Mau Cuan Dunia Akhirat? Ini Daftar Reksadana Syariah Terbaik versi Bareksa Barometer
Salah satu reksadana syariah terbaik berhasil mencatatkan imbal hasil 28,13% dalam 3 tahun terakhir
Salah satu reksadana syariah terbaik berhasil mencatatkan imbal hasil 28,13% dalam 3 tahun terakhir
Bareksa.com - Ibarat paket lengkap untuk mendapatkan kebutuhan dunia dan akhirat, Kamu bisa meraih potensi cuan tinggi tapi tetap sesuai prinsip syariah dengan berinvestasi di reksadana syariah. Namun Kamu mungkin bingung untuk memilih mana produk reksadana syariah terbaik untuk investasi?
Sebab, saat ini tersedia hampir 1.400 produk reksadana di Tanah Air, sehingga untuk memilih mana yang cocok mungkin ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami. Kamu tak perlu bingung, kini Tim Analis Bareksa telah menyeleksi produk reksadana terbaik dengan Bareksa Barometer, termasuk di dalamnya produk-produk reksadana syariah.
Bareksa Barometer adalah penilaian yang dibuat Tim Analis Bareksa untuk menunjukkan kinerja reksadana. Parameter yang digunakan tidak hanya imbal hasil (return) reksadana, tetapi juga risiko, dana kelolaan dan tata kelola perusahaan dari manajer investasinya. Dengan begitu, Kamu tidak perlu pusing-pusing memilih produk reksadana terbaik sesuai kebutuhan dan profil risikomu.
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut Tim Analis Bareksa, kinerja reksadana pendapatan tetap syariah lebih mencorong ketimbang jenis konvensional, sebab permintaan instrumen obligasi syariah tinggi. Sementara itu pasokan obligasi syariah minim, sehingga mendorong harga obligasi syariah lebih tinggi dan stabil.
Hal ini terbukti, dalam daftar 10 reksadana pendapatan tetap terbaik versi Bareksa Barometer, 6 di antaranya ditempati reksadana pendapatan tetap syariah dan hanya 4 diisi reksadana pendapatan tetap konvensional.
Dua reksadana pendapatan tetap syariah yang meraih Barometer Point tinggi yakni 4,5 ialah Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia dan Trimegah Dana Tetap Syariah dengan kinerja imbal hasil masing-masing 5,28% dan 5,33% setahun.
Sementara 4 produk reksadana pendapatan tetap syariah lainnya masing-masing mencatatkan Barometer Point 4. Yakni Mandiri Investa Dana Syariah, Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A, I-Hajj Syariah Fund dan Sucorinvest Sharia Sukuk Fund dengan imbal hasil masing-masing 4,04%, 4,22%, 6,93% dan 4,44% setahun terakhir.
Kemudian, daftar 7 reksadana syariah terbaik berbasis saham, skor Barometer Poinnya tidak secemerlang reksadana reksadana pendapatan tetap syariah. Skor Barometer Point reksadana saham dan campuran syariah tertinggi hanya 3,5 yang dicatatkan BNP Paribas Pesona Syariah, Mandiri Investa Atraktif Syariah, Principal Islamic Equity Growth Syariah dan Schroder Syariah Balanced Fund. Kinerja imbal hasil keempat reksadana tersebut secara berurutan masing-masing 24.14%, 14,54%, 11,98% dan 15,08% dalam 3 tahun terakhir.
Tiga produk reksadana lainnya dalam daftar reksadana Saham, campuran dan indeks syariah terbaik versi Bareksa Barometer mencatatkan Barometer Point 3. Yakni TRIM Syariah Saham, Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A dan Danareksa Indeks Syariah dengan imbal hasil masing-masing 28,13%, 25,6% dan 8,41% dalam 3 tahun terakhir.
Schroder Syariah Balanced Fund dan Danareksa Indeks Syariah tercatat jadi satu-satunya produk reksadana campuran syariah dan reksadana indeks syariah yang berhasil meraih skor Bareksa Point di atas 3.
