Bareksa.com - ​Anda investor pemula dan atau sedang mencari instrumen investasi untuk diversifikasi investasi? Jika iya, reksadana pasar uang bisa dipertimbangkan untuk dipilih.

Nah, ulasan berikut mengenai produk reksadana pasar uang. Besaran dana kelolaan bisa menjadi satu pertimbangan untuk memilih suatu produk reksadana yang dalam hal ini reksadana pasar uang.

Dana kelolaan atau asset under management (AUM) mencerminkan kepercayaan investor untuk menaruh dana mereka dalam produk reksadana. Daftar produk reksadana pasar uang dengan dana kelolaan terbesar berikut bisa Anda pertimbangkan.

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report March 2022 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyebutkan industri reksadana mengalami penurunan dana kelolaan sepanjang Maret dan jenis pasar uang juga salah satu yang berkurang.

Baca juga Dana Kelolaan Industri Reksadana Maret 2022 Turun Jadi Rp568,19 Triliun

Namun, masih ada produk yang mengalami peningkatan dana kelolaan. Berikut top 5 produk reksadana pasar uang yang membukukan dana kelolaan terbesar per Maret 2022, sebagai berikut:

1. Mandiri Investa Pasar Uang

Posisi pertama produk reksadana pasar uang kelolaan dengan dana kelolaan terbesar masih ditempati Mandiri Investa Pasar Uang. Dana kelolaan salah satu produk dari Mandiri Manajemen Investasi/MMI ini adalah Rp14,29 triliun.

Masih besarnya selisih dana kelolaan Mandiri Investa Pasar Uang dengan produk reksadana pasar uang lainnya, membuat Mandiri Investa Pasar Uang, nampaknya sulit untuk digoyah dari posisi juara pertama meski AUM produk ini turun 1 persen bulan lalu.

2. Sucorinvest Money Market Fund

Reksadana Sucorinvest Money Market Fund berhasil naik satu peringkat jadi menempati posisi ke-2. Dana kelolaan Sucorinvest Money Market Fund pada bulan lalu Rp9,98 triliun. Dana kelolaan Sucorinvest Money Market Fund melesat 11 persen secara bulanan/MOM dan 30 persen sepanjang tahun berjalan.

3. Batavia Dana Kas Maxima

Sementara itu seperti bertukar posisi dengan Sucorinvest Money Market Fund, Batavia Dana Kas Maxima jadi menempati posisi ke-3 pada bulan lalu. Reksadana kelolaan Batavia Prosperindo Aset Manajemen ini pada Maret 2022 tercatat Rp8,88 triliun.

4. Bahana Dana Likuid

Sedangkan Bahana Dana Likuid, reksadana pasar uang kelolaan Bahana TCW Investment Management masih bertahan di posisi ke- 4, dengan dana kelolaan Rp5,24 triliun pada akhir bulan lalu. Produk ini mengalami penurun 14 persen dalam sebulan.

5. Eastspring Investment Cash Reserve Kelas B

Sementara itu Eastspring Investment Cash Reserve Kelas B berhasil naik dua peringkat dibandingkan posisinya pada Februari 2022, jadi ke-5 pada Maret 2022. Kelolaan Eastspring Investment Cash Reserve Kelas B pada bulan lalu tercatat Rp4,70 triliun.

Dana kelolaan Eastspring Investment Cash Reserve Kelas B tumbuh 7 persen secara bulanan dan 14 persen sepanjang tahun berjalan.

Daftar 20 Reksadana Pasar Uang dengan Kelolaan Terbesar Maret 2022

Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report March 2022

Adapun reksadana pasar uang adalah reksadana yang menempatkan portofolionya ke dalam instrumen pasar uang seperti deposito, surat berharga atau surat utang dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Reksadana pasar uang cocok untuk investor dengan profil risiko rendah dan untuk investasi jangka pendek.

Lihat juga Ini Top 10 Reksadana Terlaris Diborong Investor Sepanjang Maret 2022

Data dalam artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report March 2022. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(Martina Priyanti/Tim Data/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan in
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.