Bareksa.com - Reksadana campuran tercatat sebagai salah satu dari dua jenis reksadana yang tumbuh positif pada bulan lalu atau Mei 2024, baik dari sisi dana kelolaan maupun unit penyertaan. Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report May 2024 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan reksadana campuran Rp28,2 triliun pada bulan lalu, naik 0,96% sepanjang tahun berjalan (YTD).

Pertumbuhan positif kelolaan kinerja diikuti dengan jumlah unit penyertaan reksadana campuran pada bulan lalu tercatat 25,1 miliar unit, naik 4,58% sepanjang tahun berjalan (YTD).

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report May 2024

Cocok untuk Moderat - Agresif

Terlebih bagi Kamu yang merupakan investor pemula, perlu mengetahui bahwa reksadana campuran bisa dipertimbangkan oleh investor dengan profil risiko moderat-agresif dengan target jangka waktu investasi menengah 3 hingga 5 tahun. Alasannya, reksadana ini memiliki potensi imbal hasil lebih tinggi dari reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap, namun dengan risiko fluktuasi lebih rendah dari reksadana saham.

Selain itu, reksadana campuran juga cocok bagi investor yang ingin berinvestasi di berbagai instrumen investasi sekaligus tapi dengan dana terbatas. Portofolio investasi reksadana campuran merupakan campuran dari instrumen pasar uang, obligasi dan saham.

Lantas produk reksadana campuran mana terbesar yang jadi juara dana kelolaan atau memiliki asset under management terbesar pada Mei 2024. Berikut ulasannya:

1. BRI Balanced Regular Income Fund

BRI Balanced Regular Income Fund tercatat bertahan mengisi posisi pertama produk reksadana campuran dengan dana kelolaan terbesar pada bulan lalu, kelolaannya senilai Rp2,71 triliun. Kelolaan reksadana milik PT BRI Manajemen Investasi, ini naik 14% sepanjang tahun berjalan (YTD).

2. Sucorinvest Premium Fund

Posisi kedua juga masih ditempati Sucorinvest Premium Fund, dengan dana kelolaannya Rp2,21 triliun pada bulan lalu.

3. Sucorinvest Sharia Balanced Fund

Selanjutnya posisi ketiga masih ditempati Sucorinvest Sharia Balanced Fund, dengan kelolaannya Rp1,30 triliun. Dana kelolaan Sucorinvest Sharia Balanced Fund naik 84% sepanjang tahun berjalan (YTD) dan tumbuh 4% secara bulanan (MOM).

4. Syailendra Dana Investasi Dinamis

Sementara posisi keempat juga tercatat masih ditempati Syailendra Dana Investasi Dinamis, dengan dana kelolaan Rp1,22 triliun pada bulan lalu.

5. Panin Dana Berimbang

Kemudian posisi kelima produk reksadana campuran dengan kelolaan terbesar pada Mei 2024, ditempati Panin Dana Berimbang. Dana kelolaannya senilai Rp990,20 miliar.

Top 20 Reksadana Campuran Dana Kelolaan Terbesar Mei 2024

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report May 2024

Kelolaan Naik Tertinggi

Di sisi lain dari 20 daftar produk reksadana campuran dengan dana kelolaan terbesar, yang naik paling tinggi sepanjang tahun berjalan/YTD, antara lain Manulife Dana Campuran Utama Kelas I (286%), Sucorinvest Sharia Balanced Fund (84%), dan Batavia Campuran Cemerlang (55%).

Sedangkan secara bulanan/MOM, 20 daftar produk reksadana campuran dengan dana kelolaan terbesar bulan lalu, yang naik paling tinggi antara lain Sucorinvest Sharia Balanced Fund (4%) dan Syailendra Dana Investasi Dinamis (1%).

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report May 2024. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

Klik untuk Beli Reksadana Sekarang

(Reynaldi Gumay/Martina Priyanti)
​

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.