JP Morgan Rekomendasi Bullish BBRI, Puluhan Reksadana Punya Sahamnya hingga Ratusan Miliar
JP Morgan menyarankan investor mempertimbangkan untuk meningkatkan kepemilikan di saham BBRI saat harga turun
JP Morgan menyarankan investor mempertimbangkan untuk meningkatkan kepemilikan di saham BBRI saat harga turun
Bareksa.com - JP Morgan pada Selasa (19/11) merevisi pandangannya terhadap saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Peringkat BBRI dinaikkan peringkatnya dari netral menjadi overweight dengan target harga Rp5.200 dari sebelumnya Rp5.500. Dilansir investing.com, analis JP Morgan menilai masalah kualitas aset yang akan diselesaikan pertengahan 2025. seiring dengan jatuh temponya kredit yang direstrukturisasi.
JP Morgan percaya potensi kenaikan harga saham BBRI kemungkinan akan tetap berada di level tertentu. Imbal hasil dividen BBRI diperkirakan sekitar 8% pada 2024 dan 2025. Meskipun saham BBRI mungkin melanjutkan pelemahan dalam waktu dekat, namun investor disarankan menggunakan pendekatan disiplin ambil untung dari saham sejuta umat ini. JP Morgan bahkan menyarankan investor mempertimbangkan untuk meningkatkan kepemilikan di saham BBRI saat harga turun, karena bisa jadi peluang beli potensial.
Rekomendasi ini setelah sebelumnya JP Morgan menurunkan peringkat saham BBRI dari overweight menjadi netral pada 25 September lalu. Saat itu Analis JPMorgan menyoroti kekhawatiran soal buku pinjaman bank, khususnya pada portofolio Kupedes 2023, yang diperkirakan selisihnya akan tetap tinggi. JPMorgan juga mencatat potensi kenaikan biaya kredit di 2025, terutama jika BBRI memutuskan untuk membatasi provisi di 2024, sehingga bisa memicu ketidakpastian berkepanjangan soal rasio kredit bermasalah (NPL).
Promo Terbaru di Bareksa
Ulasan lengkap lainnya soal saham BBRI di sini : Harga Saham BBRI Saat Ini Sudah Priced in dengan Kecemasan Asing atas Naiknya NPL?
Untuk diketahui, harga saham BBRI terus menurun akhir-akhir ini. Sebulan terakhir, saham bank pelat merah dengan laba terbesar di Tanah Air itu turun 14,23% menjadi Rp710 pada Kamis (21/11) pukul 10.11 WIB. Sejak awal tahun (YTD) saham BBRI sudah merosot 24,58%. Penurunan saham BBRi salah satunya akibat tekanan jual asing dan seiring gejolak Indeks Harga Saham Gabungan yang juga sudah turun 10% dari level tertingginya 7.905 pada 19 September jadi 7,180.34 pada Rabu (20/11).
Namun sesuai rekomendasi JP Morgan, penurunan ini sebenarnya menjadi peluang potensial untuk beli, karena harganya sedang murah. Murahnya saham BBRI juga bisa berdampak ke produk reksadana yang punya saham BBRI dalam portofolionya. Menurut fund fact sheet Okober 2024, tercatat ada puluhan reksadana, atau tepatnya 46 produk reksadana yang tersedia di Bareksa yang memiliki portofolio di saham BBRI. Reksadana itu beragam mulai reksadana indeks, reksadana saham, hingga reksadana campuran.
Daftar reksadana dengan portofolio saham BBRI:
1. Reksa Dana Allianz Alpha Sector Rotation
2. Reksa Dana Indeks Allianz SRI KEHATI Index Fund
3. Avrist Ada Saham Blue Safir Kelas A
4. Reksa Dana Indeks Avrist IDX30
5. Reksa Dana Bahana Primavera Plus
6. Batavia Dana Saham
7. Batavia Dana Saham Optimal
8. BNI AM Indeks IDX30
9. BNI-AM Inspiring Equity Fund
10. BNP Paribas Ekuitas
11. BNP Paribas IDX Growth30
12. BNP Paribas Infrastruktur Plus
13. BNP Paribas Pesona
14. BNP Paribas Solaris
15. Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati
16. BRI Mawar Konsumer 10 Kelas A
17. BRI MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A
18. Rencana Cerdas
19. Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A
20. Eastspring Investments Value Discovery Kelas A
21. Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG Kelas A
22. Mandiri Investa Cerdas Bangsa Kelas B
23. Mandiri Investa Equity ASEAN 5 Plus
24. Manulife Dana Campuran II
25. Manulife Dana Saham Kelas A
26. Manulife Greater Indonesia Fund
27. Manulife Saham Andalan
28. PNM INDEKS INFOBANK15
29. Reksa Dana Indeks Principal Index IDX30 Kelas O
30. Schroder 90 Plus Equity Fund
31. Schroder Dana Prestasi
32. Schroder Dana Prestasi Plus
33. Schroder Dana Terpadu II
34. Schroder Dynamic Balanced Fund
35. Sequis Balance Ultima
36. Sequis Equity Maxima
37. Setiabudi Dana Campuran
38. Sucorinvest Equity Fund
39. Sucorinvest IDX30
40. STAR Infobank 15 Kelas Utama
41. Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A
42. Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A
43. TRAM Alpha
44. TRAM Consumption Plus Kelas A
45. TRIM Kapital
46. TRIM Kapital Plus
Reksa Dana Allianz Alpha Sector Rotation misalnya menempatkan saham BBRI di posisi kedua teratas dalam daftar top portofolionya, menurut fund fuct sehet per Oktober 2024. Reksadana ini mengalokasikan 8,19% dari portofolionya atau sekitar Rp16,84 miliar dari total dana kelolaan Rp205,63 miliar, diinvestasikan di saham BBRI.
Sumber : FFS Reksa Dana Allianz Alpha Sector Rotation per Oktober 2024
Kemudian reksadana Batavia Dana Saham yang memiliki dana kelolaan Rp2,03 triliun per Oktober 2024, juga menempatkan saham BBRI dalam daftar kedua teratas portofolionya dengan komposisi 9,55%. Dengan begitu reksadana ini memiliki saham BBRI senilai Rp194,.22 miliar.
Sumber : FFS Batavia Dana Saham per Oktober 2024
Kemudian reksadana BNI AM Indeks IDX30 menempatkan saham BBRI di urutan pertama dalam daftar top portofolio dengan komposisi 14,94%. Dengan dana kelolaan Rp1,37 triliun per Oktober 2024, maka reksadana BNI AM Indeks IDX30 sudah belanja saham BBRI senilai Rp205,32 miliar.
Sumber : FFS BNI AM Indeks IDX30 per Oktober 2024
Adapun reksadana Manulife Dana Saham Kelas A menempatkan saham BBRI di ketiga teratas dalam top portofolionya dengan komposisi 8,48%. Dengan dana kelolaan senilai Rp2,06 triliun per Oktober 2024, maka saham BBRI yang dipegang reksadana ini mencapai Rp174,8 miliar.
Sumber : FFS Manulife Dana Saham Kelas A per Oktober 2024
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Romainah/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.