Adapun reksadana pasar uang syariah tampaknya cukup ramai mengisi daftar top 10 reksadana pasar uang terbaik menurut Bareksa Barometer. Tercatat ada 5 produk reksadana pasar uang syariah dalam daftar top 10 atau mengimbangi jumlah reksadana pasar uang konvensional. Skor Bareksa Point dari 5 reksadana pasar uang syariah tersebut juga cukup menggembirakan yakni di atas 4.
Yakni Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market, Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia, Syailendra Sharia Money Market Fund, Trimegah Kas Syariah dan Bahana Likuid Syariah Kelas G dengan imbal hasil masing-masing 4,58%, 4,43%, 4,25%, 4,16% dan 3,9%.
Selengkapnya berikut daftar reksadana syariah terbaik versi Bareksa Baometer periode pekan I dan jelang pekan kedua Oktober 2023 :
Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Terbaik versi Bareksa Barometer
Reksadana Pendapatan Tetap Syariah | Manajer Investasi | AUM Agustus 2023 | Barometer Point | Imbal Hasil 1 Tahun |
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia | Majoris Asset Management | Rp289,44 miliar | 4,5 | 5,28% |
Trimegah Dana Tetap Syariah | Trimegah Asset Management | Rp202,2 miliar | 4,5 | 5,33% |
Mandiri Investa Dana Syariah | Mandiri Manajemen Investasi | Rp113,14 miliar | 4 | 4,04% |
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A | Eastspring Investments Indonesia | Rp223,56 miliar | 4 | 4,22% |
I-Hajj Syariah Fund | Insight Investments Management | Rp1,94 triliun | 4 | 6,93% |
Sucorinvest Sharia Sukuk Fund | Sucorinvest Asset Management | Rp3,1 triliun | 4 | 4,44% |
Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 6/10/2023
Beli Trimegah Dana Tetap Syariah di Sini
Beli I-Hajj Syariah Fund di Sini
Beli Sucorinvest Sharia Sukuk Fund di Sini
Reksadana Saham, Campuran dan Indeks Syariah Terbaik versi Bareksa Barometer
Reksadana Saham, Campuran dan Indeks Syariah | Manajer Investasi | AUM Agustus 2023 | Barometer Point | Imbal Hasil 3 Tahun |
BNP Paribas Pesona Syariah | BNP Paribas Asset Management | Rp651,5 miliar | 3,5 | 24,14%, |
Mandiri Investa Atraktif Syariah | Mandiri Manajemen Investasi | Rp59,87 miliar | 3,5 | 14,54% |
Principal Islamic Equity Growth Syariah | Principal Asset Management | Rp107,8 miliar | 3,5 | 11,98% |
Schroder Syariah Balanced Fund | Schroder Investment Management Indonesia | Rp94,19 miliar | 3,5 | 15,08% |
TRIM Syariah Saham | Trimegah Asset Management | Rp94,88 miliar | 3 | 28,13% |
Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A | Manulife Aset Manajemen Indonesia | Rp227,72 miliar | 3 | 25,6% |
Danareksa Indeks Syariah | BRI Manajemen Investasi | Rp38,78 miliar | 3 | 8,41% |
Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 6/10/2023
Beli Schroder Syariah Balanced Fund di Sini
Beli TRIM Syariah Saham di Sini
Reksadana Pasar Uang Syariah Terbaik versi Bareksa Barometer
Reksadana Pasar Uang Syariah | Manajer Investasi | AUM Agustus 2023 | Barometer Point | Imbal Hasil 1 Tahun |
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market | Capital Asset Management | Rp44,74 miliar | 4 | 4,58% |
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia | Majoris Asset Management | Rp316,2 miliar | 4 | 4,43% |
Syailendra Sharia Money Market Fund | Syailendra Capital | Rp417,89 miliar | 4 | 4,25% |
Trimegah Kas Syariah | Trimegah Asset Management | Rp377,83 miliar | 4 | 4,16% |
Bahana Likuid Syariah Kelas G | Bahana TCW Investment Management | Rp176,03 miliar | 4 | 3,90% |
Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 6/10/2023
Beli Majoris Pasar Uang Syariah di Sini
Reksadana syariah adalah reksadana yang hanya dapat berinvestasi di efek keuangan yang sesuai dengan kaidah dan prinsip syariah, dan terikat dengan batasan investasi yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Efek yang termasuk syariah masuk dalam Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh OJK.
