Bareksa.com - Pasar keuangan kembali mengalami gejolak setelah sempat terdorong sentimen penurunan suku bunga acuan. Investor moderat jangka menengah bisa memilih produk dengan fluktuasi rendah yang berbasis obligasi korporasi, seperti reksa dana pendapatan tetap Trimegah Dana Obligasi Nusantara (TDON).

Produk yang dikelola oleh Trimegah Asset Management ini mayoritas portofolionya adalah obligasi korporasi, yang nilainya di pasar cenderung lebih stabil dibandingkan dengan surat utang negara. Pasar obligasi negara dalam sebulan terakhir terbilang sangat fluktuatif, dengan yield SBN 10 tahun berada di rentang 6,4% hingga 6,8%.

Untuk kinerjanya, dalam sebulan terakhir return TDON mencapai 1,11% dan dalam setahun terakhir menyentuh 6,62% (per 4 Oktober 2024). Hal ini mencerminkan stabilitas dari obligasi korporasi, meski ada dorongan obligasi negara yang menjadi booster saat pasar obligasi menguat.

Per 30 September 2024, portofolionya terdiri dari 82,67% obligasi korporasi, sementara sisanya 17,33% di pasar uang. Menurut fund fact sheet reksa dana, berikut 10 aset terbesar dalam portofolio per September 2024:

• Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2023 Seri B

• Obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap II Tahun 2023 Seri B

• Obligasi Berkelanjutan I Trimegah Sekuritas Indonesia Tahap I Tahun 2023 Seri B

• Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2023 Seri A

• Sukuk Mudharabah II Pindo Deli Pulp And Paper Mills Tahun 2023 Seri B

• Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Oki Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2023 Seri B

• Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Aneka Gas Industri Tahap IV Tahun 2021 Seri B

• Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Bank BJB Tahap I Tahun 2021 Seri A

• Sukuk Wakalah Medco Power Indonesia I Tahun 2018 Seri C

• Obligasi Berkelanjutan III Merdeka Copper Gold Tahap III Tahun 2022 Seri C

Sejak perubahan kebijakan pengelolaan investasi menjadi fokus pada obligasi korporasi, pada akhir 2023, reksa dana ini terbukti bisa menjaga stabilitasnya. Tak heran, produk ini juga masuk dalam top 5 Bareksa Barometer per akhir September, dengan nilai 4 dari skala 5.

Beli Trimegah Dana Obligasi Nusantara

Prospek Pasar Obligasi

Menurut Tim Analis Bareksa, pasar obligasi sempat menguat pada pertengahan September 2024 menyusul penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat dan Indonesia. Makanya yield obligasi acuan tenor 10 menguat ke 6,4% yang menunjukkan harganya naik, sehingga mendorong kinerja investasi berbasis obligasi.

Sementara itu, di awal Oktober ini, pasar kembali tertekan akibat sentimen stimulus ekonomi dari China yang mendorong aliran dana asing masuk ke Negara Panda tersebut. Sehingga, yield SBN acuan sempat mencapai 6,8%. Meskipun harga obligasi turun, ini bisa menjadi kesempatan untuk investor mengakumulasi di harga yang murah, agar bisa meraih potensi peningkatan lebih tinggi saat pasar kembali menguat.

Apalagi, TDON memiliki mayoritas portofolio di obligasi korporasi yang nilainya tidak terlalu berfluktuasi dibandingkan dengan SBN. Karena itu, produk ini bisa menjadi penjaga stabilitas portofolio jangka menengah.

Trimegah Dana Obligasi Nusantara bisa menjadi pilihan investor dengan profil risiko moderat dan tujuan investasi jangka menengah. Lalu, semua investor juga bisa memanfaatkan produk ini untuk diversifikasi portofolio di tengah gejolak pasar.

Reksa dana Trimegah Dana Obligasi Nusantara tersedia di super app investasi Bareksa dan dapat dibeli dengan modal mulai dari Rp100.000 saja.

Selalu ingat, investasi reksa dana mengandung risiko. Investor harus menyesuaikan profil risiko dan tujuan investasi sebelum memilih produk reksa dana.

Beli Trimegah Dana Obligasi Nusantara

(ADV | hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksa dana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksa dana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksa dana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

***

DISCLAIMER

Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksa dana.