu. Sementara berdasarkan JISDOR Bank Indonesia, nilai tukar rupiah pada Jumat (5/1) ditutup di Rp15.518, menguat 0,05% dari penutupan perdagangan hari sebelumnya di Rp15.525. Sementara dibandingkan Jumat pekan lalu, rupiah melemah 0,51% dari level Rp15.439 per dolar AS.
Minyak Mentah
Harga minyak ditutup lebih tinggi karena Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memulai perjalanan selama seminggu ke Timur Tengah dalam upaya untuk meredam ketegangan regional yang dipicu oleh konflik Israel-Hamas. Minyak mentah berjangka Brent ditutup naik US$1,17, atau 1,51% menjadi US$78,76 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup naik US$1,62 atau 2,24% menjadi US$73,81.
Batu Bara
Harga batu bara membara lagi. Dengan demikian, harga batu bara mencatatkan penguatan selama tiga hari beruntun. Kenaikan tersebut berkat sentimen dari India dan China. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Januari 2024 naik US$0,65 menjadi US$131,55 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Februari 2024 bertambah US$1,3 menjadi US$130,5 per ton. Sementara itu, kontrak berjangka Maret 2024 terkerek US$0,6 menjadi US$128,5 per ton.
CPO
Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) melanjutkan penguatan. Dengan demikian, harga CPO naik dua hari beruntun. Hal itu terjadi karena investor menilai prospek pengurangan produksi di Malaysia. Kontrak berjangka CPO untuk Januari 2024 naik 6 ringgit Malaysia menjadi 3.690 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO Februari 2024 menguat 22 ringgit Malaysia menjadi 3.675 ringgit Malaysia per ton.
Emas
Emas bertahan stabil setelah berayun naik dan turun beberapa poin persentase karena data ekonomi AS yang beragam, namun emas mengincar penurunan mingguan pertama dalam empat minggu terakhir karena dolar yang lebih kuat secara keseluruhan dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi. Emas spot naik 0,1% menjadi US$2.044,21 per ounce setelah turun dan kemudian naik sekitar 1% di awal sesi. Secara mingguan, harga emas turun hampir 1% pekan lalu.
BBCA
PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) meningkatkan limit transaksi harian pada hampir semua jenis kartu debit nasabah mulai 19 Januari 2024. Langkah ini sebagai upaya memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan bagi nasabah dalam bertransaksi secara online maupun offline.
CUAN
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) akan menguasai 34% saham PT Petrosea Tbk (PTRO) senilai Rp940 miliar melalui anak usahanya, PT Kreasi Jasa Persada (KJP) dan PT Caraka Reksa Optima (CRO). Transaksi ini dilakukan melalui perjanjian pembelian saham bersyarat (PPSB) pada 7 November 2023.
PTBA
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melaporkan aktivitas eksplorasi kuartal IV 2023 dengan biaya Rp21,72 miliar. Eksplorasi melibatkan pemetaan geologi, pemboran, logging geofisikan, pengujian batu bara, dan pengukuran TOC dan BOC. Kegiatan di Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE) mencakup tiga IUP dengan 52 titik pengeboran dan kedalaman total 6.178 meter.
ELSA
PT Elnusa Tbk (ELSA) mempertahankan posisinya sebagai konstituen indeks PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) i-Grade untuk periode Januari sampai Juni 2024.
DSSA
Dian Swastatika (DSSA) mengalokasikan Rp6,86 miliar untuk eksplorasi Daya Mas Geopatra Pangrango dan Buana Bara Ekapratama pada kuartal IV 2023. Daya Mas membelanjakan Rp2,44 miliar untuk survei geofisika di area 31,8 juta m2, menggunakan metode MT, Gravity, dan ANT, terbatas di wilayah PSPE Cipanas.
ISSP
PEFINDO mempertahankan peringkat idA untuk Obligasi Berkelanjutan II 2023 PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) Rp37,9 miliar dan idA(sy) untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan II/2023 yang sebesar Rp3 miliar, berakhir 11 April 2024. ISSP akan membayar dengan dana internal. Pada 30 September 2023, ISSP punya kas Rp70,2 miliar dan EBITDA Rp638,7 miliar.
KLBF
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui KalGen DNA melakukan inovasi tes diagnostik TBC (tuberkulosis), yaitu INDIGEN. Tes tersebut untuk mendukung pemerintah mengatasi penyakit TBC di Indonesia. INDIGEN ini adalah reagen Kit untuk pengujian atau tes diagnostik TBC (tuberkulosis) dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).
YELO
PT Yelooo Integra Datanet (YELO) membeli 10.300 saham baru TKP senilai Rp10,3 miliar dengan harga Rp1 juta per saham. Setengah dari saham tersebut adalah konversi pinjaman dari YELO ke modal TKP, selesai pada 22 Desember 2023.
PTPP
PT PP Tbk (PTPP) mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp 31,67 triliun sepanjang 2023. Capaian ini meningkat 1,54% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 (YOY) yaitu senilai Rp31,19 triliun. Kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana pemerintah sebesar 42,79%, swasta sebesar 37,20%, dan BUMN sebesar 20,01%.
CGAS
PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) atau CNG akan mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/1/2024). Selama penawaran umum perdana (initial public offering/IPO), saham CGAS kelebihan permintaan (oversubscribed) 14,84 kali.CCNG melepas 531,42 juta saham atau setara 30% melalui IPO. Total pesanan yang masuk mencapai 7,88 miliar saham, berdasarkan data perseroan yang diunggah di situs web BEI. Dengan harga IPO Rp338 per saham, CNG meraup dana Rp179,6 miliar. Adapun nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp598,7 miliar.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.