Apa yang Baru dari Bareksa Barometer?
Bareksa Barometer yang biasa dijadikan acuan oleh investor dalam berinvestasi reksadana jadi makin paten, seiring pembaruan metodologinya. Dengan inovasi ini, investor jadi punya panduan lebih mantap guna mencapai target investasinya dalam meraih cuan. Menurut Tim Analis Bareksa, inovasi terbaru Bareksa Barometer ialah dari sisi penilaian kinerja reksadana berdasarkan jangka waktunya.
Jika sebelumnya jangka waktu yang dinilai hanya 4 periode yakni 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun dengan bobot masing-masing 25%, kini ditambah menjadi 5 periode yakni 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 1 tahun dengan bobot penilaian masing-masing 20%. Metode baru ini semakin meningkatkan kualitas penilaian Bareksa Barometer. Karena itu penilaian atas kinerja suatu produk reksadana jadi semakin maksimal dan handal.
Bobot Periode Kinerja Reksadana oleh Bareksa Barometer
Periode | 1 tahun | 9 bulan | 6 bulan | 3 bulan | 1 bulan |
---|---|---|---|---|---|
Bobot | 20% | 20% | 20% | 20% | 20% |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Selain itu, dari sisi benchmark atau acuan atas kinerja produk reksadana, Bareksa Barometer kini hanya mengacu pada kinerja 8 Indeks Reksadana Bareksa. Sebelumnya, penilaian juga menyertakan indeks LQ45 untuk reksadana konvensional dan Jakarta Islamic Index (JII) untuk reksadana syariah.
Ini karena Bareksa Fund Index mengukur kinerja rata-rata seluruh produk reksadana yang ada di Indonesia dari per jenis reksadana, yakni reksadana saham, campuran, pendapatan tetap dan pasar uang.
Kini penilaian kinerja suatu produk reksadana saham konvensional akan mengacu pada Indeks Reksadana Saham Bareksa dan reksadana saham syariah akan dibandingkan dengan Indeks Reksadana Saham Syariah Bareksa.
Demikian juga penilaian kinerja produk reksadana pendapatan tetap konvensional akan mengacu pada Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Bareksa dan reksadana pendapatan tetap syariah mengacu pada Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Bareksa.
Sebelumnya, inovasi juga telah dilakukan Bareksa Barometer. Yakni Tim Analis Bareksa memaksimalkan penilaian Bareksa Barometer dari sisi momentum pergerakan pasar. Model ini dipilih karena Tim Analis Bareksa mempertimbangkan beberapa peristiwa penting yang sangat berdampak ke pasar modal.
Di antaranya beberapa kasus di industri pasar modal, pandemi Covid-19, hingga ancaman resesi global akibat kenaikan agresif suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Akibat beberapa peristiwa itu, pergerakan pasar saham dan obligasi menjadi sangat fluktuatif dan bergejolak, sehingga membuat investor ragu untuk berinvestasi ke aset yang lebih berisiko atau produk selain reksadana pasar uang.
Padahal, dengan strategi dan momentum yang tepat, dinamika pasar itu justru bisa dimanfaatkan untuk meraih cuan optimal. Karena itulah, Tim Analis Bareksa menyesuaikan model penilaian Bareksa Barometer guna menangkap peluang tersebut.
Meski begitu, penilaian dari sisi tata kelola yang baik (GCG) tidak mengalami perubahan dalam metode penilaian Bareksa Barometer.
(Reynaldi Gumay/